6 Dampak Emosional dari Pernikahan yang Tidak Bahagia

10 November 2022 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dampak Emosional dari Pernikahan yang Tidak Bahagia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Dampak Emosional dari Pernikahan yang Tidak Bahagia. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan tentu berharap memiliki pernikahan yang bahagia dan langgeng. Namun setelah menikah, ada saja istri atau suami yang menyadari bahwa ternyata tidak semua harapan dalam pernikahan berjalan sesuai ekspektasi. Pada akhirnya muncul perasaan tidak bahagia, serta tak jarang diliputi dengan kemarahan dan berakhir konflik.
ADVERTISEMENT
Tetapi, terkadang perceraian tidak dijadikan solusi untuk menyelesaikan masalah pernikahan yang dialami. Ada beberapa orang yang memilih tidak berpisah maupun bercerai karena alasan anak-anak atau bergantung finansial. Hal inilah yang kerap menjadi alasan seseorang bertahan dari pernikahan yang tidak bahagia.
Dampak emosional dari pernikahan yang tidak bahagia biasanya cenderung lebih parah daripada dampak fisik. Bila memutuskan ingin tetap melanjutkan pernikahan meski tidak bahagia, pahami dulu apa saja dampak emosional yang mungkin dirasakan, Moms.

Dampak Emosional dari Pernikahan yang Tidak Bahagia

Ilustrasi Wanita Depresi Akibat Pernikahan Tidak Bahagia. Foto: Shutter Stock
1. Risiko Lebih Besar untuk Depresi
Dilansir laman Marriage, perasaan tidak bahagia dalam sebuah hubungan akan mengarah pada perasaan kesepian dan kegagalan. Bila keadaan ini terus berlanjut, lama kelamaan akan berubah menjadi depresi, Moms. Stres secara emosional meningkat, hidup pun diliputi dengan keputusasaan.
ADVERTISEMENT
2. Lebih Cepat Marah
Perasaan yang selalu diliputi kesedihan dan tidak bahagia membuka kemungkinan Anda jadi lebih cepat marah. Anda bisa tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas, karena ada amarah terpendam dan kesulitan mengutarakannya.
3. Perasaan Cemas dan Labil
Merasa diri tidak bahagia juga bisa mengubah suasana hati dengan sangat cepat. Membuat diri jadi labil, selalu merasa tidak puas, dan selalu diliputi kecemasan maupun ketakutan. Kecemasan juga dapat berlanjut saat Anda memikirkan seperti apa masa depan dengan pasangan yang tidak berhasil membuat Anda aman dan nyaman.
Ilustrasi perempuan mengalami masalah memori akibat pernikahan tidak bahagia. Foto: Shutterstock
4. Menyebabkan Masalah Memori
Tahukah bahwa perasaan tidak bahagia bisa menyebabkan masalah memori? Ya Moms, stres karena terjebak dalam hubungan yang sulit bisa membebani pikiran, sehingga Anda jadi kurang fokus untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
5. Risiko Penyakit Mental
Waspadai juga karena perasaan marah, kesepian, tidak bahagia dan depresi yang ekstrem, bisa berujung pada penyakit mental. Anda bisa mengalami kemunduran emosional dan memunculkan kondisi penurunan daya ingat seperti demensia atau alzheimer.
6. Sulit Mengambil Keputusan
Keadaan emosi yang tidak stabil dapat secara perlahan 'menghancurkan' Anda secara emosional. Itu artinya, ada risiko fungsi kognitif yang terganggu, lalu berdampak pada kesulitan mengambil langkah dan membuat keputusan tentang hidup Anda sendiri. Dan tidak jarang mengubah pola hidup menjadi lebih negatif, seperti jadi merokok, kecanduan alkohol, dan lainnya, yang disebabkan faktor stres emosional akibat pernikahan tidak bahagia.