Ada Kutu di Rambut Anak? Ini Tips Mengatasinya, Moms!

28 September 2021 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menggaruk rambutnya. Foto: Shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menggaruk rambutnya. Foto: Shutterstock.
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kutu rambut merupakan masalah yang kerap terjadi pada anak. Ya Moms, adanya kutu rambut membuat kulit kepala anak sering terasa gatal, dan hal itu tentu membuat si kecil jadi tidak nyaman!
Dilansir Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2011), anak perempuan lebih rentan terkena kutu rambut. Dalam penelitian itu, sebanyak 26 persen anak perempuan berusia 12 tahun dan 55 persen anak perempuan berusia 8 tahun, terkena serangan kutu rambut.
Adanya kutu di rambut anak tidak boleh dibiarkan, Moms. Sebab kutu rambut atau yang dikenal juga dengan nama Pediculus Humanus Capitis adalah parasit berukuran sangat kecil dan berdiam di antara rambut manusia. Bila sudah hinggap di kulit kepala, satu ekor kutu betina bisa bertelur hingga 10 telur dalam sehari.
Kutu rambut bertahan hidup dengan mengisap darah dari kulit kepala. Gigitan ditambah air liur kutu yang menyentuh kulit kepala inilah yang menimbulkan rasa gatal.
Rasa gatal tersebut bisa membuat anak terus menggaruk kulit kepala. Apabila dibiarkan, kondisi ini akan menimbulkan iritasi hingga infeksi. Terlebih lagi, serangan kutu biasanya akan semakin menjadi-jadi ketika kondisi udara dalam keadaan cuaca hangat. Dalam kondisi kurang lebih 32 derajat celcius, kutu rambut akan berkembang biak dan melakukan ekspansi.

Penyebab Kutu Rambut pada Anak

Kutu rambut merupakan kondisi yang menular. Anak Anda dapat terkena kutu rambut saat serangga yang satu ini berpindah ke kulit kepala ketika melakukan kontak langsung (head to head) dengan penderita kutu rambut yang lain.
Misalnya, saat rambut saling bersentuhan ketika bermain atau berpelukan, dan saat berbaring bersebelahan dengan penderita kutu rambut. Memiliki rambut panjang juga dapat memudahkan penularan kutu, sebab bisa saja rambut panjang tertiup angin sehingga menyentuh rambut orang lain.
Kutu rambut juga dapat berpindah secara tidak langsung melalui benda tertentu sebagai perantara, seperti penggunaan handuk, helm, topi, jepit rambut, rol rambut, atau karet pengikat rambut yang sama dari orang yang di rambutnya ada kutu. Kutu juga bisa berpindah tempat dengan merayap melalui sprei.
Telur kutu rambut. Foto: Shutterstock.

Cara Mengatasi Kutu Rambut

Jika Anda menemukan kutu di rambut si kecil, jangan panik! Yuk, lakukan 3 langkah berikut ini.
Pastikan rambut anak dicuci bersih dengan shampoo. Lalu dalam keadaan rambut masih setengah basah, oleskan obat kutu rambut yang mengandung Permethrin 1 persen ke kulit kepala, terutama pada kulit bagian belakang telinga dan tengkuk leher.
Diamkan kurang lebih 10 menit, kemudian bilas dengan air bersih, dan keringkan dengan handuk.
Jika masih ada kutu yang hidup setelah 7 hari atau lebih dari pemberian aplikasi pertama, gunakan lagi obat kutu rambut dengan kandungan Permethrin 1 persen. Obat kutu dengan Permethrin 1 persen bisa digunakan untuk anak berusia di atas satu tahun.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Combiphar
PediTox, obat kutu. Dok. PediTox