news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

3 Cara Kembangkan Potensi Anak di Masa Pandemi

19 Maret 2021 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu memakaikan masker kepada anak Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu memakaikan masker kepada anak Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi corona yang belum usai membuat ruang gerak anak jadi terbatas. Ya Moms, aktivitas si kecil kini lebih sering di rumah. Mereka tak bisa lagi belajar di sekolah dan berinteraksi dengan teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut membuat banyak orang tua khawatir. Misalnya saja, takut perkembangan anak tidak bisa terstimulasi dengan baik. Lantas, apa yang bisa orang tua lakukan?
Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Tumbuh Kembang Anak, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko Sp.A (K),, M.Si, pada acara Konferensi Pers Daring Gerakan 1 Juta Bunda Bangga Bersama Dancow beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa orang tua tak perlu khawatir dengan perkembangan anak di masa pandemi.
“Banyak orang tua yang khawatir karena anak-anak usia toddler dan prasekolah yang tidak bisa bermain, tidak bisa sekolah di masa pandemi ini. Mereka khawatir perkembangan dan pertumbuhan anak-anaknya tidak maksimal,” kata dokter yang akrab disapa dr. Miko ini.
Padahal, usia balita merupakan usia yang menjadi fondasi berbagai aspek perkembangannya. Oleh sebab itu, masa pandemi ini membuat orang tua harus bekerja lebih ekstra untuk menggali potensi anak sejak dini. Menurut dr. Miko, ada 3 poin penting yang harus dipenuhi orang tua untuk membantu mengembangkan potensi anak secara optimal, yaitu nutrisi, stimulasi dan proteksi.
ADVERTISEMENT

3 Tips Mengembangkan Potensi Anak di Masa Pandemi

1. Pemenuhan Nutrisi
Pencernaan yang sehat juga dapat mengoptimalkan kecerdasan anak. Foto: Shutterstock
Untuk mengembangkan potensi anak, Anda harus memberikan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Ya Moms, jangan lupa untuk memberikan makanan bergizi seimbang setiap harinya. Mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Menurut dr. Miko, orang tua sebaiknya memberikan makanan dengan kandungan protein hewani lebih banyak kepada si kecil. Sebab, protein yang baik akan membantu membentuk struktur dan fungsi otak anak serta organ tubuh lainnnya.
“Nutrisi seperti protein dan lemak di otak bersama karbohidrat akan membantu pembentukan sel-saraf, pembentukan akson dan dendrift yang merupakan percabangan dari sel sel saraf yang akan membantuk jaringan. Kemudian, pembentukan dan fungsi sinaps, neurotransmitter, bahan aktif di antara sel saraf hingga mielinisasi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
2. Pentingnya Stimulasi
com-Ilustrasi ibu dan anak sedang bermain di dalam rumah. Foto: Shutterstock
Pemenuhan asupan nutrisi saja tidak cukup untuk mengembangkan potensi anak. Sebab, fungsi otak anak dan organ tubuh lainnya akan berkembang secara optimal jika mendapatkan stimulasi atau rangsangan yang baik pula. Stimulasi yang baik diberikan dengan penuh cinta dan kasih sayang dari orang tua untuk anaknya.
“Ibu atau pengasuh bisa memberikan stimulasi yang baik dengan mencontohkan secara langsung. Namun, jangan lupa untuk memberikan penghargaan atau pujian saat mereka bisa melakukannya,” lanjut dr. Miko.
Berikut ini adalah contoh aktivitas yang bisa membantu menstimulasi kerja otak anak sehingga dapat mengembangkan potensinya dengan baik:
-Bicara: Ajarkan anak untuk berbicara dengan sopan dan jelas.
-Gerak kasar: Ajarkan anak duduk, beridiri, lari hingga menari.
ADVERTISEMENT
-Gerak halus: Gerak halus meliputi menulis dan menggambar.
-Memori, kognitif: Permainan mengingat nama dan fungsi benda.
-Pemecahan masalah: Permainan puzzle atau balok susun.
-Kemandirian: Ajarkan anak untuk makan, minum, hingga memakai baju sendiri.
-Seni, kreatifitas: Kreatifitas anak bisa dibangun dengan menggambar, mewarnai, menyusun serta menumpuk.
-Pengendalian diri: Ajarkan anak tentang pentingnya berbagi dengan adik dan temannya.
-Etika, moral dan agama: Orang tua dapat memberikan contoh aktivitas ibadah.
3. Proteksi
Ilustrasi anak imunisasi. Foto: Shutter Stock
Nah Moms, selain nutrisi dan stimulasi tubuh anak juga membutuhkan perlindungan khusus agar terhindar dari berbagai penyakit dan infeksi. Salah satu bentuk proteksi yang bisa orang tua lakukan adalah dengan memberikan vaksin secara lengkap untuk si kecil. Menurut dr. Miko, jika ketiga poin tersebut terpenuhi, maka perkembangan anak akan bisa berjalan optimal. Sehingga, si kecil bisa tumbuh sehat, kuat, cerdas, percaya diri, kreatif, inovatif, bahkan berperilaku baik di masa depan.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis