Bolehkah Tetap Menyusui saat Alami Mastitis?

22 April 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui alami mastitis. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui alami mastitis. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Salah satu gangguan yang bisa dialami ibu menyusui adalah mastitis. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan, apalagi saat sedang menyusui. Sebagian besar ibu menyusui merasa khawatir akan kualitas ASI-nya, dan langsung berhenti menyusui.
ADVERTISEMENT
Mastitis merupakan peradangan pada payudara yang disebabkan oleh infeksi. Penyebabnya karena ASI menumpuk dan tidak dikeluarkan sehingga menimbulkan penyumbatan di saluran ASI. Menurut Kepala Divisi Komunikasi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Selatan, Selvi Adelia, saat webinar ‘Aneka Tantangan Menyusui’ beberapa waktu lalu, mastitis bisa disebabkan oleh proses menyusui yang kurang efektif, dan penggunaan pompa ASI yang terlalu sering. Jika kondisi ini terus berulang, maka dapat berkembang menjadi abses payudara.
Ilustrasi mastitis pada ibu menyusui. Foto: Alona Siniehina/Shutterstock
Sementara itu, mastitis atau radang payudara ini menyebabkan ibu merasa lelah karena menahan nyeri dan menimbulkan demam. Bahkan, beberapa ibu memilih untuk berhenti menyusui karena nyeri yang tak tertahankan. Lantas, apakah pilihan itu benar?

Penjelasan soal Menyusui Saat Alami Mastitis

Mengutip Mayo Clinic, ibu yang mengalami mastitis disarankan untuk memijat payudara dan tetap menyusui. Sebab, menyusui dapat membantu membersihkan infeksi di payudara. Apabila ibu langsung menyapih si kecil secara tiba-tiba, kemungkinan akan memperburuk gejala peradangan.
ADVERTISEMENT
Senada dengan hal itu, Selvi juga mengatakan hal serupa, terutama untuk ibu bekerja. Apabila ibu bekerja, sebaiknya utamakan menyusui langsung saat di rumah untuk membantu mengosongkan payudara secara efektif.
Ilustrasi ibu menyusui untuk mengatasi mastitis. Foto: Shutter Stock
Namun, apabila perdagangan tidak membaik setelah 24 sampai 36 jam, ibu perlu berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi.
Jadi, bila Anda mengalami mastitis saat menyusui, diperbolehkan untuk tetap menyusui ya, Moms. Sebab, menyusui dapat membantu Anda membersihkan infeksi dan bisa membuka sumbatan ASI.