5 Pertanyaan Anak yang Membuat Orang Tua Kalang Kabut

Tips agar anak berprestasi (Foto: Pixabay)

Ketika mulai bisa berbicara, anak akan memberondong orang tuanya dengan banyak pertanyaan. Rasa penasaran yang besar ini kadang tak kuasa dihadapi oleh ayah dan ibu.

Kewalahan akibat pertanyaan anak hampir selalu dihadapi semua orang tua. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan Tots Town asal Inggris bekerja sama dengan psikolog anak mengungkapkan bahwa anak .

“Seiring tumbuh kembang anak, adalah sesuatu yang normal bagi mereka diliputi penasaran tentang dunia di sekitarnya. Sebagai orang tua, bisa saja kita menjawab semua pertanyaan semau kita. Tapi, akan menjadi berat ketika orang tua menjawab pertanyaan yang sulit seperti hal-hal filosofis,” ujar psikolog anak anggota tim riset Dr. Wass kepada The Independent.

Tim riset kemudian menyebarkan daftar pertanyaan kepada 1.500 orang tua secara acak. Jawabannya memang mengejutkan. Seorang anak rata-rata melontarkan 73 pertanyaan setiap harinya. Mereka bertanya mulai dari hal dasar seperti “Kapan kita makan siang?”, “Ayah mau pergi ke mana?”, “Di mana remote televisinya?”, hingga pertanyaan yang rumit seperti “Kenapa matahari begitu terang?”

Pertanyaan semacam itu menghiasi interaksi antara orang tua dengan anaknya yang mulai melewati masa anak-anaknya. Namun, empat pertanyaan setiap jam dengan tingkat kesulitan berbeda bukan urusan mudah bagi ayah dan ibu. Bahkan, orang tua sampai harus menuju ke situs pencarian Google untuk menemukan jawaban atas pertanyaan anaknya.

Riset dilanjutkan dengan melacak jenis pertanyaan yang paling dicari orang tua. Perusahaan tersebut tengah mencari konten yang tepat untuk produk ensiklopedia audiovisual. Mereka berhasil menemukan apa saja pertanyaan anak yang paling sulit.

Anda penasaran pertanyaan apa saja yang membuat orang tua lainnya bingung? Dari kurasi data kata kunci yang diketikkan orang tua muda, berikut 5 pertanyaan paling sering dicari jawabannya:

1. Kenapa Manusia Mati?

Anak mulai mendapati pengalaman kehilangan, entah itu terjadi di dirinya atau orang lain. Semua hal yang berbau kematian kemudian menarik rasa penasaran anak. Orang dewasa kebanyakan akan mudah menjawab fitrah manusia ini. Tapi, bagaimana membuat jawaban yang mudah dipahami oleh anak? Kami tidak tahu, coba saja tanya Google.

2. Siapakah Tuhan Itu?

Pelajaran agama mulai diterima sejak masa kanak-kanak. Pengetahuan ini diajarkan oleh orang tua di rumah dan sekolah. Tapi, perkenalan pertama dengan Ilmu Agama akan terpentok dengan sebuah pemikiran yang berkaitan dengan eksistensi Tuhan. Banyak anak yang penasaran dengan Tuhan yang diajarkan oleh orang tua dan sekolah.

3. Bagaimana Aku Diciptakan?

Tentu ada dua cara menjawab pertanyaan ini. Ada alasan yang bersifat Ilmu Agama, ada juga alasan yang dapat dijelaskan oleh Ilmu Biologi. Orang tua banyak yang bingung bagaimana menemukan jawaban yang tepat di antara dua hal tersebut.

4. Kenapa aku harus sekolah?

“Ya supaya pintar adik. Supaya punya ijazah, sehingga besok bisa diterima kerja.”

Mungkin pertanyaan ini bisa dengan mudah diucapkan dengan jawaban di atas. Lagi-lagi, jawaban itu akan sulit diterima oleh anak. Anak hanya ingin bermain, bukan duduk tertib di dalam kelas.

5. Kenapa Langit Berwarna Biru?

Pertanyaan sains juga muncul di benak anak. Dari seabreg pertanyaan yang sering ditanyakan anak, pertanyaan tentang warna langit adalah yang paling dicari di Google oleh orang tua.

Apakah Anda pernah kebingungan dengan pertanyaan di atas? Atau ada pertanyaan lain yang lebih sulit? Silakan tulis di kolom komentar.