Bolehkah Anak dengan Asma Berolahraga?

3 November 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dengan asma. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dengan asma. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa orang tua yang memiliki anak dengan riwayat penyakit asma mungkin sering khawatir jika si kecil melakukan aktivitas berat. Salah satunya olahraga. Ya Moms, aktivitas yang membutuhkan energi lebih ini bisa membuat anak kelelahan, sehingga mungkin asmanya akan kambuh.
ADVERTISEMENT
Lantas, apakah hal itu membuat anak dengan asma jadi tidak boleh berolahraga? Yuk, simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dikutip dari Kids Health.

Anak dengan Asma Berolahraga, Boleh Enggak Ya?

Ilustrasi anak olahraga dengan orang tua. Foto: Chayantorn Tongmorn/Shutterstock
Tidak semua olahraga membutuhkan gerakan intens yang mungkin membuat anak jadi mudah lelah. Dengan begitu, anak dengan asma tetap bisa berolahraga, selama ia tidak kelelahan, Moms. Bahkan, olahraga dapat meningkatkan kesehatan paru-paru si kecil, sehingga tidak akan memperparah asmanya.
Beberapa olahraga yang cukup aman untuk anak dengan asma yaitu golf, yoga, dan senam. Untuk olahraga yang membutuhkan gerakan intens, seperti bersepeda, lari, sepak bola, dan basket, mungkin tetap bisa dilakukan selama masih sesuai dengan kemampuan dan kekuatan anak dalam mengendalikan napasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum berolahraga, pastikan anak tidak sedang menunjukkan gejala asma. Selain itu, dokter juga menyarankan anak untuk bernapas lewat hidung selama berolahraga agar pernapasan si kecil tidak terganggu. Jangan lupa ajak anak untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya.
Jika anak memiliki pelatih atau terlibat dalam olahraga tim, pastikan pelatih dan teman-temannya tahu bahwa si kecil punya riwayat asma ya, Moms. Dengan begitu, mereka akan memahami bahwa anak Anda harus berhenti main saat mulai kesulitan bernapas. Berbicara dengan pelatih juga dapat membantu agar pelatih dapat menilai seberapa kuat kemampuan anak dalam mengelola pernapasannya dan bisa terus bermain.