Benarkah Janin Bisa Bermimpi di Dalam Kandungan?

29 Oktober 2020 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
janin - NOT COV Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
janin - NOT COV Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu hamil, Anda mungkin penasaran tentang apa yang sedang dilakukan janin di dalam kandungan. Apakah dia sedang bangun, sedang bergerak, sedang menangis, sampai saat ia tidur. Ya, hampir semua pertanyaan ini mungkin terlintas dipikiran Anda ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya, ketika bayi di dalam kandungan tidur, apakah ia juga bisa bermimpi? Sebab memasuki usia kehamilan 24-30 minggu otak janin memang berkembang.

Janin Ternyata Bisa Bermimpi

Setelah sekitar 7 bulan tumbuh di dalam rahim, janin menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Beberapa jam bayi di dalam kandungan akan tidur nyenyak, beberapa dalam keadaan tidak tentu, dan beberapa dalam keadaan tidur Rapid Eye Movement (REM) atau biasa dikenal juga dengan tidur ayam.
Dilansir Psychology Today, selama tidur REM, mata janin bergerak masih bergerak seperti orang dewasa. Bila orang dewasa mengalaminya, artinya ia sedang bermimpi. Sehingga banyak peneliti meyakini bahwa janin sedang bermimpi.
Ilustrasi janin Foto: Shutter Stock
Hal tersebut juga menjadi tanda bahwa ada aktivitas neuron atau sel saraf di otak aktif seperti keadaan terjaga, sementara keadaan fisiologis tubuh tidak aktif. Inilah yang menjadi tanda janin bermimpi di dalam rahim Anda, Moms. Sebagai perbandingan, orang dewasa menghabiskan seperempat waktu tidurnya dalam fase REM, dan sisanya non-REM atau tanpa mimpi.
ADVERTISEMENT
Jika janin bermimpi selama fase REM, maka ia mempunyai mimpi setara dengan 8 jam waktu bangun. Sehingga Psikolog Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat, Janet DiPietro berspekulasi bahwa janin bermimpi tentang apa yang mereka ketahui, seperti sensasi yang mereka rasakan di dalam rahim.

Lebih Banyak Bermimpi di Trimester Tiga Kehamilan

Menjelang kelahirannya atau pada trimester ketiga kehamilan, 85-90 persen janin menghabiskan harinya dengan tidur. Mirip seperti bayi yang baru lahir, di antaranya lebih sering tertidur di siang hari daripada malam hari.
Fase tidur REM ini sangat membantu perkembangan otak bayi dengan maksimal. Sebab REM memberikan bayangan visual yang sangat membantu perkembangan mental janin.