5 Cara Merawat Kulit Bayi yang Sensitif

11 Juli 2018 14:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kulit bayi lebih tipis dan sensitif, berbeda dengan kulit orang dewasa. Menurut para ahli, kulit bayi sangat tipis dengan pH mencapai 4,5-6 sementara pH kulit orang dewasa mencapai 6-7. Karena kulit bayi lebih sensitif, Anda harus merawatnya dengan tepat agar kulit si kecil senantiasa sehat dan terhindar dari alergi dan iritasi. Bagaimana caranya?
ADVERTISEMENT
1. Kurangi Kontak Langsung dengan Bahan yang Menyebabkan Iritasi
Ilustrasi mengganti popok bayi. (Foto: Thinkstick)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengganti popok bayi. (Foto: Thinkstick)
Urine, feses, air liur, keringat, dan sisa makanan dapat menyebabkan iritasi, Moms. Untuk itu, jagalah selalu kebersihan kulit bayi Anda dari sisa makanan, ASI, dan kotoran. Ganti popoknya secara teratur, dan selalu gunakan baby cream pada daerah popok untuk menghindari ruam popok.
Nah Moms, untuk mencegah iritasi, pastikan juga produk perawatan yang digunakan bayi kandungannya sudah low hazard. Low hazard merupakan parameter apakah produk perawatan kulit yang digunakan si kecil menggunakan bahan yang aman dan rendah level hazardnya.
Jurnal yang diterbitkan di Occupational Safety and Health Administration menjelaskan untuk menentukan klasifikasi hazard, maka perlu mengevaluasi berbagai produk ilmiah yang terkandung di dalamnya. Fungsinya untuk menentukan menentukan apakah suatu bahan kimia tersebut berbahaya, serta untuk mengidentifikasi tingkat keparahan bahan berbahaya tersebut. Jadi sebaiknya untuk bayi baru lahir dan kulit sensitif sebaiknya pilih produk yang kandungannya sudah low hazard.
ADVERTISEMENT
2. Hindari Kontak dengan Sabun yang mengandung Detergen
Ilustrasi bayi mandi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi mandi. (Foto: Thinkstock)
Selain kandungannya sudah Low Hazard, pastikan juga menggunakan produk dengan formulasi khusus untuk bayi dengan kandungan tanpa deterjen SLS (Sodium Lauryl Sulfate).
Untuk perawatan kulit bayi baru lahir atau kulit sensitif, harus dipastikan produk yang digunakan tidak mengandung deterjen SLS, karena efeknya yang bisa berbahaya untuk kulitnya.
SLS atau Sodium lauryl sulfate adalah salah satu bahan kimia yang bisa ditemukan hampir di seluruh produk pembersih, termasuk di produk perawatan kulit bayi, seperti sabun atau sampo bayi. Dalam produk perawatan kulit, SLS juga dikenal dengan istilah surfaktan.
PUREBB Liquid Soap dan Soothing Moisturizer Cream
SLS sebaiknya tidak ditambahkan ke produk bayi. Dikutip dari Baby Center, jika si kecil mempunyai masalah eksim atau kulit sensitif, maka hindari produk yang mengandung SLS karena bisa menyebabkan iritasi kulit dan mata.
ADVERTISEMENT
Kulit bayi baru lahir memang lebih sensitif daripada orang dewasa. Itu karena skin barrier atau pelindung kulit bayi saat lahir belum terbentuk sempurna. Untuk kulit bayi baru lahir yang sensitif, penggunaan produk dengan SLS dikhawatirkan bisa menyebabkan kulitnya iritasi.
Ya Moms, produk dengan SLS masih dapat menimbulkan risiko iritasi ringan hingga sedang pada kulit bayi. Sehingga, tetap lebih aman menggunakan produk tanpa SLS. Penggunaan SLS dalam jangka panjang bisa menyebabkan kulit kering, sensitif, dan mengelupas.
Bahkan, dikutip dari Exederm, SLS dianggap sebagai bahan acuan untuk iritasi dan digunakan dalam studi uji tempel sebagai zat "kontrol positif" dari iritasi kulit. Itulah sebabnya, kulit sensitif dan juga bayi baru lahir yang kulitnya masih sangat sensitif sebaiknya tidak menggunakan produk yang mengandung SLS.
ADVERTISEMENT
Salah satu rekomendasi produk yang bisa digunakan untuk kulit sensitif dan bayi baru lahir adalah PUREBB Liquid Soap yang tidak mengandung deterjen SLS. Sabun mandi ini diformulasikan untuk kulit bayi yang sensitif dan atopik dengan formula tanpa deterjen SLS dan sudah teruji secara dermatologi, yang bukan hanya membersihkan tapi juga membantu merawat kulit dari iritasi dan masalah kulit lainnya.
Kandungan Allantoin yang terdapat di PUREBB Liquid Soap membantu meredakan kemerahan, ekstrak chamomile sebagai anti- inflamasi atau peradangan dan panthenol yang melembapkan juga membantu regenerasi kulit.
3. Jaga Kelembapan Kulit
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
Agar kulit bayi Anda terjaga kelembapannya, oleskan selalu moisturizer usai mandi. Pilih yang kandungannya sudah low hazard dan tidak mengandung alkohol.
ADVERTISEMENT
Setelah mandi, gunakan moisturizer agar kulitnya tetap lembap. PUREBB Soothing Moisturizer Cream bisa digunakan oleh bayi baru lahir dan kulit sensitif ke seluruh tubuh dan juga wajah. dengan formula Low Hazard dan sudah teruji hypoallergenic, sehingga dapat menjaga dan melembapkan kulit sensitif bayi dan dapat membantu menenangkan kulit kering, gatal dan masalah kulit lainnya selama 24 jam.
PUREBB Liquid Soap & PUREBB Soothing Moisturizer Cream sudah Low Hazard active ingredients (green index), bisa digunakan sejak bayi baru lahir, bayi prematur, kulit sensitif atau yang mengalami gangguan kulit, seperti alergi, iritasi, eczema, kulit kering atau mengelupas atau biang keringat. Kedua produk ini mengandung ekstrak oat kernel yang dapat merawat kulit dan menenangkan kulit dari rasa gatal akibat iritasi atau alergi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Health Benefit Times, oat kernel memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dengan vitamin E dan aman digunakan pada produk sampo atau perawatan kulit. Vitamin E sendiri bermanfaat untuk meningkatkan kelembapan kulit, sehingga bisa bantu mengatasi kulit kering dan rasa gatal.
“Oat kernel sangat tinggi asam linoleat, asam lemak yang membantu mengatur dan meningkatkan fungsi pelindung kulit yang sehat," jelas dokter kulit bersertifikat Tiffany Jow Libby, M.D., seperti dikutip dari MBG Lifestyle.
Pemakaian setiap hari PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Moisturizer Cream menjadikan kulit lembap dan lembut, terhindar dari alergi, kemerahan, iritasi atau masalah kulit lainnya.
4. Hindari Terkena Sinar Matahari Berlebihan
Ilustrasi Bayi Berjemur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Berjemur (Foto: Thinkstock)
Sinar matahari memang baik bagi kesehatan si kecil. Namun, terlalu sering terkena paparan sinar matahari secara berlebih juga bisa menyebabkan kerusakan pada kulitnya. Waktu terbaik untuk mendapat sinar matahari adalah pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 09.00.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya gunakan sunblock khusus bayi dengan SPF 25 yang bisa digunakan sejak bayi, dapat melindungi kulit si kecil dari buruknya sinar UVA & UVB.
5. Menggunakan Pakaian dan Handuk yang Lembut
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit bayi. (Foto: Thinkstock)
Selalu gunakan pakaian dan handuk bayi yang terbuat dari bahan-bahan yang lembut dan longgar. Pakaian dan handuk bayi yang terbuat dari bahan yang kasar tentu bisa melukai kulit bayi Anda yang sensitif.