news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bagaimana Cara Tes Antiglobulin pada Bayi Baru Lahir?

24 Oktober 2022 10:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Baru Lahir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Baru Lahir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tes antiglobulin adalah salah satu cara untuk mengetahui penyakit bawaan pada bayi baru lahir. Ya Moms, tes yang melibatkan darah ini akan membantu mendeteksi adanya antibodi terhadap sel darah merah yang bisa menyebabkan hemolisis (kerusakan sel darah merah) pada bayi.
ADVERTISEMENT
Hasil tes ini akan menunjukkan dua hasil, yaitu positif atau negatif. Jika hasil tes antiglobulin dinyatakan positif, maka ada dua masalah kesehatan yang mungkin dialami bayi, yakni anemia hemolitik autoimun dan penyakit kuning. Itulah sebabnya tes antiglobulin perlu dilakukan sedini mungkin untuk mengetahui perawatan yang tepat dilakukan.
Ilustrasi tes darah. Foto: Shutterstock
Sementara itu, jika hasil tes antiglobulin menunjukkan negatif, maka antibodi atau protein yang melawan sel darah merah tidak terdapat di dalam tubuh. Bila bayi tetap mengalami penyakit kuning, hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Untuk mengetahuinya, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Lantas, bagaimana cara tes antiglobulin?

Cara Tes Antiglobulin pada Bayi Baru Lahir

1. Tes antiglobulin langsung
ADVERTISEMENT
Tes antiglobulin langsung dilakukan untuk mendeteksi adanya antibodi yang menempel pada sel darah merah bayi. Kemudian, sampel darah tersebut dibawa ke laboratorium untuk menghilangkan plasma dan antibodi yang tidak terikat. Selanjutnya, sel darah merah yang telah dicuci diinkubasi dengan antihuman globulin.
ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Anucha Cheechang/Shutterstock
Hasilnya akan dianggap positif jika darah tampak menggumpal atau lengket. Jika hasil tes antiglobulin langsung menunjukkan positif, kemungkinan bayi mengalami anemia hemolitik autoimun.
2. Tes antiglobulin tidak langsung
Tes antiglobulin tidak langsung dilakukan untuk mendeteksi antibodi bebas dalam darah. Ya Moms, antibodi ini tidak melekat pada sel darah merah dan bekerja melawan sel darah merah asing. Di laboratorium, sampel darah akan diekstraksi dan diinkubasi dengan sel darah merah asing dan antihuman globulin. Sama seperti tes antiglobulin langsung, hasil tes ini akan dianggap positif jika terjadi aglutinasi atau penggumpalan.
ADVERTISEMENT