Begini Tahapan Bayi Bersosialisasi

29 Januari 2020 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat baru pertama kali memiliki bayi, pasti banyak hal-hal baru yang menggelitik keingintahuan Anda sebagai orang tua ya, Moms. Seperti bagaimana perkembangan fisiknya, perkembangan mentalnya, bahkan bagaimana kemampuannya untuk bersosialisasi dengan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Faktanya sejak bayi, anak mempunyai kemampuan untuk berteman atau bersosialisasi lho, Moms. Mengutip dari buku "Pengasuhan Anak Usia 0-12 Bulan" yang ditulis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sebenarnya bayi senang untuk berinteraksi dengan orang lain meskipun ia belum mampu bicara dan lebih banyak menangis.
Bayi memang membutuhkan waktu untuk mulai mengenali dan terbuka kepada orang lain, selain kepada orang tuanya, Moms.
Nah, ada sejumlah tahapan yang dilalui bayi saat mereka belajar untuk berteman, di antaranya:
Ilustrasi bayi berteman. Foto: Shutter Stock
- Di masa awal kelahiran, bayi belajar untuk membedakan wajah ayah dan ibunya terlebih dulu. Ia belajar mengenali ciri wajah orang tuanya melalui indera, seperti mengenali suara dan aroma tubuh.
- Meskipun terlihat diam saja, sebenarnya bayi memperhatikan ekspresi wajah Anda, lho, Moms. Ia tahu ekspresi wajah bahagia akan berbeda dari wajah sedih atau marah. Hanya saja, bayi belum mampu menirukan ekspresi tersebut.
ADVERTISEMENT
- Saat bayi mulai menginjak usia 5 bulan, anak kemudian mulai belajar untuk membedakan wajah orang tuanya dengan wajah orang lain. Ia juga mulai sering meniru ekspresi wajah yang sudah terlebih dulu diperhatikannya.
- Bayi dengan usia menjelang satu tahun, baru mulai belajar untuk menirukan tingkah laku ayah dan ibunya yang sederhana. Misalnya melambaikan tangan dan meniup lilin. Pergunakan momen ini untuk membiarkan bayi meniru aneka tingkah laku yang positif, Moms.
Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mendukung perkembangan bersosialisasinya ini?
Ilustrasi ibu mengajari bayi bicara Foto: Shutterstock
Agar ia semakin akrab dengan suara, banyak-banyaklah bicara pada si kecil. Anda dan suami bisa secara bergantian meluangkan waktu untuk bercakap-cakap dengan bayi, sambil menggendong atau bermain bersamanya. Lalu ketika ia sudah merasa aman ketika bertemu dengan banyak orang asing, jangan lepaskan ia dari pandangan Anda, Moms.
ADVERTISEMENT
Anda perlu berada di sekitar si kecil sehingga ia bisa melihat orang tuanya. Tapi jangan juga membatasi geraknya dengan terus menggendongnya. Untuk memupuk minatnya dalam bermain dan berteman, Anda bisa membawanya ke tempat penitipan anak atau tempat bermain, guna mengenalkannya si kecil kepada bayi-bayi seusianya. Misalnya Anda bisa mengajak anak untuk berjalan-jalan di sekitar rumah. Dan pada akhir pekan, Anda dan pasangan bisa mengajak bayi bermain ke taman.
Sudah siap ajak si kecil bermain sore ini, Moms?