4 Mitos Seputar Masa Subur dan Peluang Kehamilan

13 Maret 2020 17:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi wanita hamil Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi wanita hamil Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak adalah anugerah yang mungkin sangat ditunggu-tunggu beberapa pasangan setelah menikah. Demi bisa menimang buah hati tercinta, Anda dan suami mungkin akan semangat melakukan banyak cara demi mendapatkan tanda positif kehamilan. Mulai dari mencari informasi seputar kesuburan di internet atau mengikuti saran yang dipercaya dapat meningkatkan kesuburan.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja, mengangkat kaki ke atas setelah berhubungan intim dipercaya dapat meningkatkan peluang kehamilan. Atau, larangan mengkonsumsi makanan dan minuman tertentu yang diyakini dapat menurunkan kesuburan.
Padahal, tak semua saran mengenai kesuburan benar adanya. Bisa jadi, saran tersebut hanya sebuah mitos atau desas-desus yang sudah terlanjur beredar luas di masyarakat.
Nah Moms, berikut ini empat mitos tentang kesuburan yang mungkin masih banyak diperbincangkan. Kalau Anda pernah mendengar mitos yang mana?
1. Berhubungan intim pasti hamil
com-Ilustrasi pasangan suami istri Foto: Shutterstock
Tentu saja berhubungan intim merupakan cara untuk mendapatkan keturunan. Namun sebaliknya, berhubungan intim tak selalu berakhir dengan kehamilan.
Bukan tanpa alasan, dilansir Mayoclinic, 10 persen pasangan di dunia menderita infertilitas atau ketidaksuburan meski kuantitas hubungan intim tanpa alat kontrasepsi terbilang tinggi. Faktornya pun bisa bermacam-macam, seperti adanya riwayat penyakit, efek pengobatan, gangguan pada sistem reproduksi, hingga faktor stres.
ADVERTISEMENT

2. Berhubungan intim saat masa subur bisa meningkatkan kehamilan

ibu hamil dan calon ayah Foto: Shutterstock
Masa subur atau ovulasi memang bisa meningkatkan peluang kehamilan. Namun bukan berarti Anda bisa langsung hamil sesaat setelah berhubungan intim di tengah masa subur.
Sebab, kehamilan harus didukung dengan sel telur dan sperma yang sehat. Bila saluran tuba falopi tersumbat atau bermasalah, perjalanan sel telur menuju rahim akan terhambat. Selain itu, gangguan hormonal pada pria juga bisa memengaruhi kesuburannya.
3. Posisi bercinta memengaruhi kesuburan
ibu hamil dan suami Foto: Shutterstock
Ada beberapa posisi seks yang dipercaya dapat meningkatkan peluang hamil. Padahal, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara posisi saat berhubungan intim dengan kesuburan.
Sebab, semua posisi seks berpeluang meningkatkan kehamilan selama penetrasi dilakukan dengan benar. Selain itu, peluang kesuburan juga lebih dipengaruhi oleh kualitas kesehatan pada sistem reproduksi suami istri.
ADVERTISEMENT
4. Perempuan berusia di atas 40 tahun tidak bisa hamil
ibu hamil berhijab Foto: Shutterstock
Banyak orang yang meyakini bahwa perempuan berusia di atas 40 menit mustahil untuk hamil setelah melakukan hubungan intim, meski tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Nyatanya, selama belum memasuki masa menopause, kemungkinan untuk hamil masih tetap ada. Namun kehamilan di usia ini biasanya lebih berisiko, tak hanya bagi janin, namun juga sang ibu.
Moms, daripada percaya dengan mitos yang belum tentu kebenarannya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang memiliki momongan. Salah satunya dengan program In Vitro Fertilisation (IVF) atau program bayi tabung.
Bayi tabung adalah proses inseminasi buatan dengan melakukan proses pembuahan antara sel telur dan sperma di luar rahim perempuan, tepatnya di dalam sebuah tabung khusus. Setelah sel telur yang telah dibuahi sudah siap, maka akan dikembalikan ke rahim perempuan.
ADVERTISEMENT
Namun kendala kerap datang kepada calon orang tua karena program IVF biasanya membutuhkan banyak biaya. Waktu yang harus diluangkan juga tidak sebentar dan tentunya melelahkan.
Kini, ada harapan bagi keluarga Indonesia yang ingin menimang buah hati dengan program IVF gratis di Malaysia dari Malaysia Healthcare. Ada kesempatan bagi 12 pasangan suami istri dari Indonesia untuk mengikuti program IVF di enam rumah sakit yang berpartisipasi, yaitu Mahkota Medical Centre di Melaka, Genesis IVF and Island Hospital di Penang, Sunfert International Fertility Centre, TMC Fertility Centre, dan Alpha IVF di Kuala Lumpur.
Tak hanya kesempatan mengikuti program IVF secara cuma-cuma, pasangan yang terpilih juga akan mendapatkan pendampingan menyeluruh dari pra hingga pasca perawatan. Adapun syarat dan ketentuan pendaftarannya adalah:
ADVERTISEMENT
1. Pasangan suami dan istri harus berkewarganegaraan Indonesia dan bertempat tinggal di Indonesia.
2. Belum memiliki anak
3. Sudah menikah selama minimal satu tahun.
4. Usia perempuan maksimal 35 tahun pada tahun 2020.
5. Tidak memiliki penyakit genetik.
6. Mengisi formulir selama periode pendaftaran 15 Januari sampai dengan 15 Maret 2020.
7. Berpenghasilan kelas menengah.
8. Bersedia mengikuti kegiatan dokumentasi selama program IVF.
9. Untuk informasi lengkap, Anda bisa menghubungi nomor WhatsApp Malaysia Healthcare 081-8971-0029 atau mengeceknya di sini.
Jadi, tak perlu lagi merisaukan mitos kesuburan yang tak jarang membuat hati jadi was-was. Masih ada secercah harapan bagi Anda yang telah lama menantikan kehadiran Si Kecil melalui program Harapan Dua Garis dari Malaysia Healthcare.
ADVERTISEMENT
Artikel ini merupakan bentuk kerjasama dengan Malaysia Healthcare