Bayi Rianti Cartwright Sempat Dirawat di NICU, Apa Sebabnya?

12 Agustus 2020 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses persalinan Rianti Cartwright. Foto: Instagram/@riantic
zoom-in-whitePerbesar
Proses persalinan Rianti Cartwright. Foto: Instagram/@riantic
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasangan selebriti Tanah Air Rianti Cartwright dan Cassanova Alfonso tengah diselimuti kebahagiaan. Ya Moms, Rianti baru saja melahirkan anak pertamanya pada 25 Juli lalu. Bayi berjenis kelamin perempuan itu pun diberi nama Cara Rose Kanaya Nainggolan.
ADVERTISEMENT
"Cara Rose lahir pada hari Sabtu tanggal 25 Juli jam 6.50 malam dengan berat 3.74 kg dan panjang 51 cm," tulis Rianti Cartwright dalam salah satu unggahannya di Instagram.
Dalam unggahan tersebut, mantan VJ MTV tahun 2005 ini membagikan kisah persalinannya. Mulai dari bayinya yang harus dirawat selama beberapa hari di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit) hingga ia tak bisa menyusui langsung si kecil. Seperti apa kisahnya?
Proses persalinan Rianti Cartwright. Foto: Instagram/@riantic

Cerita Rianti Cartwright tentang Bayinya yang Sempat Dirawat di NICU dan Tak Bisa Langsung Beri ASI

Pada mulanya, Rianti bercerita bahwa ia bersyukur karena dapat melahirkan anak pertamanya secara normal alias si kecil lahir lewat per vaginam. Menurutnya, hal ini karena selama hamil ia tak memiliki indikasi yang menuntutnya harus melahirkan secara caesar.
ADVERTISEMENT
"Tapi menurut aku persalinan per vaginam atau cesarean section sama saja perjuangannya. Both are beautiful and challenging and require you to dig for a strength you never thought you had," ungkapnya.
Kemudian, perempuan berusia 36 tahun ini mengatakan, pada (24/7) malam ketubannya pecah. Saat itu, ia pun sangat beruntung karena sudah berada di rumah sakit tempatnya akan melahirkan sang buah hati.
Namun, Rianti disarankan untuk tidur terlentang dan menunggu hingga pembukaan sempurna selama 19 jam lebih lamanya. Kondisi inilah yang menyebabkan Cara Rose harus dilarikan ke NICU selama beberapa hari.
"Karena faktor-faktor di atas (ketuban pecah, proses pembukaan lama etc) Rose langsung dibawa ke NICU dan harus dirawat dengan antibiotik selama beberapa hari," pungkas Rianti.
ADVERTISEMENT
Ketika itu, segala perasaannya pun campur aduk: sedih, khawatir semuanya menyatu. Hingga kondisi ini membuat dirinya tak bisa melakukan inisiasi menyusu dini (IMD) setelah melahirkan.
"Akhirnya aku pumping di kamar dan kirim ASI ke NICU setiap beberapa jam. ASI-nya dikasih ke Rose lewat selang. Perawat di NICU bilang 'Ibu jangan nangis terus nanti ASI-nya bisa berhenti.' Praise God, walaupun perasaan tidak karuan, tapi ASI tetap lancar (I think this is a miracle)," kata pemain film 'Ayat-ayat Cinta' ini.
Setelah beberapa hari dirawat, selang ASI si kecil pun akhirnya mulai bisa dilepas. Sehingga, membuat sang ibu bisa menyusui langsung bayinya. Kini, Rianti, sang suami, dan si kecil Cara Rose pun sudah pulang ke rumah. Mereka sedang menikmati momen menjadi orang tua baru.
bayi prematur dalam inkubator Foto: Shutterstock

Penyebab Bayi Harus Dirawat di NICU Setelah Dilahirkan

Jika Rianti Cartwright berkisah bahwa hal yang menyebabkan bayinya harus dirawat di NICU setelah dilahirkan karena proses pembukaan yang lama dan ketuban pecah dini, berikut ini beberapa faktor lain yang bisa jadi penyebab lain bayi baru lahir dirawat di NICU, seperti dikutip dari Stanford Children's Health.
ADVERTISEMENT
-Bayi lahir prematur (lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu)
-Bayi lahir dengan berat badan rendah (kurang dari 2500 gram atau di atas 4000 gram).
-Bayi memiliki gangguan kesehatan yang memerlukan perawatan khusus.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga bisa membuat bayi berisiko dirawat di NICU usai dilahirkan, yaitu.
Ilustrasi ibu hamil alami pecah ketuban. Foto: Shutterstock

-Faktor Ibu

Bagi ibu yang masih berusia kurang dari 16 tahun atau lebih dari 40 tahun memiliki risiko bayi akan dirawat di NICU setelah lahir. Selain itu, jika sang ibu juga menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba, sering mengonsumsi alkohol, memiliki riwayat penyakit diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), mengalami perdarahan, mempunyai penyakit menular seksual, kekurangan atau kelebihan cairan ketuban, ketuban pecah dini, atau bayi lahir kembar juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan bayi dapat dirawat di NICU.
Ilustrasi ibu hamil dengan bayi sungsang Foto: Shutterstock

-Faktor Persalinan

Faktor persalinan ini meliputi beberapa hal, seperti: adanya perubahan sistem organ bayi karena kekurangan oksigen (gawat janin), posisi bayi saat dilahirkan sungsang, tali pusat melilit di area leher bayi, kotoran pertama bayi (mekonium) dikeluarkan selama kehamilan ke dalam cairan ketuban, serta melahirkan dengan forceps atau secara caesar.
Ilustrasi bayi baru lahir Foto: Shutterstock

-Faktor Bayi

Bayi harus dirawat di NICU juga dapat disebabkan oleh kondisi dirinya sendiri, Moms. Mulai dari karena ia mengalami cacat lahir, adanya gangguan pernapasan, bayi mengalami infeksi seperti herpes, streptokokus grup B, klamidia, kejang, hipoglikemia (gula darah rendah), membutuhkan pasokan oksigen, hingga perlunya perawatan atau prosedur khusus seperti transfusi darah.
ADVERTISEMENT