5 Makanan yang Berpotensi Timbulkan Gangguan Pencernaan pada Bayi

9 Februari 2020 9:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
bayi makan - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
bayi makan - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pencernaan bayi masih sensitif, sehingga Anda perlu berhati-hati saat memberikannya makan. Sebab, ada beberapa makanan yang berisiko menimbulkan alergi hingga mengganggu pencernaannya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Anda harus memerhatikan benar-benar pemilihan makanan bayi sejak di awal pemberian MPASI. Mengutip buku "Panduan Lengkap Makanan Bayi" yang ditulis oleh ahli gizi, Dra. Emma Pandi Wirakusumah, M. Sc, berikut adalah 5 makanan yang berisiko menimbulkan gangguan cerna pada bayi.

1. Buah Bercita Rasa Asam

Buah yang diberikan saat MPASI tidak boleh sembarangan, Moms. Buah yang bercita rasa asam misalnya, bisa berisiko menyebabkan bayi sakit perut. Selain itu, ada juga buah yang menjadi pemicu alergi pada bayi seperti melon, semangka, dan labu. Jadi sebelum memberikannya pada si kecil, pastikan ia tidak memiliki riwayat alergi.
Ilustrasi bayi makan. Foto: Shutterstock

2. Gula Olahan

Gula olahan terdapat pada beberapa makanan seperti gula pasir, gula merah, sirup, dan makanan yang diberi banyak gula. Misalnya manisan, camilan manis, atau permen. Sebaiknya hindari pemberian gula secara berlebihan untuk makanan bayi. Karena setelah dikonsumsi, gula olahan itu akan langsung dialirkan ke pembuluh darah sehingga anak Anda akan merasa cepat lapar dan cenderung ingin makan yang manis-manis terus.
ADVERTISEMENT

3. Garam

Bayi dianjurkan tidak mengonsumsi makanan yang diberi terlalu banyak garam. Ya Moms, memberikan garam berlebihan bisa menjadi faktor penyebab bayi mengalami kegemukan. Selain alasan itu, ginjal bayi juga belum berfungsi secara sempurna. Jadi, jika makanan bayi butuh ditambahkan garam, pastikan pemberiannya hanya sedikit sekali, Moms.
Ilustrasi Madu untuk bayi Foto: Pixabay

4. Madu

Meski madu merupakan gula alami dan mengandung karbohidrat, tapi sebaiknya tidak diberikan pada bayi berumur di bawah 12 bulan. Sebab, madu masih mengandung bakteri clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan pada bayi dan berakibat fatal.

5. Makanan yang Mengandung Gluten

Gluten adalah protein yang terdapat pada gandum. Jadi makanan yang terbuat dari bahan makanan seperti terigu yang sering dibuat untuk roti, kue, mi, dan jenis pasta lain sebaiknya tidak dulu diberikan kepada si kecil karena masih sulit dicerna. Lebih baik, berikan makanan yang tidak mengandung gluten, seperti jagung, kentang atau ubi jalar.
Ilustrasi bayi makan roti. Foto: Shutterstock
Jadi, perhatikan betul makanan bayi ya, Moms. Apalagi jika anak punya alergi tertentu, yang membuat Anda harus lebih selektif dalam memilih makanan untuknya.
ADVERTISEMENT