Akupuntur saat Hamil, Boleh Enggak Ya?
PerbesarADVERTISEMENT
Beberapa ibu hamil mungkin penasaran dan ingin mencoba akupuntur. Ya Moms, akupuntur merupakan terapis asal China yang dilakukan dengan cara menusukkan jarum pada titik tertentu di bagian tubuh.
ADVERTISEMENT
Akupuntur dikenal punya banyak manfaat. Dikutip dari Mom Junction, melakukan akupuntur saat hamil dipercaya bisa mengatasi hiperemesis gravidarum yaitu mual dan muntah yang lebih parah dari morning sickness, Moms. Tak hanya itu, akupuntur juga bisa meningkatkan kualitas tidur, sebab dapat memberikan efek relaksasi.
Penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology melaporkan bila akupuntur dapat mengurangi rasa sakit di bagian punggung bawah dan nyeri panggul karena adanya perubahan hormon, pertambahan berat badan, dan perubahan postur tubuh. Akupuntur juga mampu meredakan nyeri saat bersalin bila dilakukan pada trimester ketiga dengan fokus penekanan untuk mempersiapkan serviks dan tulang panggul agar proses persalinan lancar.
Tapi sebenarnya, apakah akupuntur benar-benar aman dilakukan ibu hamil?
Dilansir Baby Center, Vice President Teratology Society, Tacey E.K, Ph.D menuturkan bahwa praktik akupuntur sudah dilakukan selama berabad-abad lamanya. Praktik ini juga dianggap aman dilakukan saat hamil, namun tetap harus dilakukan penelitian lebih dalam lagi untuk memperkuat.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2014, meneliti soal akupuntur yang dilakukan ibu hamil di 9 negara, termasuk Amerika Serikat. Hasilnya menunjukan efek negatif dari akupuntur sangat rendah yakni sebesar 1,3 persen. Adapun masalah yang ditemui seperti kelelahan, rasa sakit di tempat ditusuknya jarum, hingga memar. Tapi sebenarnya rasa tidak nyaman tersebut juga dialami oleh mereka yang tidak sedang hamil, Moms.
Meski begitu, sebelum mulai mencoba akupuntur ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan, Nantinya dokter akan memberikan solusi terbaik mengenai keamanan akupuntur sesuai dengan kondisi Anda.