9 Mitos Terkait COVID-19, Virus Corona dan Makanan

7 September 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dan ibu pakai masker cegah corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ibu pakai masker cegah corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Infeksi COVID-19 masih mengancam. Wajar bila kita melakukan berbagai cara agar bisa terhindar dari paparan virus corona.
ADVERTISEMENT
Tapi hati-hati Moms, banyak beredar informasi yang tidak benar. Tidak sedikit pula yang mitos belaka.
Menurut UNICEF Indonesia, setidaknya ada 9 mitos terkait makanan, virus corona dan COVID-19 yang beredar di masyarakat. Apa saja?

Mitos Terkait Makanan untuk Cegah COVID-19

1. Teh herbal
Ilustrasi teh herbal Foto: Shutterstock
Mitos: Teh herbal dapat menyembuhkan atau mencegah COVID-19.
Fakta: Tidak ada bukti yang mendukung penggunaan teh herbal untuk mencegah atau menyembuhkan COVID-19.
2. Probiotik
Ilustrasi suplemen probiotik Foto: Shutter Stock
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang umumnya ditambahkan ke dalam makanan atau digunakan sebagai suplemen untuk memberikan manfaat kesehatan.
Mitos: Mengkonsumsi probiotik dapat mencegah COVID-19.
Fakta: Belum ada bukti yang mendukung jika mengkonsumsi probiotik dapat membantu mencegah COVID-19.
3. Jahe
Ilustrasi jahe. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mitos: Makan jahe dapat mencegah COVID-19.
ADVERTISEMENT
Fakta: Tidak ada bukti bahwa makan jahe akan melindungi seseorang dari paparan COVID-19. Namun, jahe merupakan makanan yang memiliki beberapa sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
4. Bawang putih
Bawang putih Foto: Shutterstock
Mitos: Makan bawang putih bisa terhindar dari COVID-19.
Fakta: Sampai saat ini tidak ada bukti yang mendukung mitos tersebut.
5. Cabai
Ilustrasi cabai. Foto: Shutter Stock
Mitos: Menambahkan cabai pada sup atau makanan dapat menyembuhkan dari COVID-19.
Fakta: Tidak ada bukti yang mendukung konsumsi cabai dapat menyembuhkan dari infeksi COVID-19.
6. Air kelapa muda, jeruk nipis, garam dan madu
Ilustrasi kelapa hijau Foto: Shutterstock
Mitos: Racikan air kelapa muda, jeruk nipis, garam dan madu dapat membunuh virus corona.
Fakta: Klaim tersebut belum terbukti secara medis sampai saat ini. Justru racikan ini dapat menimbulkan efek samping bagi orang-orang yang memiliki masalah lambung.
ADVERTISEMENT
7. Air garam dan air hangat
Ilustrasi air garam Foto: Shutterstock
Mitos: Berkumur dengan air garam dan minum air hangat dapat membunuh virus corona.
Fakta: Belum ada bukti ilmiah bahwa kandungan natrium yang terdapat di dalam air garam dapat membunuh virus penyebab COVID-19.
8. Air panas dan lemon
air lemon Foto: Shutterstock
Mitos: Campuran air panas dan lemon dapat membunuh virus corona.
Fakta: Tidak ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa campuran air panas dan lemon dapat mengobati seseorang dari infeksi COVID-19.
9. Minuman panas dan uap panas
Ilustrasi uap air panas Foto: dok.shutterstock
Mitos: Mengkonsumsi minuman panas dan menghirup uap panas dapat membunuh virus corona.
Fakta: Sampai saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi minuman panas dan menghirup uap panas dapat membunuh virus corona.
ADVERTISEMENT
Penulis: Hutri Dirga Harmonis