4 Gangguan Kesehatan yang Mungkin Dialami Usai Berhubungan Seks

7 Juni 2020 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan seks atau bercinta. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya menjadi faktor penunjang keharmonisan rumah tangga, berhubungan seks juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan mental Anda serta suami. Oleh karena itu, sesibuk apapun, Anda dan pasangan harus tetap menyempatkan waktu untuk bermesraan ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ada beberapa orang yang ternyata justru mengalami gangguan kesehatan setelah bercinta. Ya Moms, mengutip Everyday Health, ada 4 masalah kesehatan yang umum dialami seseorang setelah bercinta. Bila mengalaminya, Anda tak perlu cemas dan segera atasi dengan beberapa cara ini.
Ilustrasi Masalah Seks Suami Istri Foto: Shutterstock

1. Sakit Kepala

Apakah Anda pernah mengalami sakit kepala atau migrain saat atau setelah berhubungan seks? Jika ya, ternyata hal itu adalah sesuatu yang normal terjadi. Menurut National Headache Foundation, Amerika Serikat, terlalu bersemangat saat berhubungan seks, ternyata bisa menyebabkan kontraksi otot di kepala dan leher yang menyebabkan sakit kepala. Lalu, Anda juga bisa mengalami sakit kepala hebat sebelum orgasme karena itu mungkin respons terhadap peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
ADVERTISEMENT
"Sakit kepala sering kambuh selama berhubungan seksual untuk periode waktu singkat dan tidak pernah berulang. Sedangkan yang lain mengalaminya pada interval yang jarang terjadi selama hidup mereka," kata Brian Grosberg, MD, direktur Hartfort Healthcare Headache Center dan profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Connecticut University, AS.
Nah bila Anda mulai merasakan sakit kepala saat berhubungan seks, cobalah untuk menghentikan aktivitas seksual yang sedang Anda jalani untuk mengurangi gejalanya. Anda juga bisa mengobatinya dengan obat antiinflamasi. Namun, bila sakit kepala terus berlanjut, segera periksakan diri ke dokter ya, Moms.
Ilustrasi sakit kepala setelah seks Foto: Shutterstock

2. Asma

Hubungan seks bisa memicu timbulnya asma seperti halnya Anda sedang berolahraga. Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan di BMJ Open Respiratory Research AS menemukan bahwa asma yang parah bisa berdampak signifikan pada keintiman fisik dan emosional dalam hubungan seksual. Sebagian karena kelelahan yang luar biasa sementara yang lainnya karena kecemasan yang berlebihan saat Anda dan suami mengalami orgasme. Hal itu bisa menyebabkan bronkospasme (mengencangnya otot-otot yang melapisi saluran udara di paru-paru) dan serangan asma.
ADVERTISEMENT
"Seks itu seperti berjalan cepat. Selama berhubungan intim, gejala-gejala seperti sesak dada, kesulitan bernapas, batuk, atau mengi bisa timbul tiba-tiba," kata Sandra Gawchik, DO, co-director of Asthma and Allergy Associates di Chester, Pennyslviana, AS.
Nah Moms, bila Anda atau suami memang punya riwayat penyakit asma, pastikan Anda mengontrolnya dengan obat yang Anda miliki dan ambil langkah-langkah untuk mengurangi kecemasan saat berhubungan seks. Anda bisa menggunakan albuterol sebelum bercinta dan mengubah posisi agar lebih memudahkan Anda bernapas.

3. Stres Setelah Berhubungan Seks

Pernahkah Anda merasa sedih dan cemas setelah berhubungan seks? Jika pernah mengalaminya, kondisi tersebut dinamakan disforia postcoital atau post-sex blues. Dalam penelitian yang diterbitkan di Jurnal Sexual Medicine, para peneliti mengamati 230 wanita dan menemukan bahwa 46 persen pernah mengalami disforia postcoital. Hal ini wajar terjadi, apalagi bila saat berhubungan seks Anda merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
"Kesedihan, kecemasan atau agitasi pasca-seks bisa terasa membingungkan dan tidak nyaman. Terutama bagi mereka yang terbiasa mengalami kesenangan dan kedekatan dengan pasangannya setelah beraktivitas secara seksual," tulis Elizabeth A. Grill, PsyD, seorang profesor psikologi di Weill Cornell Medicine dan Rumah Sakit Presbyterian New York, AS.
Untuk menanganinya, cobalah Anda melakukan teknik pernapasan dalam yang menenangkan, mengalihkan perhatian Anda dengan kegiatan yang menyenangkan seperti mendengarkan musik atau berbicara dengan pasangan tentang perasaan Anda. Jika perasaan disforia pasca-seks sering muncul atau berulang, ada baiknya berbicara dengan konselor atau terapis tentang kondisi tersebut, sehingga Anda bisa mencari solusinya bersama ahli.
Ilustrasi stres setelah seks Foto: Unsplash

4. Honeymoon Cystitis

Jika Anda pernah mengalami rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil, meningkatnya keinginan buang air kecil atau urine berwarna merah muda usai berhubungan seks yang intens, mungkin Anda mengalami kondisi yang dinamakan Honeymoon cystitis. Dinamakan Honeymoon Cystis karena umumnya hal ini terjadi pada pasangan pengantin baru. Meski begitu, tak menutup kemungkinan terjadi pada siapa pun.
ADVERTISEMENT
Honeymoon cystitis ini muncul akibat aktivitas hubungan seksual yang berulang dan bisa menyebabkan iritasi pada vagina. Gangguan kesehatan ini juga mungkin disebabkan oleh bakteri yang masuk ke kandung kemih, terutama jika Anda tidak buah air kecil setelah berhubungan intim.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of General Internal Medicine, menemukan bahwa hubungan seksual juga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih simtomatik pada wanita pasca-menopause. Jika Anda mengalami demam, rasa sakit di tubuh, kedinginan, disertai ketidaknyamanan pada vagina, kunjungi dokter segera karena gejala ini menandakan adanya infeksi, Moms.