7 Makanan yang Bisa Tingkatkan Berat Badan Janin

27 Mei 2020 17:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Janin  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Janin Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berat badan janin jadi salah satu hal yang akan selalu dipantau oleh dokter setiap Anda melakukan kontrol rutin kehamilan. Ya Moms, berat badan janin sebaiknya harus selalu berada di kurva normal sesuai dengan usia kehamilan. Itu artinya berat badan janin sebaiknya tidak melebihi atau kurang dari batas normal.
ADVERTISEMENT
Bila berat badan janin Anda dideteksi kurang dari normal, dokter biasanya akan meminta Anda untuk mengejar ketertinggalan itu. Sebab, bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko mengalami komplikasi, seperti masalah pernapasan.
Untuk meningkatkan berat badan janin, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Misalnya saja dengan mengonsumsi vitamin untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin yang diresepkan dokter, serta dengan memenuhi kebutuhan makanan bergizi seimbang setiap harinya.
Nah Moms, dilansir Parenting First Cry, berikut makanan yang bisa membantu menambah berat badan janin.

1. Ubi jalar

Ilustrasi ubi jalar Foto: Pixabay
Ubi jalar mengandung serat, kalium, vitamin C, vitamin B6, zat besi, tembaga, dan beta-karoten. Ya Moms, beta-karoten yang masuk ke dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A dan sangat baik untuk kulit, tulang, dan mata janin.
ADVERTISEMENT

2. Kacang-kacangan dan kedelai

Ilustrasi Kacang-kacangan Foto: Shutterstock/Liliya Kandrashevich
Kacang-kacangan merupakan sumber zat besi dan protein yang sangat baik. Selain itu di dalamnya juga terkandung serat, folat dan kalsium yang mampu mengurangi risiko bayi lahir kurang atau lewat bulan, dan lahir dengan berat rendah.
Selain kacang, kedelai yang ada di dalam susu, tahu, hingga tempe juga tidak boleh Anda lewatkan. Sebab kedelai yang terkandung di dalamnya merupakan sumber protein dan zat besi yang tinggi sehingga dapat mencegah anemia, Moms.

3. Jeruk

buah jeruk Foto: Shutterstock
Buah jeruk mengandung tinggi vitamin C, potasium, dan asam folat. Ya, asam folat sangat penting dikonsumsi selama hamil karena dapat mengurangi kemungkinan bayi lahir cacat, serta membantu menjaga kesehatan tubuh, menjaga metabolisme, dan fungsi otot.
ADVERTISEMENT

4. Yoghurt

Yoghurt Foto: Pixabay
Ibu hamil butuh kalsium sebesar 1000 mg setiap hari. Untuk memenuhinya yoghurt menjadi pilihan yang tepat karena mengandung kalsium, protein, vitamin B, dan seng. Nutrisi yang terkandung pada yoghurt bisa menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda, serta mengurangi kemungkinan persalinan prematur atau bayi lahir dengan berat rendah.

5. Sayuran hijau

Sayuran hijau. Foto: Pixabay
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, dan asparagus baik untuk ibu hamil dan janin. Sebab, di dalamnya terkandung kalsium, kalium, Vitamin A, folat, dan serat yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan Anda dan si kecil.

6. Ikan salmon

Ikan Salmon Foto: Shutterstock
Ikan salmon merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3 dan protein terbaik. Asam lemak omega-3 sangat baik untuk janin yang sedang berkembang karena dapat membantu perkembangan otak dan mata serta mampu memenuhi kebutuhan protein Anda. Jangan khawatir atau ragu untuk mengkonsumsinya, sebab kandungan merkuri dalam ikan salmon sangat rendah.
ADVERTISEMENT

7. Telur

Ilustrasi telur. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Telur tampaknya menjadi salah satu bahan pokok yang selalu ada di dapur. Ya, selain mudah ditemukan, telur juga merupakan sumber protein, vitamin A, dan vitamin D, bahkan kabarnya tidak ada yang bisa mengalahkan kandungan protein di dalam telur, Moms. Selain lezat, telur juga kaya asam folat dan zat besi, fungsinya untuk memperkuat ketuban agar tidak pecah dini, mencegah bayi lahir cacat dan mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.