Bolehkah Rambut Bayi Dikepang?
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Selain diberi aksesori, bila rambutnya sudah cukup panjang, sebagian ibu mungkin juga suka mengikat atau menguncir rambut bayi.
Bagaimana dengan kepang? Bolehkah rambut bayi dikepang?
Rambut Bayi Dikepang, Boleh Enggak Sih?
Sebelumnya perlu diketahui lebih dulu bahwa di enam bulan pertama kehidupan bayi, secara perlahan ia akan mengalami kerontokan yang biasa dikenal dengan fase eksogen. Hal ini adalah normal dan tak perlu dikhawatirkan, Moms.
Setelah fase tersebut berlalu, si kecil akan mengalami fase anagen, yaitu pertumbuhan rambut yang panjang bahkan bisa lebat. Namun perlu diketahui bahwa pertumbuhan rambut tiap bayi berbeda sehingga Anda tak bisa menyamakan rambut si kecil dengan bayi lainnya. Mengutip Ebena, hal itu tentunya tergantung pada faktor genetik dan hormon.
ADVERTISEMENT
Bila rambut bayi sudah tumbuh cukup panjang atau bahkan lebat, ibu boleh-boleh saja mengepangnya. Tapi pastikan tidak mengepang atau menarik rambut bayi saat dikepang terlalu kencang. Mengapa?
Rambut dan Kulit Kepala Bayi Mudah Rusak
Jika terlalu sering atau terlalu kuat dikepang maupun diikat, rambut dan kulit kepala bayi cukup rapuh dan mudah rusak. Selain itu, hal ini juga berisiko melemahkan akar rambut bayi dan menyebabkan kerusakan rambut. Sehingga, rambut si kecil bisa saja patah atau bahkan berhenti tumbuh.
Belum lagi, beberapa bayi mungkin akan merasa tidak nyaman saat dikepang. Ia pun berusaha untuk menarik atau bahkan melepas ikatan kepangannya itu.
Untuk itu, beberapa penata rambut sebenarnya menyarankan agar orang tua dapat menunggu bayi cukup besar bila ingin mengepangnya, setidaknya sampai si kecil berusia balita.
ADVERTISEMENT