5 Nutrisi Alami untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak di Usia Emasnya

26 Maret 2021 8:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nutrisi Alami untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak di Usia Emasnya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Nutrisi Alami untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak di Usia Emasnya. Foto: Shutterstock
Moms, selain memberikan stimulasi yang tepat sesuai tahapan pertumbuhannya, nutrisi juga memiliki peran penting untuk mendukung tumbuh kembang anak. Dengan memberikan makanan bergizi, metabolisme tubuh si kecil akan berjalan lebih optimal, begitu juga perkembangan otak di usia emasnya.
Makanan yang dikonsumsi anak juga dapat mempengaruhi respons tubuh si kecil terhadap virus dan bakteri penyebab penyakit. Untuk itu, orang tua juga harus paham apa saja nutrisi alami yang dibutuhkan si kecil di masa pertumbuhan. Terutama saat anak ada di usia emasnya.
Tidak hanya bernutrisi, si kecil juga perlu mengonsumsi berbagai makanan dengan kandungan nutrisi bervariasi agar asupan gizi yang ia peroleh seimbang. Lantas, apa saja jenis makanan yang sebaiknya diberikan kepada anak agar tumbuh kembangnya optimal.

1. Kalsium

Kalsium untuk membantu mengoptimalkan pertumbuhan anak. Foto: Shutterstock
Kalsium dikenal sebagai salah satu nutrisi yang paling dibutuhkan anak, bahkan sejak di dalam kandungan. Selain mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi, kalsium penting untuk perkembangan jantung, otot, saraf, dan hormon si kecil. Kalsium yang cukup juga dapat menurunkan risiko pengeroposan tulang saat dewasa hingga penyakit rakitis atau melemahnya tulang akibat kekurangan vitamin D.
Dilansir kidshealth.org, anak usia 1-3 tahun membutuhkan setidaknya 700 mg kalsium, sedangkan di usia 4-8 tahun kebutuhannya bertambah menjadi 1.000 mg kalsium setiap hari. Anda bisa memenuhi kebutuhannya dengan memberikan susu yang telah fortifikasi, produk turunan susu, kacang-kacangan, hingga sayuran hijau. Jangan lupa juga memberikan makanan tinggi vitamin D untuk memaksimalkan penyerapan kalsium.

2. Vitamin

Vitamin untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Foto: Shutterstock
Bukan hanya vitamin D, anak juga membutuhkan berbagai jenis vitamin lainnya, mulai dari vitamin A, C, hingga B12. Fungsi vitamin pun bermacam-macam; vitamin A untuk meningkatkan kesehatan mata, vitamin B12 untuk memaksimalkan perkembangan otak, dan vitamin C tinggi antioksidan untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi tubuh dari penyakit kronis.
Tidak sulit mencari makanan kaya vitamin untuk si kecil, Moms. Selain buah dan sayuran, Anda juga bisa mendapatkan manfaat vitamin dari dan daging-dagingan (vitamin B); susu, dan produk turunan susu (vitamin D); minyak ikan kod (vitamin A), dan masih banyak lainnya.

3. Prebiotik dan Probiotik

Prebiotik dan probiotik untuk kesehatan sistem pencernaan. Foto: Shutterstock
Anak membutuhkan asupan prebiotik dan probiotik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaannya. Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat memberi efek baik di usus dan menekan pertumbuhan bakteri jahat, contohnya Lactobacillus dan Bifidobacterium yang bisa dijumpai pada beberapa makanan fermentasi.
Sedangkan prebiotik adalah komponen makanan yang tidak dapat dicerna tubuh —biasanya serat— yang lantas menjadi makanan bagi bakteri baik di usus. Prebiotik ada pada berbagai jenis makanan, seperti buah, sayur, dan kacang-kacangan.

4. Zat besi

Zat besi berperan membantu memproduksi sel darah merah sekaligus menurunkan risiko anemia. Foto: Shutterstock
Pada tubuh manusia, zat besi berperan untuk membantu memproduksi sel darah merah baru, dan menyusun hemoglobin yang berperan meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh. Sebaliknya, kekurangan zat besi dapat berdampak negatif pada kecerdasan, kemampuan motorik, serta penyebab utama anemia pada anak di bawah usia 2 tahun.
Anak berusia 1-3 tahun disarankan mendapat asupan zat besi sekitar 7 mg, lalu saat ia berusia 4-8 tahun meningkat menjadi 10 mg. Agar si kecil tidak kekurangan zat besi, Anda bisa memberikannya beberapa jenis makanan seperti daging merah, tahu, tempe, hati, dan bayam.

5. Protein

com-Ilustrasi Protein Foto: Shutterstock
Dokter spesialis gizi, dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK, mengatakan bahwa kebutuhan protein harus disesuaikan dengan usia dan keadaan anak. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2013 tentang angka kecukupan gizi, jumlah protein harian anak sesuai umur adalah bayi 0-6 bulan sebanyak protein 12 gram; bayi 7-11 bulan sekitar 18 gram; anak 1-3 tahun membutuhkan 26 gram; dan anak 4-6 tahun sebanyak anak 35 gram setiap harinya.
Ada beragam sumber protein yang bisa orang tua penuhi sebagai gizi harian si kecil, di antaranya susu, telur, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan, serta hasil olahannya. Asupan nutrisi dari protein ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si kecil di masa mendatang.
Kualitas pertumbuhan anak juga dapat dipengaruhi oleh asupan sukrosa yang ia konsumsi. Bukan hanya menyebabkan kerusakan gigi dan menghalangi asupan nutrisi lainnya, dilansir laman Verywell Family, penelitian yang diterbitkan AHA Journals pada 2019 mengungkapkan bahwa anak-anak dengan konsumsi sukrosa atau gula dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan kerusakan sel yang menyebabkan kanker.
Selain itu, penelitian di National Library of Medicine juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi sukrosa di bawah dua persen sesuai standar WHO bisa menyerap lebih banyak protein dan memiliki kualitas pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang mengonsumsi asupan tinggi sukrosa.
Namun tidak perlu khawatir Moms, Anda bisa meminimalisasi asupan sukrosa berlebih dengan memilih makanan dan minuman bebas sukrosa yang kaya protein, serat, vitamin, dan mineral. Bagi si kecil yang sedang berada di masa pertumbuhannya, Anda dapat memberikan susu FRISO Gold 3 dan FRISO Gold 4 yang bebas sukrosa.
FRISO Gold 3 dan FRISO Gold 4 mengandung nutrisi alami, vitamin A, C, E, zinc, zat besi, selenium, prebiotik, ALA dan LA, serta nukleotida yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Meskipun susu FRISO Gold 3 dan FRISO Gold 4 bebas sukrosa, namun rasanya tetap enak lho, Moms.
Susu bubuk pertumbuhan ini juga didukung dengan teknologi Locknutri yang melindungi nutrisi dalam kondisi alami selama proses produksi susu tanpa pemanasan berlebih, kandungan protein di dalam susu tetap terjaga sehingga mudah diserap si kecil dan membantunya kuat dari dalam.
Bagaimana, Moms? Tidak sulit kan mengoptimalkan pertumbuhan si kecil dengan makanan bergizi yang bebas sukrosa? FRISO Gold 3 dan FRISO Gold 4 juga sudah bisa dibeli di e-commerce favorit Anda di sini.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Friso