12 Aktivitas yang Perlu Dihindari saat Hamil
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Meski demikian, mengutip Mom Junction ada beberapa aktivitas yang cukup berat bagi ibu hamil dan perlu dihindari. Ya Moms, sebab beberapa aktivitas tersebut dapat berisiko pada keselamatan bayi di dalam kandungan. Apa saja?
12 Aktivitas yang Perlu Dihindari saat Hamil
1. Mengangkat beban
Mengangkat beban berat dapat membuat punggung dan panggul Anda tegang. Menurut National Association For Continence, hal ini dapat menyebabkan kebocoran dan meningkatkan kemungkinan prolaps atau kondisi rahim tergelincir ke dalam vagina.
2.Olahraga posisi tengkurap
Berbaring tengkurap dalam posisi yang tidak nyaman berisiko menyakiti bayi, terutama setelah trimester pertama. Bahkan cidera yang tidak signifikan karena tengkurap dapat membahayakan bayi, Moms.
3. Beberapa jenis yoga
Yoga adalah olahraga yang banyak memiliki manfaat untuk kesehatan, tetapi beberapa posisi yang membutuhkan banyak peregangan dan puntiran harus dihindari ibu hamil. Misalnya posisi putaran tertutup, postur perut ke bawah, inversi penuh, dan backbends. Ibu hamil dapat menghadiri kelas yoga prenatal, yang dirancang khusus untuk wanita yang sedang hamil.
ADVERTISEMENT
4. Mandi sauna
Bersantai di bak mandi air panas bisa berbahaya karena dapat meningkatkan kemungkinan cacat lahir dan juga penyakit menular jika air atau bak mandi tidak bersih. Ibu hamil disarankan untuk mandi menggunakan suhu air yang mendekati dengan suhu tubuhnya.
5. Lari
Sebenarnya lari boleh-boleh saja dilakukan saat hamil. Dengan catatan, sang ibu telah terbiasa melakukan aktivitas tersebut sejak sebelum masa kehamilan.
Namun olahraga lari tidak disarankan bagi ibu hamil yang tidak pernah berlari sebelumnya. Mereka lebih disarankan untuk berjalan santai karena dapat meminimalkan cidera pada ibu maupun bayinya.
6. Naik wahana
Wahana taman hiburan sangat dilarang selama kehamilan. Terutama pada ibu hamil yang rentan terhadap mual. Mereka harus menghindari apa pun yang bergerak melingkar atau vertikal di udara seperti roller coaster.
ADVERTISEMENT
Wahana semacam itu membutuhkan gerakan lepas landas dan mendarat yang kuat, sehingga dapat membahayakan bayi.
7. Bersepeda
Bersepeda hanya boleh dilakukan sampai usia kehamilan trimester kedua. Setelah itu, perut ibu akan mulai terlihat lebih besar dan tidak mungkin untuk bersepeda lagi. Sebab, pusat keseimbangan bergeser membuat bersepeda menjadi sulit, sehingga tampak membahayakan bagi ibu dan janin.
8. Aerobik
Aktivitas aerobik meningkatkan kemungkinan jatuh dan melukai sendi serta ligamen yang membantu menyeimbangkan tubuh. Bahkan ibu hamil yang berpengalaman melakukan aerobik perlu menghindari aktivitas ini pada trimester kedua dan ketiga kehamilan. Sebab, ligamen cenderung menjadi longgar dan lebih rentan terhadap cidera.
9. Bermain ski
Aktivitas ekstrem seperti ski perlu dihindari selama kehamilan. Ini dapat membuat ibu hamil kehilangan keseimbangan tubuh lalu jatuh, hingga menderita cidera parah. Kondisi ini tentu tidak hanya berbahaya bagi ibu, tapi juga untuk bayinya.
ADVERTISEMENT
10. Menyelam
Semua jenis kegiatan menyelam perlu dihindari oleh ibu hamil. Saat Anda muncul di permukaan air setelah menyelam, ada kemungkinan gelembung udara terbentuk di aliran darah yang berisiko untuk ibu dan bayi.
12. Menunggang kuda
Menurut Federasi Berkuda Internasional, berkuda termasuk aktivitas yang sangat berbahaya selama kehamilan. Ada risiko jatuh dan cidera yang bisa berbahaya untuk keselamatan ibu dan bayi di dalam kandungan.
11. Tenis
Tenis merupakan olahraga yang membutuhkan seluruh anggota tubuh untuk bergerak cepat. Ini dibutuhkan koordinasi dan keseimbangan yang baik dan biasanya tidak dimiliki oleh ibu hamil. Oleh karenanya, ibu hamil disarankan untuk menghindari olahraga ini.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis