Alasan untuk Tunda Program Hamil Dulu di Masa Pandemi Corona, Ini Kata Dokter

23 Mei 2020 10:02 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi pasangan suami istri Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pasangan suami istri Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada awal Mei lalu, terdapat pemberitaan tentang peningkatan jumlah ibu hamil di Tasikmalaya, Jawa Barat. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pada saat itu mengatakan, angka kehamilan tersebut melonjak hingga 105 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan yang baru tercatat pada saat itu ialah periode Januari-Maret atau per 3 bulan.
ADVERTISEMENT
Adapun menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, tahun sebelumnya di tiga bulan pertama ada 1.500 orang yang hamil. Tahun ini di bulan Januari-Maret, mencapai 3.219 orang, dan untuk bulan April dipastikan akan meningkat tetapi sekarang ini masih dihitung setiap Puskesmas.
lustrasi pasangan yang rencanakan kehamilan. Foto: Shutterstock
Berkaca dari hal tersebut, yang terjadi adalah sebaliknya bagi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sekaligus Dokter Kebidanan dan Kandungan, Dr. Hasto Wardoyo, SpOG(K), Moms. Sebab ia mengimbau agar selama pandemi corona, pasangan suami istri menunda program hamil dulu. Hal ini tak lain untuk mencegah risiko terpaparnya penyakit COVID-19 pada ibu hamil.
"Selama stay at home, jangan hamil dulu. Karena risiko orang yang hamil muda menurunkan stamina. Kenapa? Karena ada mual-mualnya, muntah-muntahnya, kemudian ada risiko abortus juga. Jadi, hampir 10 persen kehamilan muda ini kan sering terjadi aborsi, keguguran," kata dr. Hasto dalam video wawancaranya bersama Zaskia Adya Mecca, berjudul 'Alasan Jangan Hamil Dulu Tanpa Rencana' yang diunggah di Instagram pribadi Zaskia belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Apalagi, di tengah pandemi virus corona yang terjadi pada saat ini, tak sedikit pula ada sejumlah dokter yang tidak membuka praktik --demi mencegah penularan COVID-19. Sehingga, hal ini juga dapat membuat ibu hamil mengalami kesulitan untuk akses ke fasilitas kesehatan. Seperti yang diketahui, saat stamina atau daya tahan tubuh menurun (kondisi saat hamil muda), maka lebih mudah untuk terpapar COVID-19.
"Hal-hal seperti itulah yang kita contoh saja sosialisasikan ke masyarakat, ayo kita jangan hamil dulu. Meskipun mereka nikah ya, nikah enggak apa-apa. Mungkin tidak pesta karena social distancing, physical distancing. Tetapi, tolonglah hamilnya ditunda dulu," ungkap dr. Hasto.
Ilustrasi pasangan suami istri konsultasi soal program hamil. Foto: Shutterstock
Tak cuma itu, ia juga menyarankan bagi Anda yang berencana ingin memiliki keturunan, sebaiknya pikirkanlah hal tersebut secara matang bersama suami. Karena masih ada yang harus dipikirkan kedepannya. Entah itu biaya kebutuhan anak sehari-hari hingga dana untuk sekolah anak kelak.
ADVERTISEMENT
"Jangan sampai ada kehamilan yang tidak terencana dan jangan hamil untuk hal yang tidak penting-penting amat. Sekali lagi, hamil itu terencana. Kehamilan yang terencana itu prinsip yang penting harus kita pegang teguh," tutupnya.
*****
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.