3 Jenis Sakit Kepala yang Umum Dialami Ibu Hamil

17 Juni 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil sakit kepala Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil sakit kepala Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sakit kepala merupakan salah satu gejala umum yang dirasakan oleh ibu hamil. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari perubahan hormon, gula darah rendah, tekanan darah tinggi, kurang tidur, hingga stres. Meski tidak berbahaya bagi janin, kondisi ini kerap membuat ibu merasa tak nyaman dan aktivitasnya jadi terganggu.
ADVERTISEMENT
Mengutip Medical News Today, penelitian menunjukkan bahwa 39 persen wanita mengalami sakit kepala selama hamil atau setelah melahirkan. Penyebab dan gejalanya berbeda-beda. Secara medis, sakit kepala bisa bersifat primer dan sekunder. Sakit kepala primer bukan merupakan gejala dari suatu kondisi kesehatan, sedangkan sakit kepala sekunder terjadi disertai beberapa gejala yang lain.
Nah Moms, dari kedua sifat tersebut, setidaknya ada tiga jenis sakit kepala yang umum dialami oleh ibu hamil. Apa saja itu? Simak penjelasannya berikut ini.

Jenis-jenis Sakit Kepala saat Hamil

Ilustrasi ibu hamil sakit kepala Foto: Shutterstock
1. Sakit Kepala Tegang
Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang paling umum terjadi selama kehamilan. Sebuah penelitian tahun 2017 dari Journal of Headache and Pain menunjukkan bahwa 26 persen dari semua sakit kepala yang terjadi selama kehamilan adalah sakit kepala tegang.
ADVERTISEMENT
Sakit kepala tegang menyebabkan nyeri kepala ringan hingga sedang dan rasa sakit di belakang kepala hingga leher. Banyak orang yang mendeskripsikan rasanya seperti ada pengikat kencang di kepala. Selain itu, sakit kepala tegang biasanya disebabkan oleh kecemasan berlebihan dan stres.
Adapun cara mengatasi sakit kepala tegang saat hamil yaitu sebagai berikut:
2. Sakit Kepala Migrain
Ilustrasi ibu hamil sakit kepala migrain. Foto: Shutterstock
Sakit kepala migrain umumnya terjadi pada 10 persen kehamilan. Sakit kepala ini biasanya terjadi di salah satu sisi kepala dengan sensasi seperti menusuk dan berdenyut. Sakit kepala migrain umumnya disebabkan oleh kesensitifan terhadap cahaya yang terlalu terang, suara bising, hingga bau menyengat. Selain itu, sakit kepala migrain juga dapat disebabkan oleh kondisi ibu yang terlalu kelelahan.
ADVERTISEMENT
Adapun cara mengatasi sakit kepala migrain yaitu sebagai berikut:
3. Sakit Kepala Cluster
Ilustrasi ibu hamil sakit kepala. Foto: Shutter Stock
Sakit kepala cluster lebih jarang terjadi di antara jenis sakit kepala yang lain. Diperkirakan jumlahnya hanya 0,3 persen dari semua kehamilan. Sakit kepala ini menyebabkan rasa sakit menusuk yang parah di satu sisi kepala dan di sekitar mata. Selain itu, sakit kepala cluster juga menyebabkan gejala lain, seperti hidung tersumbat, mata berair, dan bengkak di area rasa sakit.
Karena cenderung parah, ibu hamil mungkin membutuhkan oksigen tambahan saat merasakan sakit kepala cluster. Selain itu, ibu juga disarankan segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengatasi sakit kepala tersebut.
ADVERTISEMENT