6 Hal yang Perlu Diketahui tentang Anak Generasi Alfa

Ilustrasi anak generasi alfa. Foto: Shutter Stock

Pernahkah Anda mendengar istilah anak generasi alfa, Moms? Istilah tersebut merujuk pada anak yang lahir pada tahun 2011 – 2025. Anak yang lahir para rentang waktu tersebut tentu memiliki pengalaman yang berbeda dengan generasi sebelumnya, terutama dalam hal teknologi. Ya Moms, sejak mereka lahir, mereka mungkin sudah mengenal berbagai teknologi atau gadget di sekitarnya.

Dengan lingkungan tersebut, seperti apa sih karakter anak generasi alfa? Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang anak generasi alfa sebagaimana dikutip dari iMOM.

Fakta Unik Seputar Anak Generasi Alfa

Ilustrasi anak generasi alfa. Foto: Shutter Stock

1. Sebagai Permulaan yang Baru

Kata ‘alfa’ yang diawali dengan huruf ‘A’ dianggap sebagai awal permulaan. Ya Moms, jika generasi sebelumnya diberi nama generasi X, Y, dan Z, generasi A kali ini dianggap sebagai generasi yang mewakili awal yang baru. Pasalnya, mereka lahir pada abad ke-21 ketika teknologi sedang berkembang pesat.

Bahkan, tak sedikit orang-orang dari generasi terdahulu yang berharap gen alfa bisa berkontribusi pada kemajuan dunia.

2. Banyak yang Memiliki Jejak Digital Sejak Lahir

Beberapa orang tua yang melahirkan anak pada tahun 2011 – 2025 mungkin akan menggunakan jasa birth photography untuk mendokumentasikan kelahiran anaknya. Hal itu secara tidak langsung membuat anak generasi alfa sudah memiliki jejak digital sejak lahir.

3. Lebih Maju Secara Finansial

Ilustrasi anak menabung. Foto: Thinsktock

Anak generasi alfa cenderung lebih mudah diajari untuk menabung. Terlebih, dengan gencarnya kampanye literasi finansial yang didapatkan orang tua pada masa kini membuat mereka sudah menyiapkan dana untuk anak, mulai dari dana kesehatan hingga pendidikan. Dengan begitu, masa depan anak generasi alfa pun cenderung lebih terjamin, terutama dari segi finansial.

4. Lebih Adaptif

Beda dengan generasi sebelumnya, anak generasi alfa lebih cepat beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam hal teknologi. Mereka mungkin juga akan mengajari orang tuanya tentang penggunaan gadget.

5. Kurang Menghargai Ajaran Tradisional

Seorang anak belajar mendalang wayang kulit di Sanggar Nirmalasari. Foto: Paramayuda/ANTARA FOTO

Karena terbiasa dengan kehidupan yang modern, anak generasi alfa terkadang kurang menghargai ajaran tradisional. Ya Moms, mereka mungkin menganggap beberapa aturan adat merupakan hal yang kuno dan ketinggalan zaman. Dalam hal ini, penting bagi orang tua untuk mengajari anak agar tetap menghargai ajaran tradisional. Terlebih lagi, Indonesia memiliki budaya yang kaya dan perlu untuk dilindungi.

6. Hidup di Era Pandemi COVID-19

Sebagian besar anak generasi alfa tentu melewati masa pandemi COVID-19. Hal itu membuat mereka memiliki ruang lingkup yang terbatas untuk bergerak dan bersosialisasi. Bahkan, tak sedikit orang tua yang mengaku kesulitan dalam memberikan stimulasi perkembangan untuk bayinya yang lahir saat pandemi karena adanya pembatasan sosial.