3 Penyebab Bayi Mudah Sakit saat Musim Hujan

12 Februari 2020 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memberi obat bayi dengan drop Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memberi obat bayi dengan drop Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Anda mungkin cemas jika melihat bayi Anda sakit. Apalagi saat musim hujan, penyakit seperti batuk, pilek, hingga tifus lebih rentan menyerang.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebagai orang tua, sebisa mungkin Anda mencegah penyakit-penyakit itu agar tidak menyerang anak. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Fidzuno, SpA, berikut adalah 3 penyebab utama anak mudah terserang penyakit di musim hujan.
Ilustrasi bayi sakit Foto: Thinkstock
Sistem imun anak di bawah 1 tahun tidak sekuat orang dewasa, Moms. Tubuh mereka belum mampu melawan bakteri. Maka dari itu, bayi jadi lebih mudah sakit.
"Setiap dia lagi melawan bakteri, dia demam, jadi diasumsikan kalau demam anaknya sakit," ujar dr. Kanya Fidzuno saat dihubungi kumparanMOM, Minggu (9/2).
Ilustrasi Vitamin D. Foto: Shutter Stock
Tak hanya menyebabkan tumbuh kembang bayi terhambat, kekurangan nutrisi juga bisa melemahkan sistem imun tubuh, sehingga si kecil lebih mudah sakit. Ya Moms, saat nutrisi yang dibutuhkan tidak terpenuhi dengan baik, proses alami yang berlangsung di tubuh akan mengalami perlambatan, termasuk proses produksi sel-sel darah putih.
ADVERTISEMENT
Padahal, sel-sel darah putih adalah salah satu agen utama pertahanan tubuh dari virus dan bakteri penyebab penyakit.
"Kekurangan zat besi, kekurangan nutrisi itu bisa membuat bayi mudah sakit, makannya pastikan selalu anak-anak supaya tetap terjaga pola makan," jelas dokter yang praktik di RS Hermina Jatinegara ini.
3. Orang sekitar ada yang sedang sakit
Ilustrasi anak pilek. Foto: Shutter Stock
Moms, perhatikan betul kesehatan bayi Anda di musim hujan. Jika Anda sedang sakit atau orang di sekitar Anda sedang sakit, sebaiknya jangan mendekat dengan bayi Anda dulu, Moms. Pasalnya, sistem imun bayi yang masih rendah membuat anak Anda mudah terserang virus dari tubuh orang yang sedang sakit.
"Sering kali orang dewasa tidak menyadari bahwa dia sedang sakit, dia masih kontak erat dengan bayi seperti mencium wajah dan tangan bayi. Nah, karena bayi itu sering kali masukin tangannya ke dalam mulutnya, jadi deh dia terpapar penyakit orang dewasa tersebut. Wajah dan tangan itu adalah media paling gampang penularan," ujarnya.
ADVERTISEMENT