5 Hal Positif dari BTS yang Bisa Didiskusikan Orang Tua dengan Anak

10 Juni 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
BTS Foto: Dok. Louis Vuitton
zoom-in-whitePerbesar
BTS Foto: Dok. Louis Vuitton
ADVERTISEMENT
Grup idola asal Korea Selatan, BTS, baru-baru ini mendapatkan sorotan berkat kolaborasi teranyarnya bersama McDonald's dalam membuat menu BTS Meal. Ya Moms, berkat kolaborasi tersebut, terlihat bahwa BTS ternyata sangat dicintai oleh para penggemarnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Para penggemar BTS yang disebut ARMY, berbondong-bondong membeli BTS Meal di hari pertama penjualannya pada Rabu (9/6). Penjualan tersebut ternyata menimbulkan beberapa masalah seperti ruas jalan di sekitar gerai McDonald's jadi macet, hingga menimbulkan kerumunan.
Para orang tua juga turut serta membeli BTS Meal demi anak tercintanya. Bahkan beberapa ibu mengaku harus menunggu 4 jam bahkan seharian demi mendapatkan BTS Meal.
Menurut Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., orang tua harus tetap memonitor apa yang dilakukan anaknya. Jika dianggap sudah berlebihan, lebih baik hindari langsung melarang karena khawatir anak akan melakukan segala cara untuk mengidolakan grup tersebut.
"Ajak duduk bersama, diskusikan dengan anak batasan-batasan dalam mengidolakan. Batasan dapat disesuaikan dengan situasi kondisi anak dan keluarga. Jelaskan pada anak bahwa batasan yang jelas adalah tidak mengganggu aktivitas utamanya sehari-hari atau sampai mengorbankan hal-hal penting lainnya," jelas Vera saat dihubungi kumparanMOM pada Kamis (10/6).
ADVERTISEMENT
"Misalnya, anak ingin ikut-ikutan membeli merchandise si idola, ortu bisa ajak anak diskusi bagaimana mendapatkannya dengan cara yang tepat misalnya menabung," lanjutnya.
Lebih lanjut, Vera mengatakan bahwa orang tua lebih baik mengikuti perkembangan idola sang anak. Namun, bukan berarti Anda harus jadi penggemarnya juga, bisa saja mengajak ngobrol dan berdiskusi soal idola sang anak.
Nah, jika anak Anda menyukai BTS, ada beberapa hal yang bisa Anda obrolkan dengan si kecil, Moms. Apa saja? Berikut penjelasannya.

5 Hal Positif dari BTS yang Bisa Didiskusikan Orang Tua dengan Anak, Apa Saja?

1. Tidak pantang menyerah
Boyband BTS. Foto: Facebook/BTS
Menjadi idola K-Pop tidaklah mudah, karena mereka harus menghadapi banyak kesulitan. Hal ini juga dirasakan sendiri oleh ketujuh anggota BTS.
ADVERTISEMENT
Setelah debut pada 2013, mereka tidak serta merta langsung sukses dan meraih popularitas. Justru, BTS dan perusahaannya kesulitan secara finansial.
Sehingga Jin, Suga, RM, Jungkook, Jimin, J-Hope, dan V, harus rela berbagi satu asrama yang sempit karena tidak punya cukup uang untuk menyewa apartemen yang layak. Bahkan Jin juga bercerita bahwa mereka tidak mampu makan lebih dari satu hidangan.
"Terkadang kami hanya makan dada ayam. Tapi saya merasa beruntung bahwa kami mendapat hasil yang baik sekarang," jelas Jin seperti dikutip dari Koreaboo.
Meski demikian, BTS tidak pantang menyerah, hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang. Bahkan mereka menjadi grup idola dari Korea Selatan pertama yang berhasil masuk nominasi Grammy Awards lho, Moms.
ADVERTISEMENT
2. Tidak pernah dendam
BTS. Foto: Twitter/BTS_twt
Saat belum terkenal seperti sekarang, penampilan BTS di stasiun televisi dulu sering dipotong atau penampilannya dipersingkat. Bahkan beberapa penampilan mereka juga tidak pernah diunggah di internet oleh pihak stasiun televisi.
Selain itu, BTS juga kerap dituduh menjiplak sebuah konsep. Lebih parahnya, mereka juga pernah menerima ancaman pembunuhan selama tur dan dipaksa untuk menghentikan pertunjukan oleh haters.
Walaupun ada yang membenci BTS dan diperlakukan secara tidak adil, mereka tidak pernah dendam dan membuktikannya dengan karya. Contohnya adalah lagu-lagu seperti Mic Drop, Idol, Ddaeng, hingga Not Today, yang diciptakan untuk para haters BTS.
Walaupun lagu tersebut untuk haters, BTS tidak berkata buruk soal mereka, Moms. Justru BTS mengatakan di lagunya bahwa mereka tidak peduli dengan haters, karena lebih baik mereka membayar perkataan haters dengan prestasi.
ADVERTISEMENT
3. Tetap rendah hati
Boyband BTS. Foto: Twitter/bts_bighit
Meski sudah terkenal, BTS tetap rendah hati bahkan mereka dijuluki 'Humble Kings' oleh para penggemarnya. Ini karena BTS tetap hidup sederhana dan jauh dari kata mewah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Suga lewat siaran langsung di akun V Live BTS pada hari ulang tahunnya tanggal 9 Maret 2019. Dia berbicara tentang 'kehidupan mewah' yang orang bayangkan, padahal kehidupan seperti itu tidak pernah dirasakan oleh anggota BTS.
"Tidak ada yang berubah secara drastis. Seperti meminum sampanye dan mengatakan 'Kita sukses! Kita adalah superstar!' Tidak, kita tidak melakukan itu," tuturnya.
Jin juga berkata bahwa semua penghargaan yang BTS dapatkan tidak akan membuat mereka besar kepala. Jin dan anggota lainnya akan tetap ramah dan rendah hari seperti sejak tahun 2013.
ADVERTISEMENT
4. Suka berdonasi
Anggota boy band K-pop BTS Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
BTS memang terkenal rendah hati, bahkan kekayaannya digunakan untuk hal-hal baik seperti berdonasi. Salah satunya ketika BTS dan perusahaannya, Big Hit Music, menyumbangkan uang sebesar Rp 14,2 miliar kepada Crew Nation, untuk membantu kru konser yang terkena dampak finansial karena penundaan konser selama pandemi COVID-19.
Ketika berulang tahun, anggota BTS juga lebih suka berdonasi. Seperti Suga yang mendonasikan uangnya sebanyak Rp 127 juta untuk membantu merawat pasien kanker anak. Kemudian J-Hope yang menyumbang uang Rp 191 juta ke ChildFund Korea, sebuah organisasi pengembangan anak.
"Saya mendengar bahwa jumlah keluarga rentan meningkat secara signifikan karena situasi COVID-19 yang berkepanjangan. Saya mendengar bahwa dukungan untuk anak-anak penyandang disabilitas sangat mendesak. Saya berharap donasi ini akan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap anak-anak penyandang disabilitas," ungkap J-Hope seperti dikutip dari Soompi.
ADVERTISEMENT
5. Menggalang kampanye 'Love Myself' bersama UNICEF
BTS dan kampanye LOVE MYSELF Foto: Twitter/@bts_love_myself
Pada tahun 2017, BTS dan agensi mereka bergandengan tangan dengan UNICEF untuk membuat kampanye 'Love Myself', yang bertujuan untuk membagikan cinta dan tempat tinggal yang lebih baik untuk semua orang.
Sejak kampanye tersebut dimulai, mereka telah berhasil mengumpulkan dana sebanyak 2,98 juta dolar atau setara dengan Rp 4,24 miliar, untuk membantu UNICEF dalam menjalankan misinya mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak dan remaja.
Kampanye ini telah menyebarkan pesan harapan dan kebaikan kepada orang-orang muda di seluruh dunia, dan membantu para korban untuk lebih berani bercerita tentang kekerasan dan intimidasi yang dialaminya.
Semoga saja, hal-hal positif yang dilakukan BTS bisa menginspirasi anak Anda untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi.
ADVERTISEMENT