Aturan Pemakaian Aromaterapi saat Hamil

Aturan Memakai Aromaterapi saat Hamil (Foto: Shutterstock)

Saat hamil, ternyata seorang wanita tidak boleh sembarangan memakai aromaterapi. Aromaterapi yang dimaksud di sini, adalah cara memanfaatkan minyak alami yang dibuat dari ekstrak berbagai tumbuhan entah itu bunga, akar maupun buahnya untuk tujuan peningkatan kesehatan secara fisik maupun psikis.

Meski berbagai minyak alami ini terbukti memiliki efek positif untuk meningkatkan kondisi fisik dan emosional seseorang, namun ternyata tidak semua minyak esensial baik digunakan selama hamil, Moms. Beberapa minyak esensial yang biasa digunakan untuk aromaterapi misalnya, bahkan dapat menghambat pertumbuhan janin.

Ada juga minyak esensial yang dapat merangsang terjadinya kontraksi otot rahim yang mengancam terjadinya keguguran. Inilah mengapa Anda harus cermat saat memakai aromaterapi saat hamil terutama pada trimester pertama. Agar aman, berkonsultasilah pada dokter sebelum menggunakan minyak esensial selama kehamilan.

Ilustrasi Aromaterapi untuk Ibu Hamil (Foto: Shutterstock)

Selama hamil, Anda juga disarankan untuk menggunakan minyak esensial yang sudah diencerkan. Bila tidak, Anda bisa mencampurnya terlebih dahulu dengan bahan-bahan alami lainnya seperti minyak jagung, minyak zaitun dan minyak kelapa.

Hal lainnya yang juga perlu Anda perhatikan adalah takaran penggunaanya, Moms. Pemakaian minyak esensial yang terlalu berlebihan, dapat memicu rasa mual, pusing dan muntah. Selain itu, dosis yang tidak tepat bisa mengganggu kerja ginjal dan hati.

Apabila ingin lebih hati-hati, meski sudah mendapat izin dari dokter, Anda dapat minta bantuan tenaga ahli bila hendak menggunakan aromaterapi. Seorang ahli aromaterapi medis misalnya, dapat membantu ibu hamil untuk menemukan aroma mana yang paling tepat dan bermanfaat bagi Anda dan kehamilan Anda. Jadi lebih tenang kan, Moms?