5 Fakta Seputar Bayi Sungsang yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

4 April 2019 11:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil dengan bayi sungsang Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil dengan bayi sungsang Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil mungkin sudah familiar dengan istilah bayi sungsang. Istilah itu mengarah pada kondisi di mana posisi kepala bayi berada di atas dan kakinya di bawah. Posisi ini tidak aman untuk proses persalinan normal. Ya, jelang persalinan, posisi kepala bayi harusnya berada di bawah dan kaki di atas.
ADVERTISEMENT
Meski risiko untuk melahirkan normal jika mengandung bayi sungsang kecil, ibu hamil perlu tahu fakta seputar bayi sungsang agar tidak terlalu cemas.
1. Dikatakan Sungsang Setelah Lebih dari 35-36 Minggu
ibu hamil Foto: Shutterstock
Bayi di dalam kandungan belum disebut sungsang sebelum memasuki usia kehamilan 35-36 minggu. Sebelumnya, bayi memang terus berputar dan berganti posisi. Setelah itu bayi semestinya menetap dalam posisi normal dan paling aman untuk persalinan, yakni kepala di bawah.
Jadi Moms, jika Anda mendapati posisi bayi sungsang pada usia kehamilan 34 minggu atau kurang, bayi masih bisa dirangsang untuk kembali ke posisi normal.
2. Lebih Aman Dilahirkan Lewat Operasi Caesar
Ilustrasi Operasi Caesar Foto: Pixabayd
Jika posisi kaki bayi di bawah dan kepala di atas, maka akan sulit untuk melahirkan secara normal, Moms. Alhasil banyak ibu hamil melahirkan lewat operasi caesar karena bayinya dalam posisi sungsang.
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal The Lancet pada Oktober 2001 menganalisis keamanan melahirkan bayi sungsang. Di antara 2088 wanita hampareninil, sekitar 1041 wanita ditunjuk melahirkan via operasi caesar dan sekitar 941 (90.4 persen) wanita benar-benar melahirkan lewat c-section atau operasi caesar.
Sementara 1042 wanita sisanya ditunjuk melahirkan normal dan ternyata hanya 591 (56,7 persen) wanita yang berhasil melahirkan normal. Disimpulkan melahirkan bayi sungsang lewat operasi caesar cenderung berisiko lebih kecil terhadap kematian perinatal maupun neonatal.
3. Dipastikan Lewat USG
Ilustrasi hamil melakukan USG 4 dimensi Foto: Shutter Stock
Ultrasonography (USG) adalah satu-satunya metode untuk memastikan posisi bayi di dalam kandungan sungsang. Meski begitu, dilansir Baby Center, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memastikan janin dalam posisi normal.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika Anda merasa ada benjolan pada kanan atau kiri perut lalu Anda, tekanlah dengan lembut. Bila Anda merasa bayi menggerakkan seluruh badannya, artinya posisi bayi normal. Cara lain, jika Anda merasakan sesuatu yang keras pada tulang kemaluan, kemungkinan besar itu kepala janin.
4. Hanya Dialami Sebagian Kecil Ibu Hamil
Mengutip laman Health Line, hanya 3-4 persen ibu hamil yang posisi bayinya sungsang hingga menjelang melahirkan. Sebagian besar bayi di dalam kandungan menetap dalam posisi kepala di bawah mulai setelah usia 35-36 minggu.
5. Posisi Sungsang Bisa Beragam
Ilustrasi janin dalam kandungan. Foto: Pixabay
Ada tiga posisi sungsang yang mungkin terjadi. Ada frank breech, di mana bokong janin berada di bawah sementara tungkainya berada di atas hampir menyentuh telinganya.
ADVERTISEMENT
Ada incomplete breech, yakni sungsang dengan kaki janin berada di atas kaki lainnya (sungsang tidak sempurna). Terakhir, ada complete breech yaitu posisi sungsang sempurna dengan bokong janin yang berada di atas mulut rahim sedangkan kedua kakinya terlipat sempurna dalam perut ibu hamil.