Alasan Ibu Tidak Perlu Merasa Egois saat Luangkan Waktu untuk Selfcare
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selfcare ini sangat penting untuk menyeimbangkan kesehatan jiwa dan raga Anda. Meski begitu, tak dapat dipungkiri kalau beberapa ibu bisa saja merasa bersalah bila meninggalkan anak sejenak untuk selfcare.
Hal tersebut juga pernah dirasakan oleh ibu sekaligus Baby Swim Instructor dan Content Creator, Dayu Hatmanti. Ia bercerita bahwa ia pernah kesulitan meluangkan waktunya untuk diri sendiri, sampai akhirnya merasa kelelahan.
Namun saat dirinya mencoba menyempatkan waktu untuk selfcare, ada saja orang yang menilai bahwa ia egois dan tidak memikirkan anaknya. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, Dayu merasa bahwa selfcare sangat penting dan bukan tindakan egois.
"Selalu ada kayak gitunya, 'kok manjain diri sendiri', 'kok enggak mikirin anak', sebenernya yang kayak gitu gitu tuh yang harusnya enggak kita dengerin, harusnya bisa lebih kita sikapi," jelas Dayu dalam sesi Sharing for Inspiring: Self-care Isn't Selfish di acara My Mom My Inspiration 2021 yang diselenggarakan kumparan pada Rabu (22/12),
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ibu memang tidak perlu merasa egois ketika sedang meluangkan waktu atau memberikan perhatian lebih kepada diri sendiri. Yuk, simak penjelasan psikolog berikut ini.
Penjelasan soal Mengapa Ibu Tidak Perlu Merasa Egois Ketika Selfcare
Ibu sangat lekat dengan masalah-masalah emosional, sehingga akhirnya jadi cepat stres, cemas, dan cenderung mudah depresi. Menurut Saskhya Aulia Prima, Psikolog dan Co-Founder Tiga Generasi, hal itu lah yang disebut dengan parental burnout.
"Itu banyak banget masalah kesehatan mental yang terjadi ketika ibu nih secara emosional itu enggak merasa penuh. Nah, salah satunya kan kita bisa lewat selfcare ini mengatasinya," jelas Sakshya di acara yang sama.
Ya Moms, jika Anda tidak meluangkan waktu untuk selfcare. Maka bisa jadi kesehatan mental Anda terganggu, hingga akhirnya tidak merasa 'penuh', dan tidak bisa mengatur emosi dengan baik.
ADVERTISEMENT
Jika sudah begitu, Anda bisa jadi lebih sensitif dan lekas marah akan hal-hal kecil yang sangat sepele. Energi Anda pun jadi terkuras habis, sampai akhirnya meluapkan amarah ke anak atau suami.
"Jadi misalnya anak umur tiga tahun, memang senangnya lari-lari, senangnya nyenggol-nyenggol, terus enggak sengaja numpahin sesuatu. Kalau kita selfcare-nya cukup, emosinya cukup, emosi kita terjaga dengan baik, akhirnya kita bisa ngeliat, 'Oh gak sengaja, enggak apa-apa, yuk kita lap bareng'," ujar Saskhya.
"Bayangin kalau kita lagi capek, enggak ke-recharge, ketika airnya tumpah kita langsung, 'Kan udah mama bilangin kamu daritadi bla-bla-bla,' itu kalau terjadi berulang-ulang, enggak cuma kesehatan mental mama yang bermasalah, anaknya juga jadi punya masalah berkepanjangan," lanjutnya.
Kualitas hubungan Anda dengan suami juga bisa jadi bermasalah. Sampai akhirnya kehidupan keluarga kurang harmonis, dan dampaknya bisa dirasakan juga ke orang-orang di sekitar.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak ada salahnya meluangkan waktu untuk selfcare, Moms. Karena, selfcare sangat penting dan bermanfaat untuk memulihkan tubuh dan pikiran.
Sekali lagi, tidak perlu merasa egois ya saat melakukan selfcare. Justru, setelah melakukan selfcare, Anda bisa kembali jadi pribadi yang lebih baik lagi. Sehingga, bisa mengurus anak dan keluarga dengan lebih maksimal juga.
"Supaya kita bisa berperan menjadi diri sendiri, dan juga menjadi ibu yang lebih baik. Nah tambahannya sudah pasti interaksi kita sama anak dan suami jadi lebih positif. (Lalu) berujung apa? Berujung perkembangan anak juga jadi lebih optimal ketika interaksinya baik," pungkas Saskhya.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pentingnya selfcare, Anda bisa tonton siaran ulangnya di YouTube kumparan. Anda juga bisa menonton seluruh rangkaian acara My Mom, My Inspiration hari kedua di bawah ini.
ADVERTISEMENT
