Bayi Tumbuh Gigi, Benarkah Sebabkan Diare?

9 Mei 2022 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tumbuh gigi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tumbuh gigi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Umumnya, bayi akan tumbuh gigi sejak usia enam bulan atau lebih. Tapi, ada juga bayi yang mengalami tumbuh gigi lebih cepat, yaitu sekitar usia empat bulan. Hal ini normal karena proses tumbuh kembang bayi berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Meskipun menyenangkan melihat si kecil mulai tumbuh gigi, bayi justru mengalami ketidaknyamanan seperti nyeri gusi, ruam air liur, dan gangguan tidur pada masa tersebut. Selain itu, beberapa bayi juga mengalami diare saat tumbuh gigi.
Lantas, benarkah demikian? Apa hubungan antara tumbuh gigi dan diare pada bayi?

Hubungan Antara Tumbuh Gigi dan Diare pada Bayi

Ilustrasi gigi bayi. Foto: Shutter Stock
Mengutip Mom Junction, menurut American Academy of Pediatrics (AAP), tumbuh gigi yang dialami bayi sebenarnya tidak menyebabkan diare. Namun, masa tumbuh gigi dan diare memang sering terjadi secara bersamaan pada bayi.
Sebab, tumbuh gigi biasanya dimulai pada usia enam bulan, yaitu sekitar waktu yang sama ketika bayi mulai mengonsumsi makanan padat (MPASI). Masa transisi dari ASI dan berkenalan dengan makanan padat dapat menyebabkan diare, karena sistem pencernaan bayi yang sensitif perlu menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan.
Ilustrasi bayi diare. Foto: Shutterstock
Sementara menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Pooja Parikh, MBBS, MD, pada usia enam bulan, bayi mulai kehilangan antibodi alami dari sang ibu yang didapatkan setelah kelahiran. Hal ini membuat bayi rentan terhadap infeksi yang dapat menyebabkan diare, Moms.
ADVERTISEMENT
Tumbuh gigi dan diare biasanya memiliki gejala utama yang berbeda. Memasuki masa tumbuh gigi, bayi akan lebih sering menggigit benda di sekitarnya, menggosok pipi karena rasa nyeri pada gusinya, produksi air liur yang berlebihan, hingga demam ringan.
Sedangkan kondisi diare umumnya ditandai dengan tekstur tinja yang sangat encer dan frekuensi buang air besar yang lebih banyak dari biasanya. Sering kali tinja akibat diare juga mengeluarkan bau yang sangat menyengat, disertai darah, dan lendir. Selain itu, beberapa bayi mungkin juga mengalami muntah, Moms.