5 Cara Melatih Anak agar Dapat Bersikap Jujur Sejak Dini

19 Mei 2020 8:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu dan anak di rumah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu dan anak di rumah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tak senang melihat anaknya dapat berkata dengan jujur. Ya, melatih kejujuran pada anak perlu ditanamkan sejak dini, agar ia bisa tumbuh jadi pribadi yang baik dan bisa dipercaya hingga dewasa kelak.
ADVERTISEMENT
Moms, bila anak Anda sedang mengatakan kebenaran, cobalah untuk menghargai usahanya. Hal itu bisa Anda tunjukkan dengan tidak memarahinya bila kejujuran yang diucapkan anak ternyata hal buruk.
ilustrasi ibu memarahi anak. Foto: Shutterstock
Memarahi atau bahkan menghukum anak saat mengutarakan kejujuran justru bisa membuat anak takut. Kondisi ini berisiko membuat anak akan lebih sering berbohong di kemudian hari.
Selain itu, ada beberapa tips lagi yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan sikap jujur pada anak, seperti yang kumparanMOM rangkum berikut ini.
Ilustrasi Ibu dan Anak. Foto: Shutter Stock

1. Berikan contoh yang baik

Dilansir Young Parents, jangan pernah mengharapkan si kecil dapat bersikap jujur dengan Anda jika Anda sendiri tidak bersikap jujur atau tidak ramah di depannya. Ya Moms, anak adalah peniru ulung. Ia akan meniru apa saja yang orang tuanya lakukan di depannya. Jadi, pastikan Anda dapat memberikan contoh yang baik agar si kecil juga dapat bersikap jujur di depan Anda.
ADVERTISEMENT
Memang, memberikan contoh yang baik kepada anak tak cukup sekali atau dua kali. Terkadang perlu beberapa kali usaha agar anak dapat meniru apa yang telah Anda lakukan.
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock

2. Beri pujian

Ketika anak Anda dapat bersikap jujur dan terbuka, jangan lupa untuk berikan apresiasi kepada si kecil. Pujilah dirinya dan berikan pelukan hangat atau ciuman di pipi atau keningnya, sambil berkata 'terima kasih ya, sayang. Ibu senang sekali kamu sudah mau jujur."
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Thinkstock

3. Beritahu anak bahwa berbohong memiliki konsekuensi

Ketika Anda sedang melatih anak untuk bersikap jujur, katakanlah juga padanya bahwa jika seseorang berbohong, maka ia tidak akan lagi dipercaya oleh banyak orang.
Ya Moms, anak perlu memahami bahwa ia akan mendapatkan konsekuensi jika ia berbohong atau tidak berkata jujur pada orang tua dan teman-temannya. Terlebih, bagi Anda yang anaknya bersekolah, hal ini tentu sangat berdampak sekali. Untuk itu, penting untuk menanamkan kejujuran dan nilai-nilai kebaikan lainnya pada anak sejak dini.
com-Ilustrasi ibu dan anak Foto: Shutterstock

4. Beri kepercayaan

Siapa yang tak senang bila diberikan kepercayaan oleh seseorang? Begitu pun dengan anak Anda, Moms. Anak tentu akan merasa senang apabila ia diberikan kepercayaan oleh Anda.
ADVERTISEMENT
Misalnya, ketika Anda memberikan camilan kepada si kecil, jangan lupa katakan padanya juga untuk bagikan makanan tersebut kepada adiknya. Jika ia melakukan apa yang Anda perintahkan, jangan lupa untuk berikan pujian kepada anak Anda ya, Moms! Namun, apabila ia menghabiskan makanan tersebut seorang diri, tetap berikan apresiasi di awal dengan apa yang telah diucapkannya karena sudah jujur.
ibu dan anak laki-laki Foto: Shutterstock

5. Jauhi kata 'pembohong'

Dilansir Baby Center, pada saat Anda mendapati si kecil berbohong, jangan pernah memanggilnya dengan sebutan pembohong. Karena hal ini malah akan membuat anak Anda untuk kembali berbuat tidak jujur dan takut mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi.
Maka sebaiknya, Anda dapat dengan tenang dan tegas mengatakan bahwa Anda tidak menyukai kebohongan, namun hal ini tak akan mengurangi rasa sayang Anda kepadanya. Justru si kecil akan tahu bahwa Anda tak senang dengan apa yang telah diperbuatnya, tapi ia menyadari bahwa dirinya mempunyai kesempatan untuk menjelaskan kenapa ia tidak jujur.
ADVERTISEMENT