7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Berhenti Berhubungan Seks dengan Pasangan

25 November 2020 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berhubungan seks bukan hanya aktivitas yang menyenangkan dilakukan bersama dengan pasangan, tapi juga memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Selain itu, seks juga dianggap mempunyai andil dalam keharmonisan rumah tangga Anda. Itu artinya, jarang bercinta dengan pasangan juga bisa memengaruhi kebahagiaan rumah tangga Anda.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan kesehatan tubuh? Adakah pengaruhnya jika pasangan suami istri jarang atau berhenti berhubungan seks?

Hal-hal yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda Bila Berhenti Berhubungan Seks

1. Gairah Seks Berubah

Seks punya pengaruh yang kuat terkait mood dan fisik Anda. Bahkan, ada sebuah penelitian mengatakan seks yang dilakukan seminggu sekali bisa meningkatkan umur panjang. Tetapi, bagaimana jika Anda tidak berhubungan seks secara teratur? Sari Cooper, seorang terapis seks bersertifikat mengatakan efek kesehatan yang akan Anda alami sebagai permulaan adalah Anda dan suami akan kehilangan gairah seksual.
"Bagi beberapa orang yang menahan diri dari seks, mereka mulai merasa lebih lesu karena berkurangnya vitalitas dan keinginan untuk berhubungan seks. Di sisi lain, bagi sebagian orang, tidak berhubungan seks justru bisa membuatnya semakin menginginkannya. Anda mungkin tidak terlalu memikirkannya atau anda justru selalu memikirkannya," ujarnya.
ADVERTISEMENT

2. Merasa Sedih

Seks adalah tentang fisik dan mental. Ketika seseorang berhubungan seks, mereka akan melakukan kontak kulit ke kulit dan kontak semacam ini adalah cara utama kita sebagai manusia merasa nyaman.
"Hubungan seksual memberi pasangan banyak sentuhan kulit ke kulit dan dapat membantu mengatur suasana hati satu sama lain melalui pelepasan hormon oksitosin yang membuat perasaan nyaman," kata Cooper.
Seks juga bisa meningkatkan semangat Anda melalui hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati. Tanpa manfaat dari peningkatan alami ini, mungkin Anda akan merasa sedih dan mengalami depresi secara klinis.
Ilustrasi berhenti berhubungan seks Foto: Shutterstock

3. Pelumas Vagina yang Berkurang

Bagi wanita yang berumur lebih tua, pelumas alami vagina biasanya berkurang ketika ingin berhubungan seks lagi. Penipisan dinding vagina misalnya. Hal ini bisa terjadi seiring bertambahnya usia wanita karena kurangnya hormon seperti estrogen.
ADVERTISEMENT
"Jika Anda berusia 20 atau 30 tahunan, mereka masih memiliki banyak estrogen di sekitarnya untuk memastikan jaringan itu tetap sehat, elastis dan dilumasi meskipun lama tidak berhubungan seks. Namun jika Anda berumur lebih dari 30 tahun, dan tidak memiliki banyak estrogen, Anda mungkin akan sulit dilumasi," ujar dr. Laura Streicher seorang penulis Sex Rx: Hormones, Health, and Your Best Sex Ever.

4. Tidak Nyaman Saat Berhubungan Seks Lagi

Menurut North American Menopause Society, hubungan intim secara teratur penting untuk kesehatan vagina setelah menopause.
"Tanpa frekuensi hubungan seksual yang teratur seiring bertambahnya usia, dinding vagina Anda menipis dan dapat menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan ketika Anda akhirnya kembali melakukannya," kata Cooper.
ADVERTISEMENT
Hubungan seks yang lebih jarang juga bisa memberikan lebih sedikit rangsangan fisik yang menghasilkan lubrikasi. Krim estrogen vagina biasanya bisa membantu memperlambat atau membalikkan proses ini.

5. Sering Merasa Stres

Konon, jika seks adalah pereda stres bagi Anda, tidak bisa, ternyata malah menyebabkan peningkatan tingkat stres Anda. Sebuah penelitian kecil dari Skotlandia bahkan menunjukkan bahwa reaktivitas tekanan darah terhadap stres lebih rendah di antara orang-orang yang pernah berhubungan seks dibandingkan mereka yang tidak.

6. Kram Menstruasi yang Parah

Anehnya, seks dapat membantu meringankan kram selama menstruasi. Meskipun belum dipelajari dengan baik, Dr. Streicher mengatakan alasannya masuk akal.
"Rahim adalah sebuah otot yang banyak wanita akan mengalami kontraksi rahim saat mereka orgasme, yang akan menyebabkan darah keluar lebih cepat, yang pada gilirannya akan mengurangi kram menstruasi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mungkin ada peningkatan endorfin yang juga akan membantu kram saat menstruasi. Ini adalah keuntungan yang tidak terduga yang juga bisa hilang jika Anda tidak berhubungan seks.
Ilustrasi wanita sedang menstruasi Foto: shutterstock

7. Bisa Mengurangi Kecerdasan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journals of Gerontology, orang yang terlibat dalam aktivitas seksual yang lebih teratur mendapat skor lebih tinggi pada tes yang mengukur kemampuan verbal dan spasial mereka,
Selain itu, orang yang sering bercinta akan mendapatkan skor lebih tinggi pada tes kognitif dibandingkan mereka yang jarang berhubungan seks. Para peneliti berpikir peningkatan otak mungkin ada hubungannya dengan hormon yang dilepaskan saat berhubungan seks.