Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saat ditegur dan dipermalukan, mungkin anak akan diam. Tapi sebenarnya cara itu bukannya menyelesaikan masalah, namun malah menambah masalah, lho. Sebab anak masih tidak mengerti kenapa mereka diperlakukan seperti itu, dan justru bisa mengganggu kesehatan mentalnya.
Mengutip You Are Mom, berikut beberapa konsekuensi jika mempermalukan anak.
Efek Berbahaya Mempermalukan Anak
Psikolog dari Buenos Aires, Argentina, Sharon Capuleto, menyebut beberapa tindakan yang termasuk dalam kategori mempermalukan anak, yakni meremehkan dan menyangkal martabat anak sebagai manusia.
Capuleto mengingatkan, orang tua terkadang lupa bahwa anak-anak juga manusia. Meskipun anak-anak sangat bergantung pada orang tuanya, namun bukan berarti kita berhak menghina atau memperlakukan mereka tanpa rasa hormat .
Menurutnya, masih banyak keluarga saat ini yang menggunakan kekuasaan dan wewenang dalam hal membesarkan anak-anak mereka. Tidak diragukan lagi, orang dewasa ini menerima pola asuh yang sama dari orang tua mereka sendiri. Mereka mungkin percaya bahwa penting untuk mendisiplinkan anak-anak dan bahwa hal ini membutuhkan ketegasan, ketegasan, dan penerapan hierarki .
ADVERTISEMENT
Ketika keadaan menjadi terlalu berlebihan, orang tua mungkin akan kesulitan mengendalikan dorongan hati mereka dan akhirnya mempermalukan anak mereka, meskipun mereka tahu itu salah.
"Kita perlu ingat bahwa tindakan ini tidak melakukan apa pun untuk mendidik anak-anak kita. Sebaliknya, itu hanyalah cara orang tua melampiaskan kurangnya kendali atas emosi mereka," ujar Capuleto.
Ya Moms, memukul dan menghina tidak mengajari anak-anak mengapa apa yang mereka lakukan itu salah. Tindakan itu juga tidak mengajari mereka bagaimana melakukan sesuatu dengan lebih baik. Jenis hukuman ini hanya menghasilkan perasaan tidak berdaya dan kurangnya harga diri.
Tempatkan diri Anda pada posisi mereka
Cara paling efektif untuk memahami akibat dari mempermalukan anak-anak adalah dengan menempatkan diri kita pada posisi mereka. Ya Moms, bayangkan jika kita menumpahkan sesuatu di rumah dan pasangan kita mulai berteriak dan meremehkan kita.
ADVERTISEMENT
Atau jika kita datang terlambat ke kantor dan atasan memukul atau meneriaki kita, mungkinkah kita masih berpikir positif terhadap perilaku atasan tersebut?
Capuleto mengatakan, jika perlakukan tersebut tidak layak bagi orang dewasa, lantas mengapa kita menganggap anak-anak layak diperlakukan seperti itu? Sebab anak-anak juga merasakan malu, marah, dan takut yang sama seperti orang dewasa.
"Dan mereka juga menganggap kurangnya koherensi ini membingungkan. Mereka bertanya pada diri sendiri mengapa orang dewasa boleh berteriak, memukul, dan menghina tetapi tidak boleh untuk anak-anak?," tutur Capuleto.
Konsekuensi mempermalukan anak-anak
1. Pendidikan yang didasarkan pada kekuasaan dan otoritas tidak akan berhasil dalam jangka panjang.
Mungkin cara ini tampak efektif pada saat itu karena anak menjadi tunduk dan patuh. Namun sebenarnya, tidak ada nilai-nilai apa pun yang dipelajari anak, Moms.
ADVERTISEMENT
Terlebih lagi, penghinaan yang dilakukan orang tua kemungkinan besar akan menghasilkan pemberontakan, kemarahan, dan kebutuhan untuk balas dendam.
2. Anak-anak jadi punya kecenderungan mempermalukan orang lain.
Orang tua adalah panutan nomor satu bagi anak-anaknya. Jadi tindakan orang tua yang mempermalukannya, akan mengajari mereka bahwa mempermalukan orang lain tidak apa-apa. Dan mereka akan menggunakan penghinaan sebagai sarana untuk berhubungan dengan orang lain.
3. Mempermalukan anak menghancurkan hubungannya dengan orang tua.
Ketika orang tua mengkritik, membentak, dan menyakiti anak-anaknya secara teratur, ini akan menghancurkan kepercayaan anak dan menimbulkan luka emosional. Anak-anak Anda tidak akan melihat orang tuanya sebagai orang yang dipercaya, melainkan sebagai sumber rasa sakit.
4. Mempermalukan anak menghancurkan harga diri mereka.
ADVERTISEMENT
Tindakan ini menyebabkan anak-anak memiliki perasaan negatif tentang diri mereka sendiri. Akibatnya, mereka merasa tidak mampu, tidak berharga, dan kurang berharga. Mereka mungkin merasa lumpuh oleh situasi tertentu dan bahkan mengembangkan kecemasan dan depresi.
5. Anak-anak yang sering dipermalukan, membuatnya benar-benar buruk.
Jika orang tua terus-menerus memberi tahu anaknya bahwa ia bodoh, kemungkinan besar mereka akan mendapat nilai buruk di sekolah. "Hal-hal yang Anda katakan kepada anak-anak Anda memprogram pikiran mereka. Jika Anda memberi tahu anak-anak bahwa mereka tidak dapat melakukan sesuatu dengan benar, mereka akan berhenti mencoba," tutur Capuleto.
Perlakukan Anak dengan Rasa Hormat
Kesimpulannya, untuk membesarkan anak yang sehat dan bahagia, kita perlu menghormati mereka. Orang tua perlu menetapkan dan menjunjung tinggi aturan dan nilai yang jelas dalam keluarga. Namun jika anak-anak tidak patuh, kita perlu mengoreksi mereka dengan tenang dan penuh kasih.
ADVERTISEMENT
Di atas segalanya, tekankan pemahaman mengapa anak-anak berperilaku seperti itu dan apa yang ingin mereka sampaikan kepada Anda. Jelaskan dengan sabar dan ramah mengapa perilaku tertentu tidak dapat diterima dan bagaimana Anda ingin mereka berperilaku. Berfokuslah pada hal positif dan yakinkan anak Anda bahwa mereka baik, berharga, dan cakap. Ukir ide-ide ini di benak mereka dengan sangat jelas sehingga mereka tidak akan pernah percaya sebaliknya. Setuju, Moms?