5 Manfaat Tak Terduga yang Didapat Anak dari Aksi #diRumahAja

5 Mei 2020 16:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi ibu dan anak jalani aksi #diRumahAja
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ibu dan anak jalani aksi #diRumahAja
ADVERTISEMENT
Karena pandemi virus Corona, sudah lebih dari sebulan kita semua dianjurkan untuk beraktivitas #dirumahaja. Pemerintah menutup kantor, pusat perbelanjaan, tempat wisata hingga sekolah.
ADVERTISEMENT
Situasi ini memang tidak menyenangkan. Tapi situasi ini ternyata juga punya sisi positif lho, Moms. Bahkan dapat membawa manfaat untuk keluarga kita, khususnya anak tercinta.
Pemimpin Redaksi kumparanMOM, Prameshwari Sugiri, merangkum 5 hal yang telah diperoleh oleh kedua anaknya, Kiska dan Dinta, selama jalani aksi #diRumahAja.
Simak kisahnya yuk, Moms! Siapa tahu, ternyata anak-anak Anda pun mengalaminya.

1.Anak belajar banyak keterampilan baru

Ilustrasi anak membersihkan rumah sebagai salah satu ide kegiatan seru di rumah Foto: Shutterstock
Belajar banyak keterampilan baru, adalah hal pertama yang saya sadari diperoleh anak-anak di masa pandemi. Ya Moms, keterampilan baru yang mereka pelajari selama #diRumahAja.
Di luar program pembelajaran di rumah yang diikuti setiap hari, Kiska, si sulung, mengikuti kursus vokal online selama 10 hari. Dia pun jadi petugas pembersih paket di rumah kami, selain mendata ada barang apa saja yang datang dan dari mana asalnya. Beberapa kali, ia juga belajar memasak karena rindu udang goreng mentega buatan neneknya.
ADVERTISEMENT
Dinta, si bungsu, tidak ketinggalan. Ia belajar mengisi botol air, mencuci sendal dan sepatunya sendiri hingga membersihkan rak-rak bagian dalam kulkas. Maklum, dia yang setiap hari paling sering membuka dan memeriksa isinya. Hahaha...
Rupanya di mata anak-anak (yang mudah bosan selama #diRumahAja), pekerjaan rumah tangga yang dulu dianggap tugas tamabahan, bisa jadi kegiatan menyenangkan!

2.Anak Belajar Bersosialisasi dengan Kreatif

ilustrasi anak menggunakan gadget untuk bersosialisasi dengan teman. Foto: Shutterstock
Kiska janjian saling mengirim pesan video dengan temannya untuk memperlihatkan gerakan dance baru yang ia pelajari dari Youtube. Dia juga yang berinisiatif menentukan waktu ngobrol di Zoom dan menjadi host untuk adik dan sepupu-sepupunya.
Pernah suatu hari, Dinta saya temukan sedang ada di teras dengan gerakan-gerakan lucu. Rupanya, ia sedang 'ngobrol' dengan anak tetangga dengan bahasa isyarat yang mereka ciptakan sendiri. Kreatif!
ADVERTISEMENT

3.Lebih Akur dengan Saudaranya

Ilustrasi kakak adik di rumah. Foto: Shutterstock
Usia anak-anak saya, berjarak 5 tahun. Selain soal jarak usia, mereka juga punya minat yang berbeda. Kiska suka sekali duduk diam membaca. Sementara Dinta, lebih tertarik dengan berbagai kegiatan seni seperti melukis, melipat origami atau membuat prakarya dari barang bekas.
Tapi terus menerus membaca buku selama #diRumahAja pun membuat Kiska bosan. Begitu juga dengan Dinta. Mau tak mau, mereka bermain bersama dan saling menghibur.
Tentu saja, sesekali 'perang' pecah juga. Cukup sering, malah! Tapi pada akhirnya sebulan terakhir ini, saya menemukan mereka jadi lebih dekat, akur dan tampak saling membutuhkan.

4.Anak Belajar Menunda Keinginan

ilustrasi anak mendunda keinginan Foto: Shutterstock
Ingin nonton "Mulan" di bioskop, ketemu teman-teman dari kelompok theater-nya, berenang, dan beli headphone baru. Itu beberapa contoh dari banyak sekali keinginan Kiska.
ADVERTISEMENT
Dinta pun sama, ia ingin sekali makan gelato di mal dan main perosotan di sekolahnya. Namun semua harus ditunda entah sampai berapa lama gara-gara virus corona.
Bila dilihat dari sisi lain, ini merupakan hal positif untuk anak lho, Moms. Karena kita juga perlu mengajarkan anak cara menunda keinginannya.
Menunda keinginan adalah keterampilan yang sangat penting dimiliki anak. Karena dengan menunda keinginan, si kecil akan belajar mengendalikan diri. Satu keterampilan yang sangat berguna hingga kelak mereka dewasa.

5.Anak Lebih Menghargai Sekolah dan Guru

Ilustrasi Sekolah di Jakarta. Foto: Fathur Al Baskhori
Kalau yang ini mungkin karena ibu mereka tidak secanggih dan sesabar guru-guru di sekolah! Hehehe... Tapi rupanya bukan hanya saja.
Pernah suatu kali Kiska bertanya, "Pak Toyimin, apa kabar ya, Bu?" Pak Toyimin adalah satpam yang berjaga di depan sekolahnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun lalu bercerita. Bagaimana Pak Toyimin selalu senyum dan menyapanya ketika turun dari mobil setiap pagi. Siangnya ketika ia hendak pulang, Pak Toyimin juga kerap berpesan, "Hati-hati, Kiska!"
Ah, betapa saya terharu mendengarnya. Semoga Pak Toyimin baik-baik saja ya, Nak. Semoga pandemi virus corona ini segera berlalu dan kita semua bisa kembali saling bertemu.
-------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!