Ilustrasi anak diperiksa oleh dokter.

Antisipasi Virus Corona, Tetap Bawa Anak ke RS saat Sakit atau Tunda Dulu?

24 Maret 2020 16:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sesak. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sesak. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Orang tua mana yang tidak sedih melihat anak sakit. Kekhawatiran Anda pun mungkin bertambah dengan adanya pandemi virus corona seperti sekarang ini. Tentu, ada rasa dilema pada diri Anda, apakah tetap membawa anak ke rumah sakit untuk ditangani dokter atau lebih baik ditunda dulu, ya?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, rumah sakit termasuk tempat infeksius, di mana banyak orang sakit yang berpotensi menularkan virus. Tapi di sisi lain, Anda juga cemas, bila tidak dibawa ke dokter, nanti sakitnya bisa jadi lebih parah.
Terkait hal itu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon), menjelaskan, bila anak hanya mengalami penyakit ringan seperti demam tanpa gejala lainnya, atau hanya batuk pilek, dan anak masih mau aktif, dokter yang praktik di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, ini menyarankan agar anak dirawat di rumah saja.
Ilustrasi anak diperiksa oleh dokter. Foto: Thinkstock
"Ini yang saya takutkan, kalau anak terinfeksi (corona), gejalanya mild dan dia menjadi pembawa virus. Inilah mengapa anak harus tetap di rumah. Makanya ajarkan anak etika batuk dan lain sebagainya, juga cuci tangan. Karena anak berpotensi untuk menularkan," ujar dr. Aman dalam telekonferensi kumparan "Live Streaming: Proyeksi Pandemi COVID-19 di Indonesia Bersama dr. Aman Pulungan", Senin (23/3).
ADVERTISEMENT
Lakukanlah observasi selama 3 hari, sebelum memutuskan anak perlu berobat ke dokter atau tidak. Bila kondisi kesehatannya membaik, Anda tak perlu membawanya berobat ke dokter. Namun, bila anak demam disertai gejala lainnya, segera bawa si kecil ke rumah sakit.
Ilustrasi anak yang sedang sakit. Foto: Shutterstock
"Kalau hanya demam saja, dia di rumah saja (ditanganinya). Tapi kalau demamnya tinggi, disertai gejala lainnya, kemudian tambah lemah harus dibawa ke dokter. Kita harus mengobservasi dulu, batasannya 3 hari," kata dr. Aman.
IDAI juga telah menetapkan beberapa kondisi gawat darurat pada anak. Sehingga, bila anak Anda mengalami gejala berikut, jangan ragu lagi untuk segera membawa anak berobat ke dokter.
- Sesak napas atau biru pada bibir anak.
- Kejang atau penurunan kesadaran atau kelumpuhan.
ADVERTISEMENT
- Diare terus-menerus atau muntah-muntah disertai lemas (dehidrasi).
- Demam tinggi selama 3 hari atau lebih dan demam pada neonatus anak.
- Nyeri perut yang hebat.
- Kecelakaan.
- Pendarahan terus-menerus.
- Keracunan, menelan benda asing, dan digigit hewan berbisa.
Jadi, sudah jelas ya, Moms, untuk penyakit yang tergolong ringan, Anda bisa merawat anak di rumah terlebih dahulu. Namun, bila anak Anda mengalami keadaan gawat darurat seperti yang disebutkan di atas, segera bawa si kecil ke rumah sakit. Tak perlu cemas, dr. Aman memastikan masih banyak rumah sakit yang membuka layanan untuk pasien anak.
------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten