Alami Batuk Kering saat Hamil Bisa Pengaruhi Kesehatan Janin, Mitos atau Fakta?

27 Oktober 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil batuk kering. Foto: Krakenimages.com/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil batuk kering. Foto: Krakenimages.com/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Batuk kering adalah batuk non-produktif yang tidak menghasilkan dahak atau lendir. Kondisi ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan karena sering disertai dengan sensasi gatal atau menggelitik. Sebagian besar gangguan pernapasan ini disebabkan oleh iritasi tenggorokan dan tumbuhnya mikroba di saluran udara.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini pun bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali pada ibu hamil. Pasalnya, sistem kekebalan tubuh wanita menurun selama kehamilan. Maka dari itu, ibu hamil rentan terserang infeksi virus ataupun bakteri.
Dikutip dari Mom Junction, batuk kering saat hamil bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari alergi, sistem kekebalan tubuh yang lemah, asma, rinitis alergi, dan polutan udara. Oleh karena itu, tak heran jika kondisi ini kerap membuat ibu hamil kesulitan tidur, hingga mengeluarkan suara ‘ngik’ saat bernapas atau dikenal dengan mengi.

Apakah Batuk Kering Bisa Pengaruhi Kesehatan Janin?

Ilustrasi ibu hamil batuk kering. Foto: Krakenimages.com/Shutterstock
Moms, refleks batuk, baik bersifat kering ataupun berdahak, mungkin tidak mempengaruhi janin di dalam kandungan. Sebab terdapat plasenta yang berfungsi sebagai penghalang dan memberikan perlindungan bagi janin yang sedang tumbuh. Namun, jika penyebab mendasarnya tidak segera diatasi, karena infeksi virus misalnya, maka hal tersebut dapat menyebar di dalam tubuh dan mempengaruhi proses persalinan. Bahkan, infeksi virus dapat mempengaruhi perkembangan kognitif bayi, Moms.
ADVERTISEMENT
Selain pada bayi, batuk kering cenderung menyebabkan komplikasi tertentu di trimester ketiga kehamilan. Beberapa di antaranya adalah:
Ilustrasi ibu hamil batuk kering. Foto: PR Image Factory/Shutterstock
Oleh karena itu, tak ada salahnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika batuk kering terus menerus terjadi. Apalagi bila disertai dengan nyeri dada yang parah, demam di atas 38 derajat Celcius, hingga tenggorokan terasa sangat sakit. Semoga informasinya bermanfaat, ya!