Benarkah Menggunduli Bayi Buat Rambutnya Lebih Lebat?

rambut bayi Foto: Shutterstock

Mencukur habis rambut atau menggunduli bayi baru lahir sudah jadi tradisi di banyak keluarga di Indonesia. Selain agar bersih, praktik ini konon juga dapat membuat rambut bayi tumbuh lebih lebat. Benar tidak, ya?

Sebelum menemukan jawabanya, kita perlu memahami dulu serba-serbi rambut si kecil, Moms.

Dijelaskan dalam laman Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), umumnya bayi baru lahir punya rambut tipis hingga terlihat hampir botak. Tapi ada juga yang berambut tebal. Nah, kedua jenis kondisi ini hanya sementara dan tidak dapat jadi acuan rambut saat ia dewasa kelak.

Rambut bayi baru lahir atau yang disebut velus, mulai tumbuh saat ia berusia 5-6 bulan di dalam kandungan. Saat lahir dan berusia 3-4 bulan, velus akan rontok perlahan hingga berganti semua jadi rambut permanen. Proses ini berlangsung hingga bayi berusia 1 tahun.

Ilustrasi rambut bayi Foto: Bottlein/Pixabay

Ketika bayi menginjak usia 1 tahun, struktur rambutnya mulai berbeda. Helai rambut jadi lebih kasar dan tebal, pigmen rambut mulai terlihat mengikuti warna rambut orang tuanya. Bukan velus lagi, rambut anak berusia di atas 1 tahun kini disebut rambut terminal.

Rambut bayi juga dipengaruhi oleh faktor genetik, Moms, sehingga warna, bentuk folikel rambut, dan ketebalan helai rambut tidak akan jauh berbeda dari orang tua atau kakek-neneknya.

Bayi cukur rambut Foto: Shutterstock

Lantas, apakah menggunduli rambut membuatnya tumbuh lebih lebat? PERDOSKI menjelaskan hal ini tidak ada hubungannya sebab lebat tidaknya rambut bayi ditentukan jumlah folikel rambut yang sudah tetap sejak lahir dan menetap hingga dewasa.

Dengan demikian, Anda tak perlu khawatir saat lahir, rambutnya tipis maupun sebaliknya bila lahir dengan rambut tebal karena juga tak akan menjamin bertahan sampai dewasa.

Bila orang tua tetap ingin cukur habis rambut si kecil, itu juga tak masalah, karena bukannya tak ada manfaatnya sama sekali. Di antaranya memungkinkan Anda mudah melihat ada tidaknya bisul, iritasi, atau gangguan lain di kepala bayi. Selain itu juga membuat ia lebih terasa adem, karena sirkulasi udara yang lebih baik di kepalanya.