Anak Jadi Susah Makan selama Pandemi, Orang Tua Harus Bagaimana?

ibu dan anak di rumah. Foto: Shutterstock

Moms, bagaimana dengan hari-hari Anda selama di rumah bersama anak akibat pandemi yang tak kunjung usai ini? Tentu, ini bukanlah hal yang mudah dilewati sebagian besar orang, termasuk kita sebagai ibu. Ya Moms, mengasuh anak bersamaan dengan mengurus pekerjaan atau hal lain di tempat yang sama, mungkin membuat Anda lelah atau bahkan stres!

Mulai dari stres karena mendampingi anak belajar, atau bahkan ada pula yang kini harus menghadapi anak yang susah makan selama pandemi corona.

anak tak mau makan Foto: Shutterstock

Tak Hanya Orang Tua, Anak Juga Bisa Stres

Moms, bila Anda menghadapi beberapa tantangan selama di rumah, jangan mudah panik dan tetaplah untuk tenang. Sebab, berbagai hal yang Anda rasakan selama pandemi, mulai dari bosan atau hingga stres, tentunya juga bisa dirasakan oleh anak. Tapi, karena kemampuan si kecil mengelola emosinya masih terbatas dan masih berkembang, kondisi ini pun ditunjukkan dalam perubahan perilakunya, Moms. Salah satunya adalah susah makan.

Ya, tanpa disadari, kondisi psikis orang tua dan anak memang saling berkaitan. Putu Andani, M.Psi., Psikolog Anak dari Tiga Generasi mengatakan, stres berkepanjangan yang tidak diolah dengan baik dapat memengaruhi perilaku makan anak selama di rumah. Padahal seperti yang kita tahu, asupan nutrisi yang cukup adalah sumber pertahanan imun untuk situasi seperti saat ini.

"Untuk itu, orang tua perlu memantau mood anak dengan baik di samping mengelola stresnya sendiri," tutur Putu dalam Webinar bertema 'Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang selama di Rumah Saja' bersama Danone yang dihelat belum lama ini.

Lantas, yang perlu dilakukan orang tua untuk menghadapi anak yang susah makan selama pandemi?

Ilustrasi anak menolak makanan. Foto: Shutterstock

Yang Dapat Orang Tua Lakukan saat Atasi Anak Susah Makan selama Pandemi

Putu kembali menjelaskan bahwa orang tua harus bisa mencoba keterampilan atau pengalaman baru dengan interaksi yang menyenangkan bersama si kecil maupun anggota keluarga lain di rumah. Misalnya saja, dengan melibatkan anak dalam menyiapkan menu bergizi seimbang sesuai dengan usia dan kemampuannya. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga ada sisi edukasinya untuk si kecil.

Untuk anak usia yang lebih kecil, Anda bisa mengajarkan cara mencuci buah dan sayur, memilih jenis makanan, menghitung jumlah makanan atau alat makan serta mengeksplorasi nama, warna, dan aroma dari berbagai jenis makanan. Sedangkan untuk anak yang lebih besar, Anda bisa melibatkan dirinya untuk memotong buah atau sayur misalnya, mencampur adonan, menentukan porsi makan, dan menata peralatan makan di meja.

Ilustrasi keluarga menerapkan pola makan sehat. Foto: Shutterstock

"Jika dilakukan bersama-sama dan tanpa distraksi dapat mengasah perkembangan kemampuan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak serta meningkatkan bonding antara ibu dan anak," imbuhnya.

Co Founder dari Tiga Generasi ini menambahkan, sepanjang tahap kehidupannya, anak memiliki berbagai kebutuhan psikologis yang perlu dipenuhi, Moms. Misalnya saja, anak merasa bisa mandiri, berinisiatif, dan menghasilkan suatu karya. Maka dari itu, melibatkan si kecil pada suatu proses dan memberikan keleluasaan dirinya menentukan pilihan akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut sehingga kesehatan psikisnya pun tetap terjaga.