Bolehkah Bayi Cegukan Disusui?

14 Januari 2022 9:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi baru lahir cegukan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi baru lahir cegukan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cegukan bisa dialami oleh siapa pun, bahkan pada bayi baru lahir. Ya Moms, cegukan pada bayi disebabkan oleh kontraksi diafragma dan penutupan cepat pita suara. Penutupan pita suara yang cepat ini lah yang menciptakan suara cegukan.
ADVERTISEMENT
Cegukan memang tidak berbahaya, namun rasanya bisa sangat mengganggu. Sehingga, orang tua juga berpikir bahwa bayi pun merasa tidak nyaman karena cegukan. Tapi, perlu dipahami bahwa cegukan tidak mempengaruhi bayi, bahkan si kecil masih dapat tertidur saat cegukan dan ini juga tidak mempengaruhi pernapasannya.
Nah Moms, saat cegukan, Anda mungkin pernah mendapat saran untuk minum air agar cegukannya berhenti. Tapi, bagaimana dengan bayi? Bolehkah bayi disusui saat sedang cegukan?

Penjelasan soal Boleh Tidaknya Bayi Cegukan Disusui

Ilustrasi bayi cegukan. Foto: Shutter Stock
Mengutip Healthline, cegukan dapat dipicu oleh banyak hal, seperti menyusu terlalu banyak atau terlalu cepat. Namun, bayi yang sedang cegukan boleh saja disusui. Tapi, karena menyusu jadi salah satu penyebab bayi cegukan, maka sebaiknya jangan menyusui bayi terlalu banyak.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ketika bayi yang lapar menyusu terlalu banyak dan terlalu cepat, maka hal itu bisa saja menyebabkan cegukan. Jadi, mengutip Little Remedies, lebih baik susui bayi sedikit, tapi dua kali lebih sering.
Dengan begitu, bayi bisa mencerna ASI lebih lambat, dan menghindari perut yang terlalu penuh dan dapat meredakan tekanan gas yang memicu cegukan. Selain itu, ubah juga posisi menyusui, seperti mendudukan bayi dengan tegak selama menyusui agar meredakan cegukan.
Bayi baru lahir cegukan. Foto: Shutter Stock
Posisi tersebut memungkinkan gas naik dan keluar secara alami, dan juga meredakan perut kembung. Jadi susui bayi pada sudut 30-45 derajat, jangan terlalu menidurkannya di siku. Selain itu, pastikan bayi menempel dengan benar ke areola, ya. Jika tidak, bayi mungkin akan menelan udara ekstra selama menyusu.
ADVERTISEMENT
Pastikan juga tidak ada suara decak saat bayi menyusu, karena tandanya posisi bayi tidak benar. Namun jika memberikan ASI atau susu formula lewat botol, miringkan botolnya sehingga benar-benar memenuhi dot botol.
Cara mudah untuk memperlambat aliran ASI bayi adalah dengan menyendawakannya di tengah-tengah sesi menyusui. Misalnya, sendawakan bayi saat akan berganti payudara.
Jika menggunakan botol, sendawakan saat ASI atau susu formula sudah habis setengah dari botolnya. Kemudian, dudukkan bayi dengan tegak dan gosok atau tepuk lembut punggungnya. Semakin sedikit gelembung udara, semakin kecil kemungkinan bayi cegukan, Moms.