Ada Sesi Read Aloud di Weekend Seru FHA 2022, Apa Manfaatnya untuk Anak?

30 Juli 2022 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Read Aloud membacakan dongeng di Weekend Seru Festival Hari Anak (FHA) 2022 di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Read Aloud membacakan dongeng di Weekend Seru Festival Hari Anak (FHA) 2022 di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada beragam manfaat membacakan buku pada anak sejak dini. Mengutip laman Raising Children, membacakan cerita atau dongeng kepada anak memiliki manfaat seperti membantu si kecil mengenali kata, bahasa, dan suara, lalu membantu mengembangkan otaknya, melatih kemampuan fokus dan konsentrasi, hingga merangsang kemampuan komunikasi dan sosialisasinya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, di acara Weekend Seru Festival Hari Anak 2022 yang diselenggarakan kumparanMOM di Taman Anggrek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (31/7), anak-anak bisa mendengarkan cerita menarik.
Komunitas Read Aloud membacakan dongeng di Weekend Seru Festival Hari Anak (FHA) 2022 di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dongeng dibacakan dengan lantang di depan anak-anak dan orang tua yang hadir di acara Weekend Seru bersama Komunitas Read Aloud Indonesia X Noura Publishing. Ada dua buku yang dibacakan oleh kakak-kakak dari Read Aloud Indonesia, yaitu berjudul Gelinding dan Sihir Otir.
Kedua buku yang dibacakan berisikan cerita-cerita yang seru dengan ilustrasi indah dan penuh warna. Nah, buku cerita ini juga cocok dibacakan nyaring-nyaring alias read aloud, lho! Apa sih maksudnya?

Apa Itu Read Aloud dan Manfaatnya Bagi Anak

Komunitas Read Aloud membacakan dongeng di Weekend Seru Festival Hari Anak (FHA) 2022 di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Read aloud adalah metode membaca dengan keras dan dibacakan dengan suara lantang. Menurut Ketua Read Aloud Indonesia, Desi Wahyuningtyas, komunitasnya mengajak para orang tua untuk membacakan buku selama 15 menit sehari pada anak. Apalagi, membaca buku dengan nyaring pun bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menciptakan anak sebagai pembaca hayat.
ADVERTISEMENT
"Manfaatnya yang utama adalah menyenangkan bagi anak. Karena membaca buku itu menyenangkan, ketika anak sudah tahu ia jadi paham buku itu ada tulisannya, ada bacaannya, ada bunyinya. Bunyi dan suara itu dasar untuk membaca. Jadi menurut anak, membaca jadi menyenangkan. Akhirnya anak jadi pembaca sepanjang hayat," kata Desi kepada kumparanMOM.
Komunitas Read Aloud membacakan dongeng di Weekend Seru Festival Hari Anak (FHA) 2022 di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tapi, ada manfaat lain saat melakukan read aloud yakni meningkatkan bonding antara anak dan orang tua. Ya Moms, selain bermain, membacakan buku cerita dengan nyaring bisa menjadi aktivitas seru yang dilakukan rutin setiap harinya. Menurut Desi, hanya bermodalkan buku cerita, anak jadi bisa mengenal berbagai kosakata dan gambar.
"Read aloud bisa dilakukan kapan aja, yang penting anak happy dan orang tuanya hadir 100 persen," tuturnya.
Komunitas Read Aloud membacakan dongeng di Weekend Seru Festival Hari Anak (FHA) 2022 di Taman Anggrek, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Desi menuturkan, orang tua bisa menjadi role model bagi anak-anaknya apabila memiliki hobi membaca. Nah, read aloud sudah bisa dilakukan sejak ibu mengandung, lho. Jadi ketika anak sudah lahir, si kecil akan lebih terbiasa dengan budaya membaca buku kelak.
ADVERTISEMENT
Bagi orang tua yang belum melakukan read aloud pada anak-anaknya, Desi mengingatkan jangan takut terlambat melakukannya.
"Enggak masalah. Saya mengajak kepada orang tua, enggak ada kata terlambat, luangkan waktu 15 menit sehari bacakan buku cerita yang menyenangkan. Intinya cari bahan bacaan yang memang ramah anak," tutup Desi.
ADVERTISEMENT