Bayi Keluarkan Air Liur Berlebihan Pertanda Sembelit, Benar Enggak Ya?

3 Oktober 2020 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gigi bayi.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gigi bayi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika gigi susu bayi Anda mulai tumbuh, sebagian besar orang tua tentu merasa senang sekaligus gemas melihatnya. Bahkan, salah satu tanda gigi pertama bayi muncul ialah produksi air liurnya akan meningkat sehingga ia jadi suka ngeces.
ADVERTISEMENT
Namun, selain pertanda tumbuh gigi, keluarnya air liur berlebihan juga sering dianggap sebagai tanda sembelit. Apalagi, saat Anda tengok popok si kecil, ia memang belum pup seharian atau mungkin popoknya tampak kering. Benarkah mengeluarkan air liur berlebih tanda sembelit?
Bayi Keluarkan Air Liur Berlebihan Pertanda Sembelit, Benar Enggak Ya? Foto: Shutterstock

Kata Dokter tentang Bayi Keluarkan Air Liur Berlebihan

Dilansir Romper, Dr. Robert A. Saul, MD, FAAP, Dokter Spesialis Anak yang berdomisili di Greenville, Inggris menjelaskan bahwa kondisi bayi keluarkan air liur berlebihan belum tentu pertanda sembelit. Ia mengatakan, tubuh bayi umumnya mengatur manajemen cairan dengan baik dan air liur umumnya juga tidak memengaruhi cairan di saluran gastrointestinal alias sistem pencernaan.
Kendati demikian, menurutnya kecil kemungkinan bayi akan mengalami sembelit karena terus-menerus mengeluarkan air liur. Namun, ada beberapa hal yang bisa saja menyebabkan bayi sembelit. Salah satunya ialah dehidrasi.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, popok kering menjadi tanda dehidrasi yang paling jelas pada bayi baru lahir. Jika bayi Anda popok bayi tidak basah selama kurang lebih 5-6 jam, itu artinya ia mengalami dehidrasi.
"Tumbuh gigi dapat menyebabkan bayi menyusu lebih sedikit dan jika mereka mengalami rasa sakit yang parah dan benar-benar menolak untuk menyusu, mereka dapat mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan sembelit," ujarnya.
Ilustrasi bayi ngiler. Foto: Pixabay
Untuk itu, penting bagi Anda untuk bisa memahami dengan tepat tanda bayi mengalami dehidrasi. Sehingga Anda pun dapat membantu memulihkan keadaan yang dialami si kecil.
"Konstipasi pada bayi lebih sering terjadi karena ia membutuhkan lebih banyak cairan, seperti ASI. Sembelit pun bukan hanya tentang seberapa sering bayi Anda buang air besar, tetapi seperti apa konsistensi kotoran itu dan apakah si kecil berusaha keras untuk mengeluarkannya atau tidak," pungkas Dr. Saul.
ADVERTISEMENT
Itu artinya, apabila Anda mendapati si kecil mengeluarkan air liur berlebihan secara terus menerus, cobalah untuk tingkatkan jumlah cairannya dengan cara susui langsung --terlebih bayi yang masih berusia di bawah 6 bulan. Namun, perlu Anda ketahui bahwa air liur dan tumbuh gigi memang berjalan seiring saat bayi Anda memenuhi tonggok perkembangan lainnya. Sementara itu, biarkan saja si kecil ngeces atau ngiler. Sebab, air liur berlebih juga bisa muncul karena pada usia 3 bulan kelenjar ludah pada bayi mulai bekerja.
Akan tetapi, bila Anda merasa khawatir terkait air liur yang dikeluarkannya terlalu banyak, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi tambahan lainnya, Moms.