Bantu Anak Wujudkan Mimpi, Apa Saja yang Bisa Orang Tua Lakukan?

1 Desember 2021 12:58 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memastikan akses pendidikan yang terjamin menjadi cara agar anak lebih mudah menggapai mimpinya. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Memastikan akses pendidikan yang terjamin menjadi cara agar anak lebih mudah menggapai mimpinya. Foto: Shutterstock
Setiap anak pasti memiliki mimpi yang ingin ia wujudkan saat dewasa kelak. Mungkin ada yang sejak kecil menaruh minat besar terhadap dunia science, olahraga, atau memiliki bakat di bidang seni dan public speaking.
Ya Moms, ternyata ada banyak manfaat yang bisa didapatkan anak ketika ia memiliki mimpi. Di antaranya membantu si kecil punya motivasi diri, serta melatih tanggung jawab dan fokus demi menggapai cita-citanya.
Namun dalam prosesnya, peran orang tua juga tidak kalah penting. Selain memberikan dukungan dengan stimulasi sesuai minat dan bakatnya, sebisa mungkin orang tua harus memastikan akses pendidikan anak terjamin dan melindunginya dari berbagai risiko, bahkan sejak ia kecil hingga ke tingkat perguruan tinggi nanti.
Bukan tanpa alasan, dari tahun ke tahun, biaya pendidikan cenderung selalu mengalami kenaikan. Berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, rata-rata kenaikan biaya pendidikan mencapai 10-15 persen per tahunnya. Ditambah inflasi yang disumbang sektor pendidikan di Indonesia juga tinggi, mencapai 3,81 persen.
Belum lagi jika saat memasuki jenjang pendidikan tinggi, universitas yang dipilih anak ternyata berada di luar kota atau bahkan luar negeri. Selain biaya pokok selama menempuh pendidikan, orang tua juga harus memperhitungkan biaya lain seperti akomodasi dan kebutuhan bulanan lainnya.
Oleh sebab itu, Product Marketing Prudential Indonesia, Paradikma, mengatakan hendaknya orang tua harus mulai memikirkan strategi untuk mempersiapkan dana pendidikan anak sejak ia baru lahir.
"Baiknya itu biaya pendidikan kita rencanakan sejak anak kita lahir. Kenapa? Kita sebagai orang tua biasanya punya mindset pendidikan anak harus lebih baik dari kita. Lalu kita harus memikirkan kuliahnya di mana? Di Indonesia atau di luar negeri. Hal-hal seperti itu yang sebenarnya sering kita lupakan," jelas pria yang akrab disapa Dicky ini di Kelas Cerdas bersama Prudential Indonesia ‘Cerdas Siapkan Dana Hingga ke Jenjang Pendidikan Tinggi’ pada Rabu (1/9).
Ini juga yang mulai dipikirkan oleh dua momfluencer, Maya Septha dan Ratna Galih. Semakin tingginya kebutuhan untuk pendidikan anak di perguruan tinggi membuat mereka menyadari bahwa segala keperluannya harus disiapkan sedini mungkin.
Sebagai ibu lima anak, Ratna Galih memastikan bahwa setiap buah hatinya memiliki bekal yang cukup lewat tabungan pendidikan, bahkan dari mereka PAUD hingga ke jenjang perkuliahan. Sebab semakin dini waktunya, maka persiapannya juga semakin matang.
"Mulai dari anak aku yang pertama umur 2,5 tahun sudah masuk PAUD, dari situ kita untuk melanjutkan ke SD sampai perguruan tinggi pun sudah direncanakan sematang mungkin. That's why kita sudah bikin tabungan khusus untuk anak," Ratna Galih
Hal senada juga diungkapkan oleh Maya Septha yang hadir sebagai salah satu guest dalam program Kelas Cerdas bersama Prudential Indonesia dengan tema ‘Cerdas Bantu Anak Membangun dan Menggapai Mimpi’ (20/9). Namun, meski sadar pentingnya bekal dana pendidikan sejak dini, ibu tiga anak ibu mengungkapkan kebingungannya akan strategi paling pas mempersiapkannya selain dengan tabungan.
"Terus terang, dengan tiga anak, dinamika untuk mempersiapkan dana pendidikan anak ikut berubah. Jujur sekarang baru anak pertama yang benar-benar dipersiapkan dana pendidikannya. Jadi aku belum memiliki dana pendidikan khusus untuk satu-satu," ujar Maya Septa.
"Dari segi finansial, karena pekerjaanku bukan tipe yang dapat gaji bulanan jadi penghasilan pun tidak pasti. Jadi yang aku lakukan sekarang adalah menabung sebanyak mungkin," tambahnya.
Ya Moms, mempersiapkan tabungan pendidikan saja ternyata tidak cukup. Apalagi di tengah proses mendampingi tumbuh kembang anak, ada tantangan-tantangan yang mungkin saja ditemui orang tua. Seperti yang diungkapkan Ratna Galih, bahwa di masa pandemi ini kebutuhan untuk pendidikan anak mau tidak mau harus berubah.
"Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Misalnya saja di masa pandemi ini, ternyata kebutuhan sekolah anak berbeda, tidak hanya biaya masuk, tapi juga penunjang-penunjang lainnya," ungkapnya.
Product Development Prudential Indonesia, Anita Setianingrum, mengungkapkan bahwa sebenarnya ada beberapa strategi untuk orang tua yang masih bingung mempersiapkan dana pendidikan anak, terutama di perguruan tinggi. Dalam penjelasannya, ia pun memaparkan dua langkah sederhana, yakni riset dan melakukan simulasi perhitungan biaya kuliah.
"Salah satu step yang paling simpel itu melakukan riset tentang tempat sekolah anak. Step kedua adalah riset biaya, lalu alokasikan budget-nya ke jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjangnya," jelas Anita.
Riset bisa dilakukan dengan bertanya kepada teman atau kerabat yang memiliki anak di yang sudah masuk ke jenjang perkuliahan, atau melihat langsung dari laman resmi universitas yang ingin dituju. Anda juga bisa memanfaatkan fitur simulasi perhitungan dana pendidikan dengan kalkulator PRUCerah.
Lewat kalkulator Dana Pendidikan Anak Asuransi Jiwa Syariah PRUerah, orang tua bisa memperkirakan biaya kuliah yang diperlukan berdasarkan negara yang akan dituju, estimasi biaya hidup, hingga tingkat inflasi.
"Di kalkulator PRUCerah, orang tua bisa memprediksi biaya kuliah dengan cara mengisi data tentang nanti anak bisa kuliah di negara mana, universitasnya di mana, masa studi, serta usia orang tua dan anak. Nanti akan keluar biaya kuliah hingga biaya hidupnya, termasuk dengan inflasinya," terang Anita lebih lanjut tentang kalkulator PRUCerah.
Setelah itu, menurut Dicky, tahapan selanjutnya adalah memastikan jaminan serta perlindungan biaya pendidikan anak dengan asuransi jiwa yang bisa memberikan manfaat dana pendidikan. Sebab, orang tua bisa saja mengalami risiko tak terduga yang dampaknya bisa memengaruhi finansial dan pendidikan anak. Seperti tutup usia, sakit kritis, hingga sakit yang menyebabkan cacat seumur hidup.
“Dengan kita punya asuransi yang memiliki manfaat dana pendidikan, kita bisa menjamin anak bisa masuk kuliah dengan tenang dan pasti, meski orang tua tutup usia atau sakit kritis. Kalau sudah ada 'pengamannya', pendidikan dia sudah terjamin,”
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) pun menyadari kekhawatiran orang tua tentang perlindungan dana pendidikan anak di perguruan tinggi dengan meluncurkan asuransi jiwa yang memiliki manfaat dana pendidikan, Asuransi Jiwa Syariah PRUCerah.
Berbeda dengan tabungan pendidikan yang biasanya, asuransi jiwa dengan manfaat dana pendidikan ini tidak akan terganggu meski orang tua terkena risiko jiwa, dan tetap dapat memberikan proteksi jiwa sekaligus manfaat dana pendidikan anak di waktu yang ditentukan.
Melalui asuransi jiwa yang memiliki manfaat dana pendidikan, PRUCerah, Prudential akan membantu Anda memberikan perlindungan atas jaminan pendidikan anak dengan berbagai manfaat. Salah satunya manfaat Penarikan Tunai Sekaligus serta Penarikan Tunai Bulanan yang akan diberikan selama 4 tahun.
“Memberikan jaminan pendidikan anak dengan manfaat sekaligus dan bulanan selama 4 tahun, sesuai dengan estimasi kuliah. Apalagi saat kuliah ada biaya-biaya lainnya, dengan PRUCerah bisa dapat biaya kuliah dan bulanan juga ada,” jelas Dicky mengenai manfaat PRUCerah.
Selain itu, ada juga manfaat Bebas Kontribusi jika orang tua meninggal dunia, mengalami cacat tetap atau terkena kondisi kritis (untuk plan PRUCerah plus). Dengan keuntungan ini, asuransi dana pendidikan tidak terganggu dan akan keluar di waktu yang ditentukan. Anda juga bebas memilih masa pembayaran kontribusi, mulai dari selama lima tahun atau sesuai dengan masa tunggu manfaat dana pendidikan yang dipilih.
Bila masih bingung, Anda juga bisa memberikan hasil prediksi biaya kuliah yang didapatkan dari kalkulator PRUCerah untuk dikonsultasikan lebih lanjut kepada tenaga pemasaran Prudential di Customer Line 1500085. Untuk informasi lebih lanjut mengenai PRUCerah, bisa Anda akses di bit.ly/PRUCERAH.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Prudential