Anak Suka Minum Jamu? Ini yang Perlu Diperhatikan

10 Juni 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak membeli jamu. Foto: Muhdan Syarovy/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak membeli jamu. Foto: Muhdan Syarovy/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Si kecil suka minum jamu, Moms? Bila ya, sama seperti akun Instagram @kiaraeliza.ramadhani yang juga suka membagikan keseruannya saat minum jamu.
ADVERTISEMENT
Dokter Spesialis Anak sekaligus expert kumparanMOM, dr. Aisya Fikritama, SpA, menyebut, jamu merupakan minuman yang sudah akrab dengan masyarakat Indonesia. Komposisi jamu tidak menggunakan bahan-bahan kimia tambahan seperti parasetamol, pengawet, hingga perasa buatan.

Umur Berapa Anak Boleh Minum Jamu?

Jamu dapat dikonsumsi anak mulai dari usia 6 bulan. Namun, pemberian jamu untuk bayi 6 bulan harus konsultasi ke dokter ya, Moms.
"Pada dasarnya jamu itu aman untuk dikonsumsi siapa pun. (Tapi) sebetulnya anak bayi yang masih menyusui secara eksklusif sebaiknya tidak minum jamu terlebih dahulu. Pemberian jamu untuk bayi usia 6 bulan juga harus konsultasi ke dokter, ya," ujar dr. Aisya saat dihubungi kumparanMOM, Minggu (9/6).
Jamu kunyit. Foto: Shutterstock
Produk-produk jamu yang telah terdaftar pada BPOM memiliki dosis yang tertulis di kemasan cenderung lebih aman. Sebab orang tua bisa menyesuaikan dosisnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, bila orang tua ingin meracik jamu sendiri di rumah, maka disarankan sesuaikan dosisnya dengan usia anak. Anak di bawah usia 12 tahun hanya membutuhkan setengah dosis dari orang dewasa yaitu 75 ml. Sementara usia anak di bawah 5 tahun sebaiknya diberikan seperempat dosis orang dewasa atau 35 ml.

Manfaat Jamu untuk Anak

Umumnya orang tua memberi si kecil jamu dengan tujuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun tak hanya itu, jamu juga bisa bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan anak, meredakan gejala penyakit tertentu seperti diare dan influenza, serta mencegah ketergantungan pada obat-obatan medis.

Jamu yang Cocok Diberikan pada Anak-anaknya

Jahe
Ilustrasi jamu. Foto: Shutter Stock
Jahe bisa mengurangi gejala perut kembung dan berbagai masalah pencernaan pada anak.
"Tapi hati-hati dosisnya, ya. Beberapa bahan jamu yang cocok diberikan anak-anak yang pertama contohnya adalah jahe," kata dr. Aisya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, sebaiknya jahe tidak diberikan pada anak di bawah usia 6 tahun. Sebab, rasanya yang terlalu tajam bisa menimbulkan nyeri ulu hati si kecil. Jika ingin memberikan jahe pada anak di bawah 6 tahun, maka campurkan di dalam teh atau sup.
Kunyit
Kunyit menjadi salah satu rempah yang bisa untuk bumbu maupun pengobatan. Bisa untuk mengatasi gangguan pencernaan, keluhan pada liver dan meningkatkan nafsu makan.
Penting diketahui kalau kunyit baru bisa diberikan pada anak usia 12 tahun ke atas. Untuk anak-anak sebaiknya tidak minum jamu olahan kunyit terlalu sering. Anda pun dapat memberikan jeda selama satu minggu untuk melihat efek terhadap tubuhnya.
Temulawak
Temulawak umumnya dipercaya bisa menambah nafsu makan anak. Tak ada salahnya memberikannya untuk si kecil, Moms.
Ilustrasi Kencur untuk Obat Batuk Alami pada Anak. Foto: Retnomurti/Shutterstock
Kencur
ADVERTISEMENT
Kencur Sering ditemui untuk jamu beras kencur. Manfaat kencur bisa meningkatkan nafsu makan, sebab punya kandungan protein, serat, zat besi dan zinc.
‘’Anak bisa minum jamu beras kencur secara rutin dengan takaran setengah porsi orang dewasa,’’ tutur dr. Aisya.
Menurut dr. Aisya, jamu merupakan minuman yang boleh saja dikonsumsi anak. Namun, sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari karena berpengaruh terhadap kesehatan ginjal. Ada baiknya mencari jamu yang tidak mengandung berbagai zat kimia, pengawet, dan terbukti higienis ya, Moms.