Apakah Anak Laki-laki Perlu Dapat Imunisasi HPV?

27 April 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak laki-laki disuntik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak laki-laki disuntik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menjadikan vaksin HPV sebagai imunisasi dasar wajib anak nasional mulai tahun 2022. Ya Moms, peningkatan kesadaran vaksin HPV yang menyasar anak perempuan ini penting diketahui oleh para orang tua untuk mencegah kanker leher rahim (serviks) di masa depan.
ADVERTISEMENT
Vaksin HPV saat ini memang baru ditujukan untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD untuk mencegah kanker serviks. Namun, bagaimana dengan anak laki-laki, apa perlu mendapat imunisasi HPV?

Kata Ketua Satgas Imunisasi IDAI soal Imunisasi HPV untuk Anak Laki-laki

Ilustrasi anak laki-laki diimunisasi. Foto: Shutter Stock
Sebenarnya, vaksin HPV ini juga bisa diberikan kepada anak laki-laki juga, Moms. Namun, jika dilihat dari prioritasnya, tingginya tingkat kanker serviks masih didominasi terjadi pada perempuan. Meski begitu, bukan tidak mungkin diberikan karena laki-laki juga mereka juga rentan terkena beberapa jenis kanker yang diakibatkan oleh human papiloma virus, salah satunya kanker penis.
"Vaksin virus HPV bisa menyebabkan kanker penis pada laki-laki, tapi angka kejadian yang jauh lebih kecil ketimbang kanker leher rahim. Jadi kanker leher rahim beban masalahnya itu lebih tinggi daripada beban masalah kanker penis atau kanker kemaluan anak laki-laki. Jadi prioritaskan pada anak perempuan," jelas Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. Dr. Hartono Gunardi Sp. A(K)., dalam wawancara eksklusif bersama kumparanMOM, Jumat (22/4).
ADVERTISEMENT
Lantas, selain prioritas, apa sih yang menjadi pertimbangan dalam pemberian vaksin HPV kepada laki-laki? Menurut dr. Hartono, bisa dilihat juga dari besaran beban penyakit kanker genital pada pria. Contohnya berapa banyak kasus kanker penis di Indonesia. Apabila kasusnya cukup tinggi, bisa kemungkinan vaksin HPV juga diberikan kepada anak laki-laki sebagai bentuk preventif mencegah munculnya kanker tersebut. Namun, saat ini, anak perempuan memang jadi prioritas.
Ilustrasi vaksin HPV. Foto: pittawut/Shutterstock
"Kita lihat mana yang lebih banyak dan lebih penting. Kalau angka kejadian di Indonesia kanker penisnya tinggi mungkin itu bisa diberikan juga selain pada anak perempuan. Tetapi kalau dinilai setelah dievaluasi angka kejadian kanker penisnya rendah sehingga tidak menimbulkan masalah di masyarakat itu lebih diprioritaskan pada anak perempuan," jelas Dokter Hartono.
ADVERTISEMENT
Pemberian vaksin HPV kepada laki-laki juga sebenarnya turut dianjurkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. Mengutip Mayo Clinic, vaksin ini bisa diberikan kepada anak laki-laki antara usia 11-12 tahun dan sebelum mereka aktif kontak secara seksual. Secara teori, anak laki-laki yang turut melakukan imunisasi HPV juga dapat membantu perempuan mengurangi penularan human papiloma virus penyebab kanker serviks.
Beberapa tipe HPV seperti kanker yang berpotensi menyerang mulut, tenggorokan, kepala dan leher pada laki-laki juga dapat dicegah dengan vaksin tersebut, Moms.\