news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alat Kontrasepsi yang Efektif di Masa Pandemi

19 Agustus 2020 19:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat kontrasepsi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Alat kontrasepsi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona belum berlalu. Meski sudah memasuki era new normal, angka orang yang positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Di masa ini pula, telah terjadi peningkatan angka kehamilan di negeri kita, Moms. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo, SpOG beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Maklum saja, pandemi membuat kita lebih banyak berada di rumah. Ini artinya, lebih banyak waktu berkualitas dengan pasangan. Tak heran bila lantas terjadi kehamilan. Meski begitu, Anda dan suami perlu waspada, Moms. Jangan sampai terjadi kehamilan yang tidak direncanakan.
Itulah kenapa penggunaan alat kontrasepsi di masa pandemi sangat diperlukan. Tapi sebaiknya pilih yang alat kontrasepsi yang mana, ya?
Alat Kontrasepsi yang Efektif di Masa Pandemi. Foto: Shutter Stock

Alat Kontrasepsi yang Efektif di Masa Pandemi

Kondisi tiap pasangan tentu berbeda. Sehingga dalam hal menentukan alat kontrasepsi atau KB, juga bisa berbeda-beda pertimbangannya. Demikian menurut Ns. Eny Dewi Pamungkas, S.Kep., Perawat dari Rumah Sakit Universitas Indonesia dalam Webinar RSUI bertema 'Perencanaan Keluarga di Era Adaptasi Normal' yang dihelat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Eny pun menyarankan agar pasangan suami istri dapat berkonsultasi terlebih dulu ke petugas kesehatan atau dokter terkait hal tersebut.
Menambahkan Eny, dr. Allan Taufik Rivai, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dalam acara yang sama menjelaskan bahwa harus dilihat terlebih dulu tujuan dari pasangan yang ingin menggunakan alat kontrasepsi. Apakah untuk menunda, memberi jarak antar anak, atau memang benar-benar ingin berhenti untuk menambah anak.
Di masa pandemi maupun new normal, dr. Allan lebih menyarankan agar Anda dapat memilih alat kontrasepsi yang setelah selesai digunakan memberikan pengaruh lama terhadap kesuburan. Sebab, apabila tujuan awalnya hanya ingin menunda untuk sementara waktu, maka sarannya adalah pilih kontrasepsi yang jangka waktunya tidak lama, misalnya kondom atau pil KB.
ADVERTISEMENT
"Bisa digunakan pil KB misalnya, suntik KB dalam jangka waktu pendek misalnya 1 bulan," tutur dokter yang juga berpraktik di RSUI, Depok, Jawa Barat ini.
Karena untuk yang jangka panjang seperti alat kontrasepsi implan atau IUD, bukanlah menjadi pilihan utama. Penggunaan alat kontrasepsi IUD saja menurutnya bisa memiliki rentan waktu yang cukup lama. Mulai dari 3 hingga 10 tahun.
Jadi, pemilihan alat kontrasepsi IUD atau implan menurutnya menjadi kurang efisien jika digunakan untuk menunda kehamilan. Tapi kembali lagi, yang lebih baik, berkonsultasilah terlebih dulu pada tenaga kesehatan atau dokter sebelum Anda memilih alat kontrasepsi.