Bayi Tertidur saat Disusui, Perlu Dibangunkan atau Tidak?
ADVERTISEMENT
Anda mungkin pernah menemukan kondisi di mana bayi perlahan memejamkan matanya saat sedang disusui. Ya Moms, lambat laun Anda tidak lagi mendengar suaranya menelan dan rahangnya pun sudah tidak menyedot payudara. Saat Anda tengok, si kecil sudah tertidur pulas.
ADVERTISEMENT
Jika sudah begitu, bayi lebih baik dibangunkan atau dibiarkan tertidur saja?
Moms, tak perlu cemas jika menemui kondisi tersebut. Hal itu wajar terjadi, utamanya bila bayi Anda masih berusia beberapa minggu saja.
"Saya mendapat pertanyaan tentang ini setiap hari soal bahayakah bayi tertidur saat disusui," kata Beth McMillan.
"Dan jawabannya adalah iya dan tidak. Ada kalanya itu baik-baik saja, dan ada kalanya itu bisa menjadi masalah, " tambahnya seperti dikutip dari Todays Parent.
ADVERTISEMENT
Menurut Beth McMillan, hal yang ditakutkan bila bayi tertidur saat disusui asupan gizi yang seharusnya diterimanya menjadi berkurang. Ibu biasanya takut, kondisi itu membuat bayi dehidrasi dan kekurangan gizi.
Oleh karena itu, Anda perlu tahu tanda-tanda bayi sudah cukup menyusu atau belum. Tiap bayi biasanya memiliki tandanya masing-masing yang menunjukkan apakah ia sudah kenyang atau belum. Jika bayi sudah kenyang menyusu, umumnya ia akan terlihat rileks, payudara ibu juga akan terasa lebih lembek dan tidak terasa penuh. Pada kondisi itu, Anda tak perlu membangunkan si kecil untuk menyusu kembali, Moms.
Tapi bila tangan bayi terlihat seperti mengepal atau wajahnya tampak tegang, kemungkinan besar ia masih lapar. Anda sebaiknya membangunkan bayi dengan cara menggelitik kakinya, memindahkannya ke payudara sisi sebelah, atau bisa juga dengan menyendawakan si kecil. Sebisa mungkin, buat bayi melanjutkan kembali sesi menyusunya.
ADVERTISEMENT