8 Hal yang Perlu Calon Ayah Siapkan Sebelum Punya Anak

25 April 2018 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak, anugerah dan tanggung jawab semua pasangan. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Anak, anugerah dan tanggung jawab semua pasangan. (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Setelah menikah, tentu banyak pasangan suami istri yang mendambakan untuk segera memiliki anak. Berbagai upaya pun dilakukan agar cepat ‘isi’. Mulai dari meningkatkan kualitas hubungan seksual hingga mengonsumsi aneka nutrisi yang baik bagi kesuburan.
ADVERTISEMENT
Namun, perjuangan tidak lantas berhenti di situ lho. Dikarenakan setelah istri hamil, ternyata justru ada sederet persiapan yang sudah menunggu untuk dipenuhi. Tak terkeculi bagi calon ayah. Wah, apa saja ya?
kumparanMOM (kumparan.com) merangkum hal yang perlu calon ayah persiapkan sebelum memiliki anak berikut ini:
Memahami peran ayah
Jalinan ikatan ayah dan anak. (Foto: Instagram @glennalinskie)
zoom-in-whitePerbesar
Jalinan ikatan ayah dan anak. (Foto: Instagram @glennalinskie)
Anda bukan lagi hanya sebagai suami, tapi akan menjadi seorang ayah bagi anak tercinta Anda. Maka tanggung jawab Anda akan semakin bertambah, bukan saja mencukupi kebutuhan material tapi juga kasih sayangnya.
Refleksikan diri Anda, perbaiki kekurangan diri sendiri, dan siapkan mental untuk menjadi sosok ayah yang bisa diandalkan.
Gali referensi
Barangkali, Anda selama ini hanya mengetahui referensi menjadi ayah dari pengalaman kecil saat melihat sosok ayah Anda. Ingat-ingat lagi bagaimana cara ayah Anda mengasuh Anda. Ambilah yang baik dan perbaikilah yang menurut Anda memang perlu diperbaiki.
ADVERTISEMENT
Jangan ragu membaca buku pengasuhan, banyak mengobrol dengan orang yang telah berpengalaman seperti pada ayah Anda sendiri, hingga mengamati kerabat atau teman yang telah memiliki anak.
Galilah sebanyak mungkin referensi dan terapkanlah yang sesuai dengan nilai-nilai keluarga yang ingin Anda dan pasangan bangun.
Diskusikan pola pengasuhan
Ilustrasi Suami Istri Berdiskusi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Suami Istri Berdiskusi (Foto: Thinkstock)
Dulu sebelum menikah, mungkin sudah pernah Anda bahas dengan pasangan. Meskipun masih terbilang abstrak. Nah, kini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk mendiskusikan kembali pola pengasuhan terbaik bersama istri.
Buatlah kesepakatan bersama istri Anda tentang peran bersama dalam mengasuh anak, serta nilai-nilai yang ingin diterapkan pada keluarga Anda nanti.
Menjalani gaya hidup sehat
Mulailah menerapkan gaya hidup yang sehat dalam keseharian Anda. Misalnya, jika selama ini Anda perokok berat, maka kurangilah dan biasakan untuk memilih tempat atau waktu khusus ketika merokok. Begitu pula dengan kebiasaan begadang yang berlebihan.
ADVERTISEMENT
Upayakan untuk berolahraga secara teratur dan konsumsi makanan yang menyehatkan. Seperti, sayuran, buah-buahan dan jika perlu tambahkan vitamin.
Bukankah Anda ingin mengajari anak Anda hidup sehat kelak? Gaya hidup calon ayah yang sehat juga membuka peluang besar agar istri bisa segera hamil.
Manajemen emosi dan perasaan
Ilustrasi perkelahian antar pasangan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perkelahian antar pasangan (Foto: Thinkstock)
Menghadapi beban kerja yang berat dan rumah tangga, bisa saja membuat emosi Anda meletup-letup. Namun, belajarlah untuk mengelolanya dengan berpikiran positif dan lebih sabar.
Belajar pulalah untuk tidak mudah membentak, marah atau bertengkar dengan istri di depan umum. Bicarakanlah baik-baik emosi dan perasaan Anda. Itu akan berguna ketika Anda memiliki anak kelak.
Melatih keterampilan
Bukan sekadar pengetahuan seputar pengasuhan yang perlu Anda pelajari, namun juga keterampilan dan keahlian setelah memiliki anak. Seperti, mengatasi anak yang menangis, mengganti popok, menggendong, memandikan, hingga mencuci pakaian si kecil.
ADVERTISEMENT
Manajemen waktu dan finansial
Stres bekerja. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Stres bekerja. (Foto: Pixabay)
Sebentar lagi, rumah Anda akan semakin riuh sekaligus hangat dengan kehadiran buah hati. Maka, berilah waktu terbaik bagi keluarga kecil Anda.
Mulailah untuk belajar mengatur waktu dan prioritas hidup Anda. Bukan hanya kerja, kerja, dan kerja. Tapi, juga menemani anak dan istri tercinta. Usahakan agar tidak membawa pekerjaan ke rumah.
Meskipun nantinya manajemen finansial ada di tangan istri misalnya, Anda juga perlu mengatur finansial sesuai prioritas. Jangan lupa, siapkan tabungan untuk masa depan.
Komunikasi dan kolaborasi
Mengasuh dan menyayangi anak adalah tugas suami dan istri. Maka dari itu, selalu jalin komunikasi dan kolaborasi dengan istri.
Jangan sungkan atau gengsi untuk saling mengingatkan atau memuji istri sebagai partner membesarkan buah hati.
ADVERTISEMENT