Agar Keluarga Tetap Sehat, Ini Persiapan Memasuki Fase Adaptasi Kebiasaan Baru

15 September 2020 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak memakai masker Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak memakai masker Foto: Shutterstock
Kesehatan keluarga tentu jadi prioritas utama kita sebagai seorang ibu. Sebab, di kondisi pandemi saat ini, bayang-bayang virus penyakit yang rentan menyerang membuat kita harus melakukan berbagai cara demi menjamin kesehatan anggota keluarga di rumah.
Apalagi di beberapa wilayah sekarang sudah mulai menerapkan adaptasi kebiasaan baru, sehingga berbagai tempat dan fasilitas umum pun berangsur ramai. Hal ini tentu tidak bisa membuat kita abai, terlebih bila ada si kecil yang daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa.
Oleh karena itu, persiapan yang matang perlu dilakukan agar kita bisa melewati fase adaptasi kebiasaan baru dengan lancar. Ya Moms, tentunya Anda perlu mengikuti semua protokol kesehatan yang berlaku.
Lantas, apa saja persiapan yang harus diutamakan agar keluarga tetap sehat di masa pandemi? Yuk Moms, simak ulasannya berikut ini:

1. Selalu siapkan masker cadangan

Ilustrasi anak memakai masker Foto: Shutterstock
Masker kini menjadi barang wajib yang harus dibawa ke mana pun demi meminimalisir penularan COVID-19, baik untuk orang sakit maupun mereka yang masih sehat. Bahkan dilansir Live Science, salah satu jenis masker yang dianjurkan untuk menghalau virus, masker N95, mampu menyaring 95 persen partikel kecil berukuran 0,3 mikron.
Namun karena langkanya persediaan masker N95, kita juga bisa menyediakan alternatif lain seperti surgical mask (masker medis) dan masker kain yang terdiri dari tiga lapisan. Ya Moms, Anda bisa menggunakan masker kain yang bisa dipakai berulang kali.
Untuk memastikan penggunaannya efektif, selalu sediakan masker cadangan yang siap dipakai kapan pun. Terutama bila Anda dan keluarga kerap menggunakan masker kain yang idealnya hanya boleh dipakai maksimal 4 jam.

2. Gunakan pakaian lengan panjang terutama saat naik transportasi umum

Ilustrasi perempuan menggunakan masker Foto: Shutterstock
Meski masa adaptasi kebiasaan baru telah dimulai dan banyak tempat umum mulai buka, kita tetap dianjurkan untuk lebih banyak berkegiatan di rumah. Namun bila terpaksa keluar rumah, entah untuk bekerja atau berbelanja keperluan sehari-hari, sebaiknya gunakan pakaian lengan panjang atau jaket.
Pakaian panjang akan menurunkan risiko kulit menyentuh permukaan benda yang mungkin saja sudah terkontaminasi COVID-19 atau virus lainnya saat harus berada di tempat ramai. Bahkan mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan No. 14 Tahun 2020 tentang Pedoman Petunjuk Teknis Pengendalian Transportasi Perkeretaapian Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Mencegah Penyebaran COVID-19, penumpang yang hendak naik KRL/MRT/LRT juga wajib mengenakan baju lengan panjang atau jaket sebagai pelindung tubuh.

3. Langsung ganti pakaian setelah keluar rumah

Vanish, penghilang noda dan kuman yang bisa menjaga serat dan warna baju tetap cemerlang. Foto: Vanish
Saat keluar rumah risiko terkontaminasi berbagai virus penyebab penyakit pun semakin besar, dan pakaian berfungsi sebagai pelindung tubuh dari serangan tersebut. Karena itulah, hal pertama yang harus dilakukan usai keluar rumah adalah mandi dan segera ganti pakaian baru yang bersih.
Jangan lupa untuk memisahkan pakaian kotor yang sebelumnya dikenakan bepergian dengan pakaian kotor lainnya, agar kuman dan virus yang mungkin menempel tidak menyebar semakin luas. Kalau perlu, segera cuci pakaian dan jemur di bawah sinar matahari agar kuman yang menempel mati.

4. Gunakan produk yang tepat untuk mencuci pakaian

Mencuci baju bayi. Foto: Shutterstock
Demi kesehatan keluarga, memilih produk pembersih tentu tidak boleh sembarangan, tak terkecuali produk untuk mencuci pakaian. Selain bisa menghilangkan kotoran yang menempel di pakaian, sebaiknya cari juga produk yang punya kemampuan untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Terutama untuk membersihkan baju anak yang sering kali terkena kotoran dari sisa makanan, mainan, hingga tanah dan lumpur.
Takut produk yang Anda pilih justru akan merusak pakaian? Tidak perlu khawatir, sebab ada Vanish, produk penghilang noda membandel seperti saus, lumpur, kosmetik, hingga bekas keringat tanpa merusak warna dan serat pakaian.
Demi memudahkan ibu menjaga kesehatan keluarga di rumah, Vanish juga siap membantu karena produk ini diformulasikan secara khusus, sehingga lebih efektif membunuh kuman penyebab penyakit dari sisa kotoran di baju. Vanish telah teruji di laboratorium terakreditasi bisa membunuh kuman dalam waktu 30 menit perendaman dengan 150 ml Vanish dan 4 liter air, atau 60 menit perendaman dengan 60 ml Vanish di dalam 4 liter air bersih.
Vanish, penghilang noda dan kuman yang bisa menjaga serat dan warna baju tetap cemerlang. Foto: Vanish
Apalagi Vanish juga punya varian produk yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ada Vanish Cair untuk hilangkan noda sekaligus jaga serat dan warna tetap cemerlang, Vanish White Liquid khusus untuk pakaian putih, dan Vanish Oxi Action Bubuk dengan keunggulan Oxi Action untuk mengeluarkan gelembung yang dapat menghilangkan noda dalam satu kali cuci saja. Dan yang terpenting, formula yang terkandung di dalam Vanish dijamin halal. Jadi tak hanya efektif menjaga baju jenis apa pun tetap cemerlang serta bebas kuman, proses mencuci pun lebih aman dan nyaman kan, Moms.
Yuk, pakai Vanish untuk bantu jaga kesehatan agar lebih siap menghadapi fase adaptasi kebiasaan baru bersama keluarga tercinta!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Vanish