Bahaya Memberikan Stimulasi Berlebihan pada Anak

18 Mei 2020 8:54 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak main rumah-rumahan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak main rumah-rumahan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bermain jadi salah satu cara untuk memberikan stimulasi pada anak. Ya Moms, memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia dan kebutuhan anak memang penting dilakukan. Hal itu akan berdampak positif untuk mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan anak.
ADVERTISEMENT
Demikian yang dikatakan Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Irma Gustiana, M.Psi., Psi., dalam acara kumparanMOM Playdate with Morinaga, di Youtube kumparan, Minggu (17/5).
Ilustrasi stimulasi keterampilan anak Foto: Pexels
Ya Moms, stimulasi memang penting bagi anak, namun Anda harus melakukannya dengan tepat dan jangan memberikannya secara berlebihan atau overstimulasi. Stimulasi yang diberikan terus-menerus bisa membuat si kecil kewalahan. Sehingga ia bisa menjadi sangat lelah, kemudian akhirnya rewel tanpa henti.
"Saya selalu kasih highlight ketika kita stimulasi pada anak, kalau overstimulasi bikin anak jadinya capek ya nanti jadi lelah. kalau sudah lelah imunitasnya akan terganggu ya," ujar Irma Gustiana, M.Psi., Psi.
Lebih lanjut, Irma menjelaskan si kecil akan merasa tertekan bila melakukan apa yang diminta oleh orang tuanya padahal yang ia tidak ingin melakukannya. Sehingga hal ini juga bisa menimbulkan masalah psikosomatis.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, psikosomatis adalah kondisi yang menggambarkan munculnya penyakit fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh kondisi mental. Misalnya saja, stres atau rasa cemas berlebihan.
"Beberapa anak mengalami perasaan seperti ditekan, dipaksa sama orang tuanya karena harus melakukan hal tersebut nggak bisa enggak, nggak bisa ditunda. Nah sudah otomatis nanti ada masalah psikosomatis pada dirinya. Ada masalah-masalah organik yang disebabkan karena anak merasa banyak sekali tekanan-tekanan dari orang tuanya," jelas Irma.
Lantas, apa saja tanda overstimulasi pada si kecil?
Ilustrasi stimulasi anak dengan bermain rumah-rumahan. Foto: Shutter Stock
Dilansir Momjunction, segera hentikan bila Anda melihat tanda-tanda berikut ini pada anak.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, oleh sebab itu, berikanlah stimulasi pada anak sesuai dengan usianya dan jangan berlebihan. Selain itu, menurut Irma, efektifnya bila Anda menstimulasi si kecil dengan cara bermain, maka waktu idealnya cukup 15 hingga 30 menit per hari.
"Kalau lebih ya lebih baik tapi juga jangan sampai berlebihan banget juga. Semua aktivitasnya harus tetap terukur lah sesuai dengan kemampuan anak. Kita juga perlu responsif lihat si anaknya," pungkas Irma.