5 Hal Tidak Boleh Disampaikan pada Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air

12 Januari 2021 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' diturunkan dari KRI Rigel-933 untuk melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' diturunkan dari KRI Rigel-933 untuk melakukan pencarian korban dan puing dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak jatuh pada Sabtu (9/1) menimbulkan gelombang kedukaan yang mendalam. Pencarian pesawat pun terus dilakukan. Salah satu yang menjadi fokus pencarian adalah pencarian korban yang menjadi penumpang pesawat. Hingga Senin (11/1) pukul 22.05 WIB, tim gabungan telah mengumpulkan 74 kantong jenazah berisi body remains atau potongan tubuh penumpang.
ADVERTISEMENT
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri juga telah memulai mengidentifikasi jenazah penumpang Sriwijaya Air.
Sementara keluarga korban menunggu kabar di beberapa tempat. Mulai dari kediaman sendiri, posko Crisis Center Bandara Supadio Pontianak hingga posko utama JICT Tanjung Priok.
Dalam kondisi seperti ini, tentu kita ingin bisa membantu, menghibur atau mengungkapkan empati ya, Moms? Tapi ingat, ada juga beberapa hal yang tidak boleh disampaikan atau dilakukan pada keluarga korban.
Apa saja contohnya?

Yang Tidak Boleh Disampaikan pada Keluarga Korban Pesawat Sriwijaya Air

Yang Tidak Boleh Disampaikan pada Keluarga Korban . Foto: Getty Images
Menurut Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si, Psi, Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, setidaknya ada 5 hal yang sangat tidak dianjurkan untuk disampaikan dalam situasi kebencanaan atau kedukaan mendadak seperti saat ini. Yaitu:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi menghibur keluarga korban bencana. Foto: Getty Images
Selain itu, ada juga 3 hal yang menurut Anna Surti sebaiknya tidak kita lakukan terhadap keluarga korban:
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan nasihat? Misalnya memberi nasihat agar keluarga korban bersabar, mengikhlaskan dan lain sebagainya?
ADVERTISEMENT
"Juga tidak disarankan, ya, karena bisa jadi malah terasa meremehkan atau mendesak kondisi yang tidak benar-benar kita pahami," ujar Nina.
"Kita kerap merasa lebih baik dari yang keluarga korban yang tengah berduka sehingga perlu memberi nasihat. Padahal tidak harus begitu. Bahkan sekadar duduk diam di sampingnya, bisa jadi sudah membantu," tutupnya.