5 Cara Jaga Berat Badan Anak Tetap Ideal

11 Juli 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berat badan ideal anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berat badan ideal anak. Foto: Shutterstock
Salah satu cara untuk memastikan pertumbuhan anak berjalan baik adalah dengan memastikan berat badan si kecil ideal. Ya Moms, Kementerian Kesehatan Indonesia punya Standar Antropometri Anak yang mengacu pada WHO Child Growth Standards yakni anak usia 0–5 tahun dan The WHO Reference untuk anak 5 tahun hingga 18 tahun.
Berdasarkan standar tersebut, anak perempuan dengan usia 1–2 tahun misalnya, normalnya memiliki berat badan dari 8,9 kg hingga 11,5 kg. Sedangkan anak laki-laki akan memiliki berat 9,6 kg hingga 14,3 kg.
Lalu, pada usia 2–3 tahun, anak perempuan akan memiliki berat 11,5 kg hingga 13,9 kg dan anak laki-laki akan punya berat 12,2 kg hingga 14,3 kg. Memasuki usia 4 hingga 5 tahun, anak perempuan biasanya memiliki berat badan 16 kg hingga 18,2 kg dan laki-laki akan punya berat 16, 3 hingga 18, 3 kg.
Pertambahan berat badan anak ini, salah satunya bergantung dengan asupan nutrisi si kecil. Selain itu, Anda juga bisa mengukur lingkar kepala dan tinggi badan anak untuk melihat pertumbuhan baik atau tidaknya pertumbuhan anak.

Tips Menjaga Berat Badan Anak Tetap Ideal

Perhatikan asupan makanan anak

Ilustrasi asupan nutrisi yang cukup dengan makanan sehat. Foto: Shutterstock
Pastikan asupan makanan harian anak tepat sesuai usianya. Selain itu, pastikan makanan yang diberikan memenuhi gizi seimbang, Moms.
Dilansir dari Very Well Family, ada angka asupan kalori rata-rata yang tepat agar berat badan anak jadi lebih “ideal”. Anak umur 6–8 tahun sebaiknya mendapatkan 1.600 kalori, umur 9–10 tahun mendapat 1.800 kalori, 11–13 tahun butuh 2.200 kalori, dan 14–17 tahun membutuhkan 2.400 hingga 2.800 kalori setiap harinya.
Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah konsumsi makanan ringan si kecil. Ganti snack anak dengan buah atau sayur serta hindari berbagai makanan yang terlalu manis atau asin. Sesekali boleh memberi chips atau cookies, tapi jangan terlalu sering ya, Moms.

Jaga anak tetap bergerak aktif

Ilustrasi anak yang bergerak aktif dengan olahraga. Foto: Shutterstock
Moms, untuk membuat berat tubuh anak jadi lebih baik dan terkontrol, jangan lupa untuk rutin mengajaknya melakukan aktivitas fisik. Tidak perlu selalu berolahraga berat, Anda bisa mengenalkan si kecil pada beberapa permainan seru yang membutuhkan energi.
Dengan aktif bergerak atau berolahraga, anak tidak hanya menghasilkan keringat, tetapi juga benefit lain seperti nafsu makannya akan meningkat, menurunkan tekanan darah, memperkuat tulang, meningkatnya kepercayaan diri, dan berat badan yang stabil.
Ingat, Moms, si kecil yang usianya 3 hingga 5 tahun harus aktif secara fisik hampir di sepanjang hari. Untuk remaja usia 6 hingga 17 tahun, diharuskan bergerak minimal 60 menit setiap hari. Jadi, biarkan si kecil beraktivitas, seperti berlari-larian, bermain bola, atau bersepeda, ya.

Kurangi terlalu banyak duduk

Ilustrasi anak yang terlalu sering duduk di depan televisi. Foto: Shutterstock
Demi bisa menjaga berat badan anak, Anda harus ketat mengontrol kebiasaan si kecil di depan layar, ya, Moms. Kegiatan seperti menonton, bermain video game, maupun browsing, biasanya membuat anak terbiasa duduk berjam-jam di depan layar. Ini tentu mengubah kebiasaan anak menuju ke arah yang tidak sehat karena ia tidak banyak bergerak.
Karenanya, American Academy of Pediatrics merekomendasikan batasan berada di depan layar untuk anak-anak. Si kecil yang umurnya di atas 2 tahun, hanya boleh menghabiskan waktu di depan layar maksimal 2 jam lamanya. Sedangkan untuk anak yang umurnya 2 tahun ke bawah, tidak disarankan untuk menonton melalui televisi atau gadget.
Jadi, biar si kecil tidak merasa bosan, Anda bisa mengalihkan perhatiannya pada kegiatan lain seperti olahraga, membaca, dan kegiatan lainnya, ya, Moms.

Pastikan tidur anak cukup

Ilustrasi anak tidur di malam hari. Foto: Shutterstock
Moms, tahukah Anda bahwa kurang tidur bisa terkait dengan masalah berat badan seperti obesitas? Ya, kekurangan porsi tidur membuat seseorang makan lebih banyak dan kurang aktif secara fisik. Kebutuhan tidur anak berbeda sesuai dengan umurnya ya, Moms. Berikut daftarnya:

Perhatikan kelancaran pencernaannya

Ilustrasi anak dengan pencernaan yang lancar. Foto: Shutterstock
Tumbuh kembang anak berkaitan dengan penyerapan nutrisi yang baik oleh tubuhnya. Di sini lah peran penting saluran pencernaan anak. Jika saluran pencernaan tidak berfungsi dengan baik, maka bisa jadi pertumbuhan si kecil pun ikut terhambat. Oleh sebab itu, Anda perlu memperhatikan gangguan pencernaan yang dialami anak dan memberinya asupan yang tepat untuk mempersehat saluran pencernaan si kecil.
Salah satu produk yang bisa Anda pilih untuk dukung kesehatan pencernaan anak adalah Liprolac. Produk ini bisa jadi sahabat pencernaan anak karena mengandung sinbiotik (kombinasi prebiotik dan probiotik). Probiotik sendiri memiliki peran dalam memproduksi anti-bodi, anti-radang, dan sel imun lainnya untuk melawan kuman dalam tubuh.
Liprolac merupakan sachet sinbiotik pertama di Indonesia. Anda bisa mencampurkan Liprolac pada makanan dan minuman anak atau diminum langsung karena rasanya vanila susu yang terasa enak bagi si kecil.
Selain menjaga kesehatan saluran pencernaan, Liprolac juga bisa mengatasi kolik, alergi, mengurangi durasi diare, sembelit, kembung, dan memperkuat daya tahan tubuh anak. Anda tidak perlu khawatir akan kehalalannya, karena Liprolac sudah mendapat sertifikat halal dari MUI, bahkan Halal Quality COntrol (HQC) Denmark, dan sertifikasi lainnya.
Ada dua produk yang bisa Anda pilih, ya, Moms. Pertama Liprolac Baby untuk anak usia 0–2 tahun. Liprolac Baby bisa Anda berikan 1 kali sehari 6 tetes pada si kecil. Kedua, Liprolac Kids, untuk anak 1 tahun ke atas dengan dosis 1 hingga 2 saset setiap hari.
Sudah jadi lebih siap, kan, bantu si kecil jaga berat badan sekaligus kesehatan pencernaannya? Yuk, Moms, sediakan selalu Liprolac di rumah biar si kecil semakin sehat! Jangan lupa kunjungi Instagram dan TikTok @sahabatpencernaananak untuk informasi menarik lainnya, ya!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Liprolac